Tuesday, January 14, 2020

Manuscript preparation workflow


Here is my manuscript preparation workflow:

1. Spellcheck
I use gEdit for my (latex) writing, it has built-in spellcheck (install via `sudo apt install aspell-en`, if
it doesn't appear like below).
gEdit spell check

2. Grammar check
For free, I use textidote. For the paid version, I used Grammarly (also available for free with limited capability). Read this link on how to use textidote (in Indonesian language, right click > translate to English if you use Google Chrome). Another tool is proselint.
https://bagustris.blogspot.com/2019/06/mengecek-grammar-dan-spellchek-bahasa.html

3. Common error detector

Thursday, January 09, 2020

Winter vacation: Kumamoto dan Saga-ken

Ishikawa-ken, penghujung tahun 2019

Senin adalah awal pekan, awal memulai pekerjaan. Namun tidak dengan senin itu. Senin itu adalah awal liburan. Bergegas dia meninggalkan apatonya, mengejar bis untuk ke stasiun. Bus shuttle berangkat jam 8:55, dan lima menit sebelum bis itu berangkat, dia sudah berada di dalamnya. Dari Nomi, kota tempat kampusnya berada, menuju Komatsu, stasiun dimana dia memulai perjalanan, ditempuh selama 30 menit dengan shuttle kampus tersebut. Hari ini adalah hari terakhir shutle beroperasi sebelum liburan tahun baru. Shuttle akan beroperasi lagi tanggal tiga Januari, tepat dimana dia pulang dari liburan. Untuk sekedar liburanpun dia mengatur jadwalnya sedemikan rupa sehingga transportasi dapat diperolehnya senyaman mungkin.

Jadwal shuttle selama winter 2019/2020

Di Komatsu, dia sampai jam 9:30. Masih ada waktu 45 menit sebelum kereta pertama tujuan Fukui berangkat. Dia pun membeli tiket juhacchi kippu (18kippu), tiket free-pass khusus kereta api JR yang berlaku selama lima hari, se-jepang, asalkan masih kereta JR, maksimal tipe kereta api ekspress, bukan tipe atasnya (limited express, shinkansen). Setelah mengantongi tiket, dia pun berkeliling, memperhatikan lalu lalang orang-orang di stasiun Komatsu. Banyak orang menjemput saudaranya, atau temannya. Tahun baru serasa lebaran di Indonesia.


Dari Komatsu dia mengambil kereta tujuan Fukui. Dari Fukui berpindah ke Tsuruga. Masing-masing sekitar satu jam. Dari Tsuruga dia bisa lebih lama di kereta, sekitar 2.5 jam, ganti kereta di Himeji menuju Aioi, ganti kereta di sana menuju Okayama, tujuan terakhirnya hari itu. Nahas, dia ketinggalan melewatkan kereta di Aioi. Akhirnya dia memutuskan untuk tetap di kereta sampai tujuan akhir, Banshu-Ako. Dari sana dia berpindah ke kereta menuju Okayama. Jadwal kedatangannya di Okayama mundur sejam dari yang diperkirakan. Seharusnya jam 17.02, kenyataanya dia sampai di Okayama jam 18.30

Rute dari Himeji ke Okayama via Banshu-Ako. Harusnya perjalanan bisa lebih singkat jika berhendi di Aioi, kemudian oper kereta tujuan Okayama.
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...