Monday, November 30, 2020

Memotong (autocrop) file pdf secara otomatis

Teknik sederhana berikut akan memotong file pdf dengan batas sepanjang apa yang ada dalam file pdf tersebut. Artinya, gambar atau objek di dalam file pdf akan ditampilkan secara maksimal dari sisi ukurannya.
$ pdfcrop input.pdf
Luarannya adalah file dengan nama `input-crop.pdf`. Bisa saja file luarannya diberi nama saat memerintahkan memotong file pdf, bisa juga ukuran yang dipotong ditentukan secara manual. Namun, kenapa harus menambah kerjaan jika semuanya bisa dilakukan secara outomatis seperti perintah diatas? Berikut hasil perintah di atas.

Sebelum: input.pdf

Sesudah: input-crop.pdf

Thursday, November 26, 2020

Konversi resolusi tinggi pdf ke eps

Hanya dua format (ekstensi file) yang diperkenankan pada publikasi saintifik: tif dan eps. Untuk tif saya tidak pernah memakainya, program yang saya gunakan (python, draw, inkscape, dll) tidak pernah saya gunakan untuk memproduksi file tipe tif tersebut, dan, sulit dipakai di Latex. Solusinya hanya eps, dan latex juga mendukung ekstensi file tersebut.

Masalahnya, saya sangat menyukai tipe file pdf. Banyak alasannya, diantaranya:

1. Zoom-able

2. Searchable (teks di dalam gambar, misal aksis grafik)

3. Bisa dibuka dimana saja, laptop, hape, dll.

Mau tidak mau, file pdf yang serba bermafaat tersebut harus dikonversi ke eps. Setidaknya dua cara telah saya coba. Awalnya, saya memakai perintah `convert` dan berhasil. Kekurangannya, resolusinya menjadi kecil. Setelah sekian lama, saya menemukan `pstopdf` yang juga mendukung eps file dengan argumen `eps`. Dengan perintah kedua ini resolusi yang dihasilkan cukup tinggi. Perintah lainnya adalah dengan inkscape (asumsi sudah terinstall).

Jadi, begini caranya.

$ pdftops -eps input.pdf
$ inkscape input.pdf --export-eps=output.eps

Perintah terakhir di atas juga bisa digunakan untuk merubah file tipe lain, misalnya svg ke pdf (selain dengan cara yang disebutkan disini).
$ inkscape input.svg --export-pdf=output.pdf
Referensi:
  1. https://stackoverflow.com/questions/44736917/high-quality-pdf-to-eps

Monday, November 09, 2020

Dibalik Setiap Penolakan Pasti Ada Hikmah!

Tulisan ini bukan berkaitan dengan percintaan (meski bisa juga dihubungkan dan masuk juga), tapi tentang pengalaman saya menulis paper (makalah ilmiah). Setidaknya saya pernah beberapa kali ditolak, tapi justru mendapat ganti yang lebih besar dari penolakan itu. Berikut beberapa contohnya.

1. Ditolak di AVEC 2019 malah diterima di ICASSP 2020

Bagi anda yang bergelut di bidang pengolahan sinyal (signal processing), ICASSP adalah konferensi kasta tertinggi yang hanya bisa dilampaui oleh jurnal berindeks Q1. Pun demikian bagi saya. Setelah dua tahun berturut-turut ditolak di ICASSP 2020, akhirnya pada usaha ketiga di tahun 2020 paper saya diterima. Saya belajar dari hasil review tahun sebelumnya (importance/relevance, novelty, technical correctness, experimental validation, clarity, reference). Awalnya paper yang saya buat saya targetkan untuk dimasukkan di AVEC 2019. Setelah ditolak di AVEC 2019, paper tersebut saya revisi berdasarkan komentar dari reviewer AVEC 2019.  Diterima di ICASSP merupakan salah satu pencapaian terbesar dalam karir saya. Dan juga mungkin pertama dan terakhir kalinya saya ikut ICASSP karena biaya registrasinya yang sangat besar (USD 800).

2. Ditolak di INTERSPEECH 2020, mendapat best paper award di OCOCOSDA 2020

Bagi anda yang bergelut di bidang sains dan teknologi sinyal wicara, diterima di INTERSPEECH adalah impian, karena konferensi tsb setara dengan ICASSP khusus untuk bidang pengolahan sinyal wicara. Sampai tulisan ini ditulis, saya belum pernah bisa menembus (baca; diterima) di INTERSPEECH. Di tahun 2020 ini (usaha kedua saya selama berturut-turut) saya kembali ditolak di INTERSPEECH. Paper yang sama saya masukkan di OCOCOSDA dan diterima (ketiga reviewer semua menerimanya). Bahkan paper saya mendapat anugerah "best (student) paper award". Alhamdulillah dan mendapatkan insertif sejumlah biaya pendaftaran.


Dari penolakan-penolakan tersebut saya belajar: pasti kita akan mendapat ganti yang lebih baik asal kita sabar dan terus berusaha. Inilah salah satu hikmahnya. Dan penolakan-ganti tersebut akan terus ada, baik ketika ditolak di perusahaan (gaji) kecil malah diterima di perusahaan (gaji) besar atau ditolak si A malah mendapatkan si B!

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...