Tuesday, June 28, 2011

Pantai Depok, Yogyakarta

Suatu waktu saya ke jogja, dan ada kesempatan bermain, saya bingung kemana akan bermain. Tanya sana-sini (yang ditanya juga sama bingungnya dengan yang bertanya), akhirnya saya menemukan tempat tujuan bermain untuk menikmati sunset: Pantai Depok.

Pantai Depok, begitu namanya. Saat pertama kali dengar, saya kita itu Depok yang dekat Jakarta itu, Eh, ternyata bukan, itu pantai yang dekatnya Parang Tritis. Tepat sebelum masuk gapura Parang Tritis, ada jalan ke kanan. Menyusuri jalan itu akan mengantarkan anda menuju Pantai Depok.
Gerbang Pantai Depok
Yang membedakan Pantai Depok denga pantai-pantai lainnya adalah ikan. Ya, di Pantai Depok anda dapat menemukan hidangan ikan segar dan sejumlah hasil tangkapan laut lainn. Kesemua itu dipadu dengan nuansa khas restaurant pesisir. Tak jauh dari pantai ini, anda bisa menikmati panorama gumuk pasir satu-satunya di kawasan Asia Tenggara.

Thursday, June 16, 2011

Ke Candi Ratu Boko, Yogyakarta

Salah satu candi yang menarik di Jogja, diantara Prambanan dan Borobudur, tak bukan dan tak lain adalah Candi Ratu Boko. Seperti halnya Borobudur, Candi ini dewasa ini juga dihubung-hubungkan dengan kisah Ratu Balqis dan Nabi Sulaiman dari agama Islam.

Bagaimana rute ke Ratu Boko..? Kalau anda kebetulan sedang berada di Yogyakarta, rute ke candi Ratu Boko cukup mudah dicapai. Begitu pula bila anda berangkat dari Solo, juga tidak jauh-jauh amat. Dari yogya, ada dua rute perjalanan yang dapat digunakan untuk menuju Keraton Ratu Boko. Rute pertama adalah melalui jalan biasa atau jalan normal. Saat melintasi lampu merah pertigaan Pasar Prambanan, anda belok ke arah kanan, atau arah selatan menuju Jl. Jogja-Piyungan. Setelah itu mudah, tinggal mengikuti jalan tersebut hingga ada papan petunjuk (berwarna hijau) yang menunjukkan arah Keraton Ratu Boko. Dengan rute tersebut, kita tiba di Pintu Utama Keraton Ratu Boko. Menurut referensi, tarif retribusi di tempat itu adalah Rp 7.000 per orang. Kendaraan Rp 1.500 untuk roda 2, dan Rp 5.000 untuk roda 4. Tapi tidak tahu kenapa, saat itu saya bertiga dengan mengendarai kendaraan roda empat dipatok Rp. 45.000. Oya, hati-hati jalan menuju Candi Ratu Boko jalur tersebut sedikit Curam dan Berkelok.

Candi Ratu Boko

Rute Perjalanan kedua adalah melalui jalur outbond. Tepat di tugu perbatasan Yogyakarta-Jawa Tengah di daerah Prambanan, anda belok ke kanan (arah selatan) untuk memasuki jalan kecil, kemudian menyeberangi rel kereta api kemudian sampai ke SMP Negeri 2 Pereng. Anda dapat menitipkan kendaraan anda di tempat tersebut. Perjalanan selanjutnya untuk rute ini ditempuh dengan berjalan kaki sampai ke desa Sumberwatu. Perjalanan tersebut sangat mengasyikkna, mendaki bukit dan bila bingung anda bisa bertanya ke penduduk sekitar. Setelah sampai di desa Sumberwatu, tanya saja ke penduduk sekitar mana arah menuju Candi Ratu Boko. Jalur ini tidak dipungut biaya, hanya parkir saja.... :-)

Wednesday, June 08, 2011

Habibie, Islam dan Teknologi [1]

REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO - Mantan Presiden Bacharuddin Yusuf Habibie dalam ceramahnya di Al Azhar Conference Center (ACC) di Kairo, Mesir, pada Senin (6/6), mengungkapkan bahwa ia pernah ditantang Presiden Soeharto untuk mengaktualisasi ajaran Islam.
"Jadi Pak Habibie sebagai ilmuwan Islam harus membuktikan bahwa umat Islam Indonesia juga mampu bersaing dengan dunia internasional," katanya.

Ia mengaku permintaan Soeharto itu selalu terngiang-ngiang di benaknya untuk menggariskan visi bahwa Indonesia sebagai negara berpenduduk Muslim terbesar di dunia harus menjadi negara mandiri secara ekonomi dan politik untuk bisa bersaing dengan negara maju. Itulah sebabnya, pada tahun 1990, Pak Harto manyambut baik berdirinya Ikatan Cendekiawan Muslim se-Indonesia (ICMI), tempat Habibie selaku pendiri sekaligus ketua umum ICMI pertama.

Habibie merasa tertantang oleh keinginan Pak Harto, dan juga perkataan orang-orang Barat yang ia dengar sendiri bahwa Indonesia tidak bakal maju karena berpenduduk Muslim, karena tradisi Islam dianggapnya selalu menghambat kemajuan.
Habibie kemudian mengisahkan pidatonya dalam satu acara bergengsi internasional di Montreal, Kanada, pada 7 Desember 1994 yang dihadiri  kalangan ilmuwan dari berbagai negara. Acara itu diadakan untuk memperingati Tahun Emas (Golden Jubilee) atau HUT ke-50 berdirinya Organisasi Penerbangan Sipil (The International Civil Aviation Organization/ICAO). Sedikit catatan, dalam acara itu Habibie terpilih sebagai ilmuwan dirgantara yang berjasa dalam pengembangan dan desain pesawat, dan paling berhak menerima Medali Edward Warner Award.

Thursday, June 02, 2011

EWEP: Kursus Bahasa Inggris Murah & Berkualitas di Surabaya

Sebulan yang lalu saya mengikuti kursus bahasa Inggris di Surabaya. Ternyata dan ternyata, di kota ini masih ada lembaga kursus bahasa Inggris yang murah dan berkualitas pula. Namanya EWEP, I don't know what it stands for, but it is really exciting to have course in EWEP. (Haha, benar berkualitas kan? Buktinya saya udah cas cis cus bahasa Inggris tuh...).
EWEP berlokasi di Jalan Mulyorejo Tengah No. 41, dekat kampus C Unair (dari ITS juga deket kok,,). Kursus bahasa Inggris yang disediakan berdurasi dua bulan, khusus conversation. Dijamin, setelah selesai kursus anda lancar berbahasa Inggris. Paling tidak, ada peningkatan kemampuan berbahasa Inggris anda. Katanya, it was guaranteed if you don't make any improvement of your English, the fee you paid will be returned.

Wednesday, June 01, 2011

Beragama dengan Logika

Ada seorang agamis dan atheis berdialog. Dialog tersebut terbagi atas tiga babak, pertama tentang adanya Tuhan, kedua tentang hari akhir dan terakhir tentang agama yang paling benar. Inilah dialog mereka dan silakan anda simpulkan sendiri hasilnya...

Dialog I: Bukti adanya Tuhan
Agamis: Percayakah anda, bila ada orang bercerita bahwa tiba-tiba saja dia melihat sebuah kapal di dermaga tanpa ada yang membuatnya
Atheis: Tentu saja tidak, itu mustahil, tentu saja kapal itu ada yang membuatnya, kemudian baru dilabuhkan di dermaga.
Agamis: Begitulah alam semesta, tidak mungkin ada dengan sendirinya…
Atheis: ….
Atheis: Jika Tuhan menciptakan alam semesta, siapa yang menciptakan Tuhan?
Agamis: OK. Jika kita perhatikan setiap tingkatan ada ujungnya. Lihatlah gunung, piramida, dan pohon. Apakah kesemuanya itu tidak terbatas? Disetiapnya pasti ada puncak yang tidak ada lebih tinggi darinya.

Dialog II: Bukti adanya akhirat
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...