Layer-layer Audio pada OS berbasis Linux, Sumber: tuxradar.com [1] |
Default sound setting
Setelah menginstall Ubuntu, beberapa setting, apps dan konfigurasi dasar telah tersedia. Di pojok kanan atas, akan ada icon speaker yang bila di-klik menampilkan menu volume speaker, volume microphone, default music apps (Rhythmbox), dan sound setting. Jika ada diantara menu tersebut tidak muncul, artinya ada masalah dalam sound computer/laptop anda. Masalah yang biasanya muncul adalah, internal microphone tidak dikenali, sehingga tidak ada menu volume microphone.Menu sound pada Ubuntu |
Jika menu microphone tidak tersedia, langkah paling awal yang bisa dilakukan adalah menginsall pavucontrol (PulseAudio Volume Control). Caranya,
$ sudo apt install pavucontrolPada jendela pavu, anda bisa mengkonfigurasi sound/hardware yang terkoneksi dengan laptop, minimal built-in hardware dari laptop. Untuk masalah microphone, cek konfigurasi, pilih analog stereo duplex. Artinya, laptop kita bisa menerima input (mic) dan mengeluarkan output (speaker). Jika hanya ingin memfungsikan output saja, pilih analog stereo ouput. Dalam hal ini, built-in mic tidak akan bekerja.
Bermain di terminal: arecord dan aplay
Selain menggunakan setting sound dan pavucontrol untuk mengecek sistem audio pada Ubuntu, kita juga bisa menggunakan terminal untuk mengecek kinerja mikrofon.Beberapa perintah/command berikut penting untuk tujuan tersebut:
# untuk meng-list audio hardware arecord -l # untuk merekam suara selama 5 detik arecord -d 5 tes.wav # untuk mem-playback suara terekam aplay tes.wav
Alsamixer
Alsamixer adalah program mixer grafis untul ALSA (Advanced Linux System Audio) yang berjalan di terminal. Untuk membuka alsamixer, jalankan perintah alsamixer
di terminal, maka akan muncul tampilan seperti berikut.Gunakan panah kanan-kiri untuk berpindah item dari master, ke headphone, Mic boost dan divais lainnya. Gunakan panah atas bawah untuk menambah dan mengurangi volume pada item tersebut. Tombol-tombol lain yang bisa digunakan ada di bagian atas tampilan tersebut.
Pulseaudio
Pulseaudio adalah program dan daemon yang menjalankan sound server di sistem operasi berbasis Linux. Pulseaudio menjembatani antara sound source dengan audiocard. Jadi perjalanannya seperti ini: Sound source --> PulseAudio --> Alsa --> Hardware. Ada dua perintah pulseaudio yang penting diketahui, yakni untuk mematikan dan me-restart ulang.# Untuk mematikan pulseaudio $ pulseaudio --kill # Untuk merestart ulang $ pulseaudio --start
Lebih jelas tentang bagaimana cara kerja PulseAudio bisa dilihat pada skema dibawah ini (sumber: Wikipedia).
Pulseaudio daemon juga mendapatkan akses spesial ke Linux kernel sesuai skema berikut,
Audacity
Audacity adalah perangkat lunak (apps) perekam suara yang menjadi gold standard dalam dunia open source. Tidak hanya berjalan di Linux, tapi software Audacity ini juga berjalan dengan baik di Windows dan Mac. Konfigurasi dasar untuk perekaman Audacity adalah dengan memilih default recording device. By default, opsi default - mono akan berjalan dengan baik. Untuk mengeceknya, klik "click to start monitoring" di pojok kanan. Horizontal bar akan muncul menunjukkan level suara tersensing oleh internal mikrofon. Untuk merekam tekan lingkaran merah, dan untuk berhenti klik bujur sangkar kuning. Untuk mendengarkan suara terekam klik play (segitiga hijau). Dengan cara serupa, kita bisa merekam secara multi-kanal menggunakan eksternal soundcard yang biasanya langsung dideteksi oleh Audacity.Tampilan aplikasi Audacity untuk perekaman |
Audacity juga bisa digunakan untuk merekam suara output dari aplikasi lain, misal: Firefox (dengan kata lain bisa untuk membajak lagu, but DON'T DO IT) seperti dijelaskan di sini, atau untuk menghilangkan noise seperti yang telah saya jelaskan sebelumnya di halaman ini.
Referensi:
[1] http://tuxradar.com/content/how-it-works-linux-audio-explained
[2] Wikipedia, PulseAudio
[3] Wikiperdia, Alsamixer