Thursday, February 08, 2018

Part of Speech (kelas kata) Bahasa Jepang

Untuk menguasai bahasa Jepang (mampu berbicara dan membaca), kita harus memahami kelas kata bahasa Jepang, Part of Speech kalau dalam bahasa Inggris. Karena, suatu kata dalam bahasa Inggris bisa berbeda kelas katanya dalam bahasa Jepang (padanan katanya).

Contoh:
  • drive a car (verb phrase, English) : mengendarai mobil
  • kuruma no unten (noun phrase, Japanese): mengendarai mobil
Yang paling penting juga: bahasa Jepang menganut pola SOV (subject-object-verb), bukan SVO seperti bahasa inggris dan Indonesia. Contohnya seperti: saya-buah-makan (watashi ha kudamono wo taberu). Bahasa lain yang menganut pola SOV adalah bangla(deshi), konon ini yang memudahkan mereka belajar bahasa Jepang (meski faktanya banyak juga yang kesulitan).

Kelas kata bahasa Jepang secara "sederhana" dapat dibagi sbb:
  1. Doushi (動詞): Verb/Kata kerja. Kata kerja dalam bahasa Jepang dibagi menjadi tiga yakni:  
    1. 五段 (godan, aka Type I), 
    2. Contoh: kau, kaku, oyogu, hanasu, tatsu, yobu, yomu, hairu
    3. 一段 (ichidan, aka Type II)
    4. Contoh: neru, taberu, okiru, miru, kariru.
    5. 不規則 (fukisoku, irregular)
    6. Contoh: suru, kuru.
    Kata kerja Grup I diakhiri oleh A, I, U, E, O, sedangkan grup II diakhiri I atau E. Baik suru (する)dan kuru (来る)merupakan bentuk irregular verb dalam bahasa Jepang yang bisa digunakan untuk membentuk kata kerja dari kata benda. Video singkat tentang Verb (1 menit) khususnya tentang perubahan dari bentuk ~masu menjadi bentuk kamus seperti diatas bisa dilihat disini. Doushi dalam bahasa Jepang juga dibagi menjadi dua, yakni transitive (membutuhkan objek, tadoushi) dan yang tidak membutuhkan objek (jidoushi). Yang intransitive biasanya diakhiri ~maru, sedangkan transitive biasanya diakhiri dengan ~meru. Contohnya adalah: 落ちる/ochiru (jatuh, intransitive), 落とす/otosu (jatuh, transitive). Dalam bentuk kalimat: ボールが落ちた(booru ga ochita/bola jatuh, intransitive)、ボールを落とした(booru wo otoshita/(saya) menjatuhkan bola, transitive)。
  2. Meishi (名詞): Noun/Kata benda. Contoh: kuruma, tatemono, tabemono, hon, boorupen, dll. Diantara yang termasuk kata benda adalah verbal noun, kata benda yang apabila ditambah ~suru menjadi kata kerja (サ変名刺、サへんめいし), contohnya: 到着(touchaku, kedatangan: kata benda) + する=到着する (datang, kata kerja).
  3. Keiyoshi (形容詞): Adjective/Kata Sifat. Kata sifat dalam bahasa Jepang dibagi menjadi dua:
    1. i-keiyoushi: yakni yang diakhiri ~i. Contoh: kawaii, yasui, isogashi, akarui, 
    2. na-keiyoushi: yang tidak diakhiri ~i. Contoh: hima, teinei, kirei, 
  4. Joushi (助詞): Postposition/partikel. Kelas kata ini adalah yang paling penting dalam bahasa Jepang. Yang termasuk partikel dalam bahasa jepang adalah: wo/を, ga/が, ha/は, mo/も, yo/よ, no/の, ni/に, made/まで, kara/から, ka/か, tte/って。Penjelasan partikel bisa dipelajari via youtube di video ini.
  5. Fukushi (副詞): Adverb. Contoh: itsumo, aikawarazu, zenzen.
  6. Setsuzokushi (接続詞): Conjuction. Contoh: demo, ga, dakara, 
  7. Interjection/kandoushi (感動詞). Contoh: Ano.., Eto.., Wa.., Sa..., Are...?!

Dengan memahami kelas kata bahasa Jepang akan memudahkan kita untuk meningkatkan maharah al-lughawiyyah (kemahiran bahasa), baik maharah al-istima’ (keahlian mendengar), maharah al-kalam (keahlian berbicara), maharah al-qira’ah (keahlian membaca), dan maharah al-kitabah (keahlian menulis).


Referensi:
  1. https://en.wikipedia.org/wiki/EDICT#Word_class_abbreviations
  2.  https://japanese.stackexchange.com
  3. https://jlearn.net/References/Grammar/Part-of-speech 
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...