Sunday, May 18, 2008

H I J R A H

”Maka siapa yang hijrahnya menuju kepada Allah dan Rasulullah, maka hijrahnya akan sampai diterima Allah dan Rasulullah. Dan siapa yang hijrah karena kekayaan dunia yang akan didapat, atau karena perempuan yang akan dikawin, maka hijrahnya terhenti pada apa yang ia hijrah kepadanya”.

Camkanlah sabda Rasulullah SAW tersebut dan perhatikanlah persoalan ini jika engkau memiliki kecerdasan faham.Hijrah harus dilakukan tulus karena Allah ta’ala. Begitu juga dalam melakukan amal perbuatan, harus tulus karena Allah ta’ala. Amal perbuatan merupakan salah satu bentuk hijrah di masa kini, yakni hijrah dari perbuatan/tempat maksiat menuju ke yang lebih baik. Seringkali kembali ke perbuatan maksiat itu wajar, namun kita tetap harus berusaha menuju kebaikan dan lambat laun hal itu akan tercapai. Janganlah kita hijrah karena hal lain yang didalam hadist diatas dicontohkan karena kekayaan atau seorang perempuan. Dikisahkan seorang perempuan yang cantik pada masa itu yang terkenal dengan sebutan Muhajir Ummul Qaysm, ikut hijrah bersama rasul. Namun banyak laki-laki yang turut hijrah bersamanya hanya karena ingin mengawininya. Tentu karena niat mereka seperti itu maka tujuan mereka hanya akan terhenti sampai disitu.

Bentuk hijrah yang lain adalah dari lalai menuju ingat. Yang sebelumnya waktu kita terbuang sia-sia sedikit demi sedikit kita gunakan untuk mengingatNya. Saar nonton TV, saat mengemudi, saat jalan atau bahkan saat ke Mal/pasar. Tempat dimana orang banyak lupanya merupakan tempat yang mustajab, dan di Mal/pasarlah orang biasanya lupa akan Rabbnya. Jadikanlah hatimu ingat pada Allah dan gerakkan lisanmu, begitu seorang bijak pernah berucap. Dan engkau akan mendapatkan cinta Allah padamu. Ringan, sungguh ringan, sambil bersepeda, nonton, jalan-jalan dan lain sebagainya. Namun bila ditimbang amal tersebut akan dapat mengalahkan langit dan bumi seisinya. Hanya dengan mengucap: Subhanallah wabihamdihi, Subhanallah hil’adhzim...


”Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal, yaitu orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadan berbaring..." (QS: Ali-Imron:191-192)
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...