Pegunungan Tateyama mungkin adalah pegunungan di Jepang yang paling banyak didaki dan paling banyak penginapannya (mountain hut) setelah Gunung Fuji. Gunung Tateyama merupakan satu diantara tiga gunung sakral di Jepang (
Japan's three holy mountains, 三霊山). Tapi bukan karena kesakralannya saya mendaki gunung tersebut. Kebetulan, letak gunung tersebut tidak jauh dari tempat tinggal saya saat ini. Tateyama merupukan sekumpulan gunung (pegunungan) dengan beberapa puncak. Artikel ini bercerita tentang perjalanan pendakian Pegunungan Tateyama, 6 puncak dalam dua hari. Berikut kisahnya.
|
Di Puncak Tateyama (Onanjiyama)
|
Persiapan
Tidak ada persiapan khusus untuk pendakian Gunung Tateyama. Diantara tiga gunung suci di Jepang, mungkin Tateyama adalah yang termudah (dengan puncaknya Gn. Onanjiyama). Saya hanya jalan minimal 5000 langkah per hari, yang sudah menjadi rutinitas saya, naik turun tangga lantai 5 sehari tiga kali, dan naik Gn. Kuragatake seminggu sebelum mendaki Tateyama. Diari pendakian Gn. Kuragatake bisa dilihat disini:
https://yamap.com/activities/7629620.
Perlengkapan
Kesalahan saya tidak membawa perlengkapan yang memadai. Saya menyangka, karena masih musim panas, udara tidak akan begitu dingin. Nyatanya sangat dingin. Di tempat saya, Nomi city, suhu saat berangkat berkisar 28 derajat celcius. Begitu nympai Murodo, sudah sekitar 15 derajat celcius. Saat malam tiba, suhu mencapai lima derajat celcius. Saya terpaksa membeli jaket baru disitu.
Ngomong-ngomong, alat-alat berikut saya urutkan dari yang terpenting:
- Jaket windbreaker
- Sarung tangan hiking (better thinsulate)
- Sepatu hiking low-cut
- Kaos kaki neoprene 3mm (saya dobel dengan kaos kaki 1mm)
- Hiking pole
- Calf supporter
- Sleeping bag (jika ngecamp)
- Tenda yang mumpuni, minimal tahan hujan 5mm
- Dll (kompor jika perlu, topi, flashlight, water bottle)
Rencana Perjalanan
Sebelum berangkat, kurang lebih seminggu, saya sudah merencanakan perjalanan saya seperi di bawah ini. Rencana tersebut saya buat berdasarkan sumber-sumber di referensi.
|
Rencana perjalanan selama 2 hari (3 hari 2 malam) |
|
Jadwal bis Tateyama - Bijoadaira - Murodo
|
Hari-0
Bus option (departure)
10:30 - 11:28: JAIST - Kanazawa
11:50 - 12:50: Kanazawa - Toyama
13:32 - 13:35: Dentetsu Toyama - Tateyama
13:50 - 13:57: Tateyama - Bijodaira (this schedule not shown in [5] but exist)
14:50 - 15:50: Bijodaira - Murodo
16:20 - 17:30: Murodo - raichosawa camping ground
17:30 - 18:00: Dhuhur + Ashr prayer + building camp
18:30 - 19:00: Dinner + Free
19:00 - 19:30: Maghrib prayer + snack
20:00 - : Sleep
|
Memulai perjalanan dari Raichosawa
|
|
Raichosawa campsite di belakang |
Hari 1
Hari pertama kami berjalan lambat. Dari perkiraan 7-8 jam perjalanan, kami menempuhnya dalam 12 jam. Kebanyak untuk untuk istirahat dan mengambil foto. Berangkat dari Raichosawa camping ground jam 6:25, dan kembali ke Raichosawa jam 17:20. Sholat dhuhur dan ashar kami lakukan di Murodo, di belakang bangunan utama. Wudho bisa di water pond atau di Toilet. Dari keseluruhan rute -- Funinoritate - Onanjiyama - Oyama - Jodo -- rute naik ke Fujinoritate adalah yang paling sulit, butuh 3 jam dari campingground ke puncak pertama tersebut. Untung kami mengambil rute ini. Jika dari arah sebaliknya, mulai dari Jodo, medannya akan lebih terjal lagi. Dan itu kami alami saat turun dari Jodo menuju Murodo. Berikut timeline perjalanan kami bertiga di hari pertama.
05:00: Wake up
05:30: Fajr prayer
05:45: Preparation
06:21 - 09:39: Raichosawa - Mt. Fujinoritate
09:30 - 10:06: Mt.Fujinoritate - Mt. Onanjiyama
10:30 - 11:10: Mt. Onanji-yama, stay at top for 20 min
11:30 - 14:15: Mt. Tateyama (Onanjiyama) - Mt. Oyama, stay at the top for 15 min
14:31 - 12:00: Mt. Oyama - Mt. Jodo, stay at the top for 30 minutes lunch.
12:30 - 16:24: Mt. Jodo to Murodo, pray Dhuhr+Ashr at Murodo
17:00 - 18:00: Murodo to Raichosawa camping ground
19:00: dinner, pray Maghrib+Isya, sleep
|
Menuju Fujinoritate
|
|
View dekat puncak Onanjiyama |
|
Danau Mikuriga
|
|
Selepas Murodo
|
Hari 2
Di hari kedua saya pergi sendiri. Dua teman saya memilih onsen di hari itu karena kecapekan di hari pertama. Berbeda dengan hari pertama, pendakian di hari ke dua ini saya lalui dengan cepat. Hanya perlu waktu 4 jam dari Raichosawa - Tusurugigozenkoya - Bessan - Masagodake - Raichosawa. Saya berangkat jam 6 dan kembali jam 10. Berikut timeline perjalanan saya di hari ke dua.
05:00 - 06:00: Fajr prayer + breakfast + preparation
06:05 - 07:30: Raichosawa - Tsurugigozenkoya
07:40 - 08:10: Tsurugigozenkoya - Mt. Bessan
08:15 - 08:45: Mt. Bessan - Mt. Masagodake
09:00 - 10:05: Mt. Masagodake - Raichosawa
11:40 - 12:40: Raichosawa - Murodo
13:20 - 14:10: Murodo - Bijodaira
14:40 - 14:47: Bijodaira - Tateyama
15:05 - 15:48: Tateyama - Dentetsu Toyama (4 minutes late)
16:00 - 17:00: Toyama (bus platform 2) - Kanazawa station (10 minutes late)
17:17 - 18:38: Kanazawa - JAIST
|
Menuju puncak Gn. Bessan
|
|
Paling kiri; North Bessan, tengah: Bessan
|
|
Dari Gn. Bessan menuju puncak Gn. Masagodake
|
|
Sebelum mencapai puncak Gn. Bessan |
|
Di puncak Gn. Masagodake
|
Pulang
Pulang selalu menjadi menyenangkan. Apalagi setelah capek. Bertemu anak dan istri adalah penghilang lelah. Dua hari perjalanan terbayar sudah. Bertemu si kecil ternyata lebih indah daripada memandang puncak gunung. Alhamdulillah.
Pengeluaran (berangkat dari Kanazawa, dalam Yen):
- Kanazawa - Toyama: 980 * 2 = 1860
- Toyama - Tateyama = 1230 + 1230 + 210 = 2570 (pulang dengan limited express, + fare ticket)
- Tateyama - Murodo = 4940 (pp)
- Total transportasi = 9370
- Snack/makan 2 hari = ~3000
- Total semua = ~12500
Tips:
- Siapkan pakaian hangat (winter)
- Bawa peralatan anti air
Referensi
[1] https://hikesinjapan.yamakei-online.com/course/41.php
[2] https://yamap.com/activities/7599164
[3] https://www.youtube.com/watch?v=5VaTlmAGSHc&lc=z22zdxixnqa2enncracdp432cz1yxw2zq3zgkz4p2gxw03c010c
[4] https://yamap.com/activities/7344348
[5] https://www.alpen-route.com/media/access/timetable/timetable-202007_en.pdf