Friday, October 14, 2011

Jalur Pendakian Gunung Kerinci

After all equipments are already packed.

Mulai dari carrier sampai jas hujan. Dari kompor masak, sleeping bag, peralatan logistik dan lain-lain. Yang di list udah masuk. Tinggal berangkat aja. Let's go!

Gunung Kerinci
Gunung Kerinci merupakan gunung berapi yang tertinggi di Indonesia dengan ketinggian 3800m dpl dan masih dalam keadaan aktif. Berada pada lintang 10°45,50' LS dan 1010°160' BT. Terletak di dua kabupaten yaitu Kerinci dan Sulak Deras. Dikaki gunung ini juga anda bisa temukan perkebunan teh yang terdapat di desa Kersik Tuo. Didesa Kersik Tuo ini banyak terdapat penginapan-penginapan yang diusahakan oleh penduduk setempat. Penduduk didesa Kersik Tuo ini mayoritas adalah suku Jawa yang sudah lama sekali tinggal disana, sejak jaman kolonial Belanda. Gunung kerinci berada dibawah perlindungan Taman Nasional Kerinci Semblat.

Beberapa rute untuk mencapai G. Kerinci
Gunung Kerinci bisa dicapai lewat kota Jambi atau kota Padang atau juga dari Muara Bungo. Muara Bungo terletak di jalan Lintas Sumatera antara profinsi Jambi dan Sumatera Barat. Keterangan rute-rute tersebut sebagai berikut.

Rute Kota Padang Sumatera Barat.
Padang - Kersik Tuo - Sugai Penuh.
Naik bus umum trayek Padang Sungai Penuh dan turun didesa Kersik Tuo.

Rute dari Jambi.
Jakarta - Jambi - Sungai Penuh - Kersik Tuo.

Rute dari Muara Bungo.
Jakarta - Muara Bungo - Sungai Penuh.

Dari Jakarta naik bus tujuan Padang, dan turun di kota Muara Bungo, dari sini dilanjutkan perjalan dengan menumpang mini bus dengan tujuan Sungai Penuh. Kemudian ganti kendaraan lagi dengan naik angkutan mini bus ke desa Kersik Tuo. Selain dari Kersik Tuo bisa juga dicapai dari Lubuk Gadang dan Kayu Aro. Akan tetapi rute dari desa Kersik Tuo adalah yang umum dipakai oleh para pendaki. High-camp.com menyarankan anda menginap dulu di Kersik Tuo dan memulai pendakian pagi keesokan harinya.

Mengawali perjalanan dari sungai Penuh kami langsung menuju Pintu Rimba untuk memasuki kawasan Gunung Kerinci. Setelah menyantap makan siang nasi bungkus Dendeng Betokok kami siap-siap berangkat. Namun hujan mulai turun. Aku bertanya apakah pendakian ditunda? Tidak jawab guide kami. Pendakian harus dimulai karena waktu berjalan terus. Kami semua mengeluarkan jas hujan. itulah gunanya membawa barang tersebut.

Setelah semuanya siap, tepat pukul 16.30 WIB mulai mendaki.

TAHAPAN RUTE PENDAKIAN

Starting point - Pondok R10 (1611 m dpl) - Pintu Rimba (1800 m dpl)
R10 adalah pondok jaga balai TNKS untuk mengawasi setiap pengunjung yang akan mendaki gunung Kerinci. Medannya berupa perkebunan/ladang penduduk, kondisi jalan baik (aspal) sampai batas hutan. Jarak tempuh 2 km atau 1 jam perjalanan.

Pos 1 - Bangku Panjang (1909 m dpl)
Jalur masih datar hingga landai menuju Pos 1 Bangku Panjang. Menurut Melky jalur ini masih jalur pemanasan. Perlu 20 menit untuk mencapai pos ini. Tiba-tiba hujan berhenti. Kami semua melepas jas hujan. Cuaca mulai MestaKung : Semesta Mendukung!

Puncak Gunung Kerinci Berlatar Awan Putih
Pos 2 - Batu Lumut (2000 m dpl)
Pukul 17.00 WIB pendakian dilanjutkan. Jalur landai sudah semakin banyak ditambah dengan tangga-tangga alami dari akar pohon. 30 menit berlalu dan kami akhirnya sampai di Pos 2 Batu Lumut. Diberi nama itu karena memang disana ada banyak batu yang berlumut. Menurut Azim dulu tempat batu berlumut itu sungai dan air terjun, namun kini sungai itu sudah kering dan batu-batunya berlumut.

Pos 3
Setelah beristirahat 10 menit pendakian kembali dilanjutkan. Semakin lama medan semakin berat. Hari mulai gelap. Saatnya mengeluarkan headlamp untuk menerangi jalur pendakian. Dan dingin mulai menusuk. Satu jam kami tempuh untuk mencapai Pos 3. Disini kami beristirahat cukup lama. Tim logistik mulai mengeluarkan peralatan masaknya. Mereka membuat minuman  untuk sekedar menghangatkan tubuh. Kopi hitam, teh panas dan susu. 3 gelas. Kita tinggal memilih mau yang mana. Satu gelas rame-rame tidak masalah. Setelah cukup lama beristirahat pendakian mulai dilanjutkan.

Shelter 1 (2225 m dpl)
Guide kami selalu jujur. Jika medan berat, dia bilang berat. Dan medan untuk menuju Shelter 1 dia bilang berat. Naik terus tanpa ampun. Dalam gelap kami terus mendaki. Aku baru sadar makna bahwa alam selalu menjadi sahabat para pendaki. Disaat kaki sudah berat melangkah, ada tangan yang bisa menggapai apa saja untuk membantu naik. Ada akar pohon. Ada ranting. Ada batu. Semua itu sangat membantu. Dan akhirnya setelah berjuang selama 1,5 jam sampai juga di Shelter 1 tepat pukul 21.00 WIB.

Menginap di Shelter 1
Kami memutuskan untuk membuat tenda dan menginap disini. Rencananya perjalanan akan dilanjutkan besok pagi. Teman-teman logistik mulai mendirikan tenda dan mulai memasak. Langit cerah malam itu. Purnama menemani kami saat santap malam.

Shelter 1 - Shelter 2 (2510 m dpl)
Shelter 1 merupakan tempat istirahat, terdiri dari satu buah pondok yang masih terawat baik, jarak tempuh menuju pos 2 yaitu 3 km dengan waktu tempuh 1,5 jam. Di lintasan ini sesekali jalan setapaknya terjal sampai kemiringan 45

Shelter 2 - Shelter 3 (3073 m dpl)
Shelter 2 merupakan tempat istirahat, dengan satu buah shelter namun tidak terlalu kokoh. Mungkin karena usia pondok ini cukup tua dan kondisi medan yang suhu udara dratis membuat shelter ini masih bertahan walaupun dalam keadaan miring hampir rubuh. Jarak tempuh menuju shelter 3 yaitu 2 km dengan waktu tempuh 2 jam.

Shelter 3 - Shelter 4 (3351 m dpl)
Shelter 3 merupakan tempat istirahat yang hanya tingga kerangka besinya saja. Lokasi ini merupakan medan yang terbuka dan bisa memandang kearah desa Kersik Tuo. Tempat ini juga bagus untuk dijadikan tempat mendirikan tenda. karena tempat datarnya lumayan luas. Disini juga kita bisa menjumpai sumber air. Perjalanan menuju puncak hanya tinggal 3 jam perjalanan dari shelter ini. Menuju shelter 4 jarak 1,5 km dengan waktu tempuh 1 jam. Kondisi jalan setapaknya merupakan bekas aliran air yang menjadi jalur pendakian.

Shelter 4 - Batas vegetasi/Pasir/Batuan Cadas - Puncak (3800 m dpl)
Ditempat ini terdapat papan pengumuman yang berisikan larangan membuat rute baru dan informasi mengenai lintasan pasir dan cadas harap berhati-hati. Lapangan yang luas. Disini bisa mendirikan tenda asalkan tenda anda memenuhi persyaratan untuk didirikan disini, karena disini angin bertiup lumayan kencang serta suhu yang dingin. Sewaktu highcamp mendirikan tenda disini (lihat gallery photo) kami menemukan air yang letaknya satu punggungan sebelah kiri kalau menghadap ke puncak. Jarak tempuh menuju puncak sekitar 2 km dengan waktu tempuh 2,5 jam.
Puncak Gunung Kerinci
Jangan lupa, ada beberapa tempat menarik di Taman Nasional Kerinci Semblat, yakni :
  • Kebon teh Kersik Tuo
  • Danau Belibis
  • Danau kerinci
  • Danau Situjuh di gunung Situjuh
  • Rumah Pak Paiman, dulu merupakan tempat para pendaki beristirahat dan menginap sebelum dan sesudah mendak
Selain itu di lokasi Taman Nasional Kerinci Seblat ini juga terdapat komunitas yang disebut dengan ORANG KERINCI, komunitas ini sampai saat ini sangat susah untuk menemukannya. Tim antropologi Perancis masih menyelidikinya. Menurut penduduk setempat, orang kerinci ini mempunyai postur tubuh setinggi anak usia 3 tahun dan berambut panjang, yang unik dari mereka adalah telapak kaki mereka yang terbalik, tidak seperti kita tumit berada dibelakang akan tetapi orang kerinci ini tumitnya ada didepan dan jari-jarinya menghadap kebelakang. Gerakan mereka sangat cepat, sangking cepatnya photograper penyelidik dari perancis itu tidak bisa memotret mereka walaupun sudah bertemu muka. Hasil penyelidikan tim antropolog Perancis ini dapat dilihat di kantor mereka di kota Sungai penuh. Ada photo-photo bekas telapak kaki mereka yang ukurannya sebesar telapak kaki anak kecil.

source: this article is rewritten from some sources (I forgot the original source's url)
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...