Seperti yang telah saya tulis tentang memaksimalkan waktu: dasar, konsep dan aplikasi, jangan ada waktu yang sia-sia. Meski 30 menit, 10 menit atau bahkan 5 menit atau bahkan 1 detik. Kebiasan bekerja dengan orang Jepang, mereka sangat memanfaatkan waktu dengan baik. Ketika di kereta, menunggu kereta, di dalam bis, ataupun saat nyangkruk, semua melakukan aktivitas produktif seperti membaca, menyusun agenda/rencana, mengecek kesiapan untuk aktivitas, atau menggunakan waktu untuk istirahat. Paling tidak, waktu luang karena suatu hal (menunggu, di perjalanan, dll) bisa termanfaatkan dengan baik.
DHO Who App, aplikasi yang dibuat hanya dalam 10 menit |
Michael Hall, salah seorang staf Canonical mampu mewujudkan ide-nya sampai produksi (available at store) dalam waktu 10 menit. Bayangkan! dalam 10 menit dia meng-grab idea, doing creative process, finishing, polish and publish. Lalu, bagaimana dengan kita (termasuk saya). Kita mungkin hanya bisa diam melongo. Namun setidaknya, dalam diam kita bisa berdzikir dalam 10 menit, dan itu lebih baik daripada dunia seisinya.:)
So, what can we do in 10 minutes? Kita bisa menjadi ide dan mewujudkannya seperti Michael Hall diatas, kita bisa membaca buku, membaca Quran, dzikir, menulis, atau membiarkan 10 menit tersebut berlalu dengan membuka halaman facebook atau twitter (kecuali untuk hal-hal yang bermanfaat).
Namun setidaknya, ketika kita sudah tidak ada lagi di dunia ini (a.k.a dead) kita memiliki tinggalan yang berarti, yang kita lakukan dalam 10 menit.