Pada tulisan terdahulu, saya pernah memaparkan tentang konsep Self Control System disini . Tulisan saya tsb masih asal-asalan sbg seorang yang baru belajar ilmu kontrol, nah pada kesempatan ini saya akan menyampaikan langsung dari pakarnya, Adakah sistem yang mengontrol dirinya sendiri?
Sistem pengendalian mulai dari sistem mekanik, pneumatis, elektronik sampai optoelektronik dengan menggunakan algoritma mulai dari on/off, PID, Fuzzy Logic, Neural Network, dst serta berbagai strategi pengendalian baik yang adaptif maupun tidak, semuanya hanya bisa mengendalikan sesuatu yang sejajar atau lebih rendah dari sistem pengendalian itu sendiri.
Ada bagian dari sistem pengendali yang harus diterima dari pihak yang lebih tinggi. Pada sistem pengendalian satu loop yang tidak adaptif maka setpoint dan tuning/setting harus diberikan oleh manusia, dan pada sistem yang adaptif hanya setpoint saja yang harus diberikan, karena tuning pengendali akan dilakukan sendiri oleh sistem pengendali sesuai dengan kondisi/karakteristik plant.
Tanpa setpoint yang benar maka semua usaha pengendali, walaupun terbaca error sama dengan nol tetap saja tidak ada artinya, karena kebenaran yang didapat belum tentu sama dengan kebenaran yang diharapkan pada sistem yang lebih tinggi.
Pada sistem real tak ada sistem yang hanya terdiri dari satu loop, multiloop yang saling berinteraksi secara kompleks. Terkadang setpoint suatu loop datang dari loop yang lain disebut pengendalian cascade, terkadang dia membantu loop lain terhadap ganguan untuk mempertahankan kondisi sesuai setpoint disebut pengendali feed forward, terkadang dia berbagi output untuk mempertahankan sebuah setpoint disebut pengendali split range dan ada yang berbagi perbandingan pengukuran berdasarkan setpoint disebut pengendali rasio...
Sunday, March 22, 2009
Sunday, March 01, 2009
Pendakian Gunung Welirang
Beberapa bulan yang lalu kulakukan lagi sebuah perjalanan. Tidak berapa lama setelah perjalan mengelilingi Lumajang. Perjalanan mengunjungi tetangga G. Arjuna, yakni G Welirang. Simak saja cerita temanku tentang perjalanan itu:
(sebenarnya pengen cerita sendiri, eh ternyata udah ada temanku yang nulis cerita perjalanannya, ya copas aja lebih mudah....:-) )
Here is the story...
Salam Speech at Nobel Banquet
Pada perjamuan Nobel 1979, Prof. Abdus Salam memberikan sambutannya sebagai berikut:
Your Majesties, Excellencies, Ladies and Gentlemen,
On behalf of my colleagues, Professor Glashow and Weinberg, I thank the Nobel Foundation and the Royal Academy of Sciences for the great honour and the courtesies extended to us, including the courtesy to me of being addressed in my language Urdu.
Pakistan is deeply indebted to you for this.
The creation of Physics is the shared heritage of all mankind. East and West, North and South have equally participated in it. In the Holy Book of Islam, Allah says
"Thou seest not, in the creation of the All-merciful any imperfection, Return thy gaze, seest thou any fissure. Then Return thy gaze, again and again. Thy gaze, Comes back to thee dazzled, aweary." This in effect is, the faith of all physicists; the deeper we seek, the more is our wonder excited, the more is the dazzlement for our gaze...
Your Majesties, Excellencies, Ladies and Gentlemen,
On behalf of my colleagues, Professor Glashow and Weinberg, I thank the Nobel Foundation and the Royal Academy of Sciences for the great honour and the courtesies extended to us, including the courtesy to me of being addressed in my language Urdu.
Pakistan is deeply indebted to you for this.
The creation of Physics is the shared heritage of all mankind. East and West, North and South have equally participated in it. In the Holy Book of Islam, Allah says
"Thou seest not, in the creation of the All-merciful any imperfection, Return thy gaze, seest thou any fissure. Then Return thy gaze, again and again. Thy gaze, Comes back to thee dazzled, aweary." This in effect is, the faith of all physicists; the deeper we seek, the more is our wonder excited, the more is the dazzlement for our gaze...
Subscribe to:
Posts (Atom)