Friday, August 23, 2019

Ketika Laptop Tersiram Air

Seminggu yang lalu laptop saya tersiram air (putih). Awalnya saya menganggap sepele, namun ternyata sangat serius. Efek paling parah: laptop mati total. Efek paling tidak membahayakan: laptop anda bisa berjalan seperti semula. Nah, pertanyaannya: Apa langkah-langkah yang harus segera diambil ketika laptop tersiram air? Berikut tindakan preventif untuk mencegah kerusakan fatal ketika laptop tersiram air.

Daleman laptop saya, MBP 2012, yang tersiram air, masih ada sisa-sisa tetesan air di dalamnya.

1. Segera matikan, cabut kabel power, tahan (hold) power button.
Meski ada air diatas keyboard dan mungkin menghalangi anda untuk mematikan komputer, tetap matikan laptop secara paksa. Cabut kabel charger, tahan tombol power. Semua komputer/laptop bisa dimatikan dengan cara ini.

2. Angin-anginkan dengan posisi terbalik.
Saya mempraktekkan hal tersebut kurang lebih 8 jam sejak laptop saya tersiram air. Letakkan laptop pada posisi "tenda pramuka", dan pasang kipas di bawahnya menghadap ke atas.
Posisi laptop ketika diangin-anginkan, tambahkan kipas angin di bawah laptop tsb (sumber gambar: Wikihow, CC)

3. Buka casing laptop, bersihkan.
Setelah 8 jam saya angin-anginkan, saya coba buka penutup belakang laptop saya. Hasilnya: ada banyak tetesan air di motherboard dan beberapa komponen lainnya. Saya bersihkan sisa-sisa air tersebut, kemudian saya pasang lagi.
Daleman MBP setelah saya lepas motherboard, HDD, CD drive, dll. Tampak: keyboard.

4. Cabut battery, dan komponen-komponen lainnya.
Karena laptop saya memiliki battery di dalam (MBP 2012), untuk mencabut battery saya harus membuka casingnya.

5. Diamkan, angin-anginkan lagi, semakin lama semakin baik.
Ini adalah langkah dimana saya tidak sabar. Ketika selesai saya bersihkan, laptop saya nyalakan. Awalnya saya senang. Kemudian saya matikan, dan tidak bisa nyala lagi! saya coba buka lagi, lepas battery dan nyalakan lagi. Bisa! Namun satu komponen rusak total: Keyboard. Kemungkinan terjadi konslet pada komponen tersebut saat saya menyalakan ulang pertama kalinya sejak tersiram air, karena masih ada sisa-sisa air.  Idealnya, waktu minimum untuk untuk menunggu sebelum kembali menyalakan laptop (menurut saya) adalah 24 jam.

Ini adalah pengalaman saya kesekian kalinya "menyiram" laptop, seingat saya tiga kali. Dan pada ketiganya saya sama-sama harus kehilangan keyboard. Komponen yang relatif lebih murah daripada komponen lainnya. Saya beli keyboard MBP 2012 (model A1278) di AliExpress seharga 350 ribu. Sebelumnya, hal yang sama terjadi pada Lenovo G580 dan e-Machine D725 saya, keduanya harga keyboardnya lebih murah. Pada kasus lain, beberapa komponen seperti battery dan motherboard harus diganti karena tersiram air (konslet).

Untuk langkah lebih lengkap, bisa merujuk ke WikiHow.

Saturday, August 17, 2019

Blogger sebagai media sosial

Saya jenuh dengan media sosial. Setelah Google menutup Google Plusnya, otomatis hanya Twitter media sosial yang banyak saya gunakan. Masalahnya, twitter tidak searchable secara mudah. Padahal banyak yang saya share di media itu saya tujukan untuk saya sendiri. Tentunya kemudahan mencari apa yg saya share, like, dan komen adalah syarat mutlak. Selain Twitter, saya pernah menggunakan Facebook, wordpress dan Tumblr.

Blogger sebagai media sosial

Saya punya ide untuk menggunakan blogger atau blogspot sebagai media sosial saya. Alasannya sederhana, media itulah yang lebih dulu saya kenal dan banyak tulisan saya yang dapat dicari dengan mudah disitu. Setidaknya ada dua manfaat penting dengan menggunakan blog sebagai media sosial. Berikut deskripsi singkatnya.


Membiasakan menulis

Sejak awal tahun ini saya berniat menulis minimal satu artikel di blog saya ini. Nyatanya, bulan saya saya tidak menulis satu artikel pun. Menulis itu memang tidak mudah, tapi juga tidak susah. Perlu membiasakan diri untuk melakukannya. Untuk membiasakan menulis perlu media, dan blog saya pikir merupakan media yang paling efektif. Bandingkan dengan Twitter yang dibatasi 14 karakter atau Facebook yang menakutkan untuk dibilang riya'. Untuk menulispun, bukan "membiasakan menulis", juga tidak mudah. Ada penghalang besar yang harus dirobohkan agar bisa menulis, baca selengkapnya di sini: Merobohkan penghalan dalam "menulis". Orang yang tidak biasa menulis akan terlihat dari tulisannya yang amburadul, susah dibaca dan dimengerti. Sebaliknya, orang yang biasa menulis biasanya tulisannya terstruktur dan mudah difahami.

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...