Friday, December 27, 2019

Membuka (terjemah) Quran di Terminal

Hari ini saya iseng mencari-cari aplikasi yang bisa menampilkan Al-Quran di command line alias terminal. Apa manfaatnya? (1) Ketika disebutkan surat dan ayatnya, misal 7:37, kita segera tahu arti ayat tersebut (dalam bahasa inggris); (2) Ketika membaca Quran (yang tidak ada terjemahannya), kita juga bisa langsung tahu artinya. Ternyata ada aplikasi ini Github. Langsung cus saya coba. Berikut tutorial singkatnya.

Friday, December 13, 2019

Tes Signifkansi (Paired t-test) dengan LibreOffice Calc

Tes Signifikansi

Tes signifikansi digunakan untuk menilai apakah dua hal (benar-benar) berbeda. Menggunakan logika penalaran (logical reasoning), kita tidak bisa menilai dua hal secara subyektif. Misal, A dan B itu berbeda, karena tidak sama persis. Tidak demikian. Kita harus berbicara berdasarkan data. Nah bagaimana menunjukkan kalau A dan B itu berbeda dengan data? Tes signifikansi-lah salah satu caranya.

Perlu dicatat, sebelum saya lanjutkan tulisan ini, banyak kritik atas penggunaan tes signifikansi. Salah satunya adalah tulisan ini. Sebagai solusinya, penulis artikel tersebut menyarankan penggunaan confidence level. Saya tidak akan membahas hal tersebut (meskipun saya setuju). Prinsip saya, mempelajari apa yang sedang digunakan (meski dianggap salah atau tidak layak), tetap bermanfaat sehingga kita tahu kekurangannya.

Paired t-test

Ada beberapa macam t-test: paired,  two samples with equal variance, dan two samples with unequal variance. Kali ini saya akan membahas paired t-test, karena itu yang saya pakai. Pair t-test digunakan untuk mengecek dua proses (misal sebelum dan sesudah improvement),  Asumsi yang dipakai adalah bahwa bahwa perbedaan rataannya 0.  Paired t-test baik dipakai jika:

  • Proses/metode yang berbeda pada subyek yang sama
  • Tidak ada data outlier

One-tail vs Two-tail dan p-value

Analisis One-tail vs Two-tail dilihat dari kurva distribusinya. Perhatikan gambar di bawah ini. Jika memakai two-tail (ini yang akan dipakai) kita memakai dua sisi-nya. Jika memakai satu-sisi maka hanya dipakai setengah sisinya. Memakai two-tail, dengan confidence level 95% maka significance leevel-nya adalah 5% atau 0.05. Inilah batas nilai p-value (asserting p-value=0.05). Jika nilai p-value di bawah nilai batas tersebut, maka null hypothesis kita tolak dan alternatif hypothesis kita terima (artinya: perbedaan yang kita dapatkan signifikan).


Monday, December 02, 2019

Panduan Berpikir Kritis

Tulisan ini merupakan ringkasan dari sebuah buku: Asking the Right Questions, A guide to critical thinking, yang ditulis oleh M. Neil Browne dan Stuart M. Keeley dari Bowling Green State University. Buku tersebut cukup sukses dan banyak dipakai, dari S1 hingga S3; terbukti dari cetakannya yang memasuki edisi ke-11. Meski telah memasuki edisi ke-11, ringkasan ini saya buat berdasarkan edisi ke-7 karena strukturnya lebih runtut dan mudah dipahami.

Berpikir kritis, menurut definisi buku tersebut, adalah mengacu pada tiga dimensi seperti pada gambar di bawah ini. Ketiganya harus terpenuhi, dan untuk memenuhinya "menanyakan pertanyaan yang tepat" adalah kuncinya.


Manfaat Berpikir Kritis
Berpikir kritis bermanfaat untuk meningkatkan kemampuan menulis dan berbicara karena akan menuntun anda ketika:
  1. Bereaksi kritis atas tulisan, baik di buku, website, jurnal maupun makalah.
  2. Menilai kualitas dari sebuah pemaparan (kuliah, presentasi, dll)
  3. Membentuk argumen
  4. Membuat essai
  5. Berpartisipasi pada diskusi (kelas, dll)

Prinsip Berpikir Kritis

Prinsip yang dimaksudkan disini adalah nilai, standar acuan. Lebih lengkapnya:
Values are unstated ideas that people see as worthwhile.
They provide standards of conduct by which we measure the quality of human behavior.
Dari definisi diatas, maka prinsip-prinsip berpikir kritis adalah sebagai berikut:
  1. Merdeka. Pemikiran anda tidak dikekang oleh siapapun dan apapun.
  2. Keingintahuan. Untuk 'mendulang emas' dalam hidup, anda harus mendengar dan membaca.
  3. Legowo. Bisa menerima perbedaan dan mengakui jika tidak tahu.
  4. Respek. Menghormati (pendapat) orang lain.

The right questions: Pertanyaan yang tepat

Menanyakan pertanyaan yang tepat adalah isi bab-bab dalam buku ini. Berikut adalah pertanyaan yang seharusnya mampu dijawab dan ditanyakan pada saat yang tepat oleh seorang pemikir kritis.
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...