Tuesday, September 29, 2015

Pengenalan Git: Setting .gitconfig

Ini adalah artikel terakhir seri pengenalan Git: Git init, Git clone, push dan pull dan .gitconfig ini. Sampai saat ini, Git masih merupakan manajemen file terbaik di dunia, yang juga karya seorang jenius di dunia yang masih hidup hingga saat ini. Gitconfig (sebuah nama hidden file: .gitconfig) adalah sebuah file dimana kita menyimpan konfigurasi git kita. Alih-alih mengkonfigurasi lewat command line di terminal, kita bisa menyimpan konfigurasi tersebut dalam sebuah file: .git config.

Cara pertama dan konvensional untuk mengeset konfigurasi git adalah dengan meng-echo melalui perintah "git config" sebagai berikut (settingan global/semua repo akan memiliki email dan akun ini),

$ git config --global user.name "Your Name"
$ git config --global user.email "your_email@example.com"

JIka tanpa argumen "--global", anda hanya mengeset untuk repo di folder tersebut saja. Untuk memverifikasinya silakan cek dengan

$ git config --global user.name
$ git config --global user.email

Setting lain misalnya untuk memilih vim sebagai default editor,
$ git config --global core.editor "vim" 

Untuk mengecek config tersebut gunakan perintah
$ git config --list

Monday, September 28, 2015

Venice Again!

Alhamudlillah, ini kali keduanya saya ke Italia dalam tiga bulan ini. Berbeda dengan perjalanan sebelumnya, perjalanan kali ini lebih smooth karena saya sudah menguasai medan. Inilah catatan perjalanan yang semoga berguna untuk anda yang akan ke sana. Oya, tujuan akhir saya sebenarnya bukanlah venice, tapi Trieste, kota tetangga Venezia alias Venice.
Kanal Venice

Surabaya - Jakarta

Seperti biasa, home base keberangkatan saya adalah kota pahlawan. Karena pesawat dari Jakarta ke Venice via dubai berangkat sore (jam 17.00) saya memilih penerbangan surabaya-jakarta di waktu dhuha, yakni sekitar jam 10.00. Berangkat dari rumah sekitar pukul 7.30 sambil memulai aktivitas sabtu pagi menambah semangat perjalanan saya saat itu. Saya memilih citilink sebagai maskapai yang saya gunakan dari Surabaya ke Jakarta karena bisa diandalkan, kalaupun molor (telat/delay) juga masih dalam hitungan menit, berbeda dengan maskapai sebelah yang telatnya unlimited. Karena bukan connecting flight (Sby-Jkt) waktu keberangkatan ini harus diperhitungkan agar punya waktu untuk mengambil bagasi dan pindah terminal, idealnya minimal 2-3 jam. Dhuhur saya sampai jakarta, ambil bagasi, naik shuttle bis dan masih punya waktu untuk wifi-an sebelum check in.

Thursday, September 24, 2015

Computation at VibrasticLab

The following slide I made for smr2761: Workshop on Computational Science Infrastructure and Applications for Academic Development, or simply as HPC workshop (high performance computing) in Trieste, 28 September ~ 9 October 2015. At the first day, we are required to introduce our selves, explain the current computing facilities, the future plan for development and our expectation from the workshop. This is my slide from VibrasticLab. 
 

Sunday, September 13, 2015

Sightseeing in KL: KLCC, Merdeka Square and Central Market

Once upon time in KL (Kuala Lumpur), Malaysia, I have plenty of time to go around. While staying in UTM Campus which is close to the downtown, I exploit my time for city sightseeing. We start our journey from Damai station which is located near UTM KL campus. By LRT (light rapid transport) we stop in Pasar Seni station.

Merdeka Square
The first destination of this City sightseeing is Merdeka square, like "aloon-aloon" in every city in Indonesia. Once known as Padang (field), this vast lawn was the cricket pitch belonging to the neighboring Royal Selangor club. At midnight on 31 August 1957, the Union flag was lowered and the Malayan flag raised for the first time right here, a hugely symbolic event signifying the end of British rule over Malaysia. The field was officially renamed on 'Dataran Merdeka' on 1 January 1990.


Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...