Tuesday, February 22, 2022

Haram menggunakan "nggih..." (dalam komunikasi Bahasa Indonesia)

Komunikasi antar rekan (kerja) merupakan hal penting dalam menjaga hubungan antar rekan kerja sekaligus ujung tombak penyelesaian pekerjaan. Bayangkan kalau dalam bekerja (tim) kita tidak berkomunikasi dengan rekan kerja. Namun ada satu keberatan yang saya rasakan ketika berkomunikasi dengan rekan kerja di +62 di kalangan orang Jawa (saya juga Jawa): penggunaan kata "nggih". Kenapa saya keberatan dengan penggunaan kata  nggih dalam komunikasi formal, semi formal, dan non-formal? Berikut alasannya.


1. Melecehkan bahasa Indonesia

Alasan pertama adalah pelecehan bahasa Indonesia. Salah satu kriteria untuk "memuliakan" bahasa adalah tidak mencampuradukkan bahasa satu dengan bahasa yang lain. Bahasa Indonesia dengan bahasa Inggris, bahasa Indonesia dengan bahasa Jawa. Kecuali kata tersebut tidak ada padanannya. Contoh: Itu tidak important. Apakah "important" tidak ada dalam bahasa Indonesia? Ada, "penting". Akan lebih baik mengatakan/menyatakan "itu tidak penting".


2. Tidak perlu

Alasan kedua, (jika misalnya alasan pertama telah dipenuhi) adalah bahwa penggunaan "nggih" tidak perlu. Dalam komunikasi formal, semi formal, dan non formal, kita perlu menggunakan bahasa yang datar. Sebisa mungkin tidak mengandung emosi (tapi ada empati bila perlu).

Contoh:

Minto tolong dikirim ke saya dokumen persyaratannya.

Minta tolong dikirim ke saya dokumen persyaratannya nggih...


Nggih pada contoh kedua tidak perlu. Contoh pertama tanpa nggih lebih singkat, menghindari pelecehan bahasa, dan ketidakperluan kata tambahan.


3. Berkesan memerintah

Alasan ketiga dan paling krusial dari larangan penggunaan nggih adalah: "berkesan memaksa atau memerintah".

Contoh:

Minto tolong dikirim ke saya dokumen persyaratannya.

Minta tolong dikirim ke saya dokumen persyaratannya nggih...


Alurnya seperti ini. Memerintah biasanya dilakukan oleh atasan ke bawahan. Namun, karena si pengirim pesan ini setara atau bahkan bawahan, maka tidak bisa memerintah rekan kerjanya, sehingga dipakailah kata "nggih.." tadi. Karena kata "nggih" itu kromo inggil dan dilakukan oleh bawahan ke atasan, jadi dengan menggunakan kata "nggih" si pengirim pesan menutupi pemaksaan/perintah dalam pesannya dengan kata "nggih" tersebut.


Kondisi khusus agar terkesan sopan

Alasan-alasan di atas khusus ditujukan untuk komunikasi dengan rekan kerja. Untuk orang lain (bukan rekan kerja), penggunaan nggih bisa saja digunakan agar terkesan sopan. Seperti yang dikicaukan teman saya berikut.



Sanggahan: Saya bukan ahli bahasa dan tulisan ini merupakan pendapat saya pribadi berdasarkan argumen di atas untuk diterapkan di kalangan internal saya  (meski saya mengklaim pendapat ini juga bersifat umum).

Saturday, February 05, 2022

Fuzzy search with FZF

`history` itu penting. Dengannya kita bisa mencari perintah-perintah apa saja yang telah kita panggil. Berikut contohnya.
$ history
# output
..
 1978  cd
 1979  cd github/CSS
 1980  cd github/CCS/
 1981  git pull
 1982  cd scripts/
 1983  ls
 1984  cp create_csv_split.py create_csv_split_ccs.py
 1985  code create_csv_split_ccs.py 
 1986  python3.8 -m IPython
 1987  cd
 1988  ls /groups/gac50538/
 1989  cd github/CSS/
 1990  ls
 1991  cd ..
 1992  ls
 1993  cd CCS/
 1994  ls
 1995  code csv/train_dataset_ccs.csv 
 1996  python3 -m IPython
 1997  python3 -m IPython
 1998  ssh 192.168.244.64
 1999  history
Lebih mudah lagi, perintah `history` bisa kita panggil dengan jalan pintas Ctrl-R. Kita bisa menggunakan Ctrl-R lagi untuk berputar (cycle) ke `history` selanjutnya. 

FZF 

FZF membuat `history` terlihat usang. Atau bisa saja dikatakan memambah kemampuan `history` agar lebih bertenaga lagi: "fuzzy search". Perhatikan potongan video berikut.
sudo apt install fzf
fzf
# Ctrl-R
Untuk bisa menggunakan fitur tersebut, yakni mengganti Ctrl-R dari `history` ke `fzf`. Kita perlu tambahkan dua baris berikut ke .bashrc.
source /usr/share/doc/fzf/examples/key-bindings.bash
source /usr/share/doc/fzf/examples/completion.bash
Dari mana saya tahu agar menambahkan dua baris di atas? Dari output `apt-cache show fzf`, seperti disarankan di laman resminya.
Demikian, Ctrl-R sekarang sudah berganti ke `fzf` dari `history`. Selamat jalan `history`.
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...