Monday, October 22, 2007

Bukti logis adanya akhirat

Selama ini masih banyak orang yang tidak mempercayai adanya kehidupan (akhirat) setelah kematian terutama kaum orientalis. Mereka menganggap bahwa adanya kehidupan setelah mati merupakan lelucon. Mereka (orang barat) tidak mau menerima hal tsb meski hal tsb sudah disebutkan secara jelas dalam al-quran. Pada surat At-thagaabun ayat 7:

زَعَمَ الَّذِينَ كَفَرُوا أَنْ لَنْ يُبْعَثُوا قُلْ بَلَى وَرَبِّي لَتُبْعَثُنَّ ثُمَّ لَتُنَبَّؤُنَّ بِمَا عَمِلْتُمْ وَذَلِكَ عَلَى اللَّهِ يَسِيرٌ

Artinya:
"Orang-orang yang kafir mengatakan bahwa mereka sekali-kali tidak akan dibangkitkan. Katakanlah: "Memang, demi Tuhanku, benar-benar kamu akan dibangkitkan, kemudian akan diberitakan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan." Yang demikian itu adalah mudah bagi Allah"
Namun disini saya tidak akan menunjukkan adanya akhirat berdasarkan Al-Quran, karena semua orang sudah tahu dan jelas dari ayat diatas orang kafir mengatakan tidak dibangkitkan dari kubur. Disini, saya akan melakukan pendekatan dari sisi sains dan logis karena orang-orang barat sangat mengagung-agungkan logika mereka. Diantara pencapaian sains yang menunjukkan adanya akhirat adalah sebagai berikut:
  1. Analogi Tumbuhan
  2. Kalau biji ditanam maka akan tumbuh tanaman kenapa manusia ditanam (dikubur) tidak tumbuh manusia lagi ?? sungguh logis bukan, biji/benih padi yang ditanam akan menghasilkan padi (yang juga brbiji) dan manusiapun bila ditanam (dikubur) maka akan keluar manusia lagi. Dari analogi ini juga dpt simpulkan bahwa apa yang kita lakukan akan kita petik kemudian, misalnya bila kita menanam ganja maka jelas akan tumbuh ganja sebaliknya bila kita menanam mangga pasti akan tumbuh mangga.Sesuai dengan apa yang disebutkan dalam Al-Quran dan Al-Hadist bahwa manusia akan memperoleh imbalan sesuai apa yang diamalkan ketika di dunia (heaven or hell!!)
  3. Hukum Kekekalan Energi
  4. Hk. Kekelan energi menyebutkan bahwa Energi adalah kekal, tidak dapat diciptakan atau dimusnahkan. Hk ini juga dikenal sbg Hk Termodinamika I. Kalau manusia yang dikubur tidak dibangkitkan kembali lalu energinya kemana?? Katanya energi adalah kekal, tidak dapat diciptakan atau dimusnahkan!!
Itu hanya beberapa, dan mungkin masih banyak fakta sains yang menunjukkan adanya kehidupan setelah mati. Logika harus dilawab dengan logika, namun harus tetap bersandar pada Al-Quran. That's Quranic Science, begitu saya menyebutnya... (kalau dengan logika masih tetap tidak mau menerima, saya nggak tahu harus pake cara apa lagi... Semoga Allah memeberi hidayah pada kita semua... Amiin).

Refferensi:
1. Al-Quranul Karim.
2. Ust. Abdullah Bahreys: Pengajian Tafsir & Al-Hikam (surabaya).
3. My Dad, Sutrisno, SP : Diskusi pribadi.

Tuesday, October 09, 2007

Petunjuk Al-Qur’an terhadap Pokok-Pokok Ilmu Kedokteran

Oleh : asy-Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa’di –rohimahulloh-

Pokok-pokok ilmu kedokteran ada tiga : menjaga kesehatan dengan menggunakan perkara-perkara yang bermanfaat, melindungi diri dari perkara-perkara yang membahayakan dan menolak penyakit yang datang ke badan. Dan masalah-masalah kedokteran semuanya berkisar pada kaidah-kaidah ini. Al-Qur’an telah mengingatkan tentang kaidah-kaidah ini dalam firman Alloh ta’ala tentang menjaga kesehatan dan menolak penyakit :
وَكُلُوا وَاشْرَبُوا وَلا تُسْرِفُوا
“Makan dan minumlah, dan janganlah berlebih-lebihan” (Al-A’rof : 31)
 

Maka Alloh memerintahkan untuk makan dan minum yang mana badan tidak bisa tegak kecuali dengan keduanya, dan Alloh telah memutlakkan yang demikian untuk menunjukkan bahwa makanan dan minuman itu disesuaikan dengan yang mencukupkan bagi manusia, dan memberinya manfaat di setiap waktu dan kondisi. Dan Alloh melarang dari berlebih-lebihan dalam makan dan minum, baik dengan memperbanyak dalam porsi makanan dan minuman maupun dengan tidak teratur dalam waktu dan jenis makanan. Ini merupakan penjagaan terhadap segala sesuatu yang menyebabkan penyakit pada manusia. Maka jika makanan pokok dari jenis makanan dan minuman yang dapat menyebabkan sakitnya badan dan memadhorotkannya adalah dilarang, maka bagaimana dengan yang selainnya?

Demikian pula, Alloh telah membolehkan kepada orang sakit untuk bertayammum jika dengan menggunakan air akan membahayakannya, sebagai penjagaan baginya dari semua madhorot.
Dan Alloh membolehkan bagi muhrim (orang yang sedang ihrom) yang memiliki penyakit di kepalanya untuk mencukur (yakni halq: mencukur gundul, pent) dengan membayar fidyah, hal ini adalah untuk menghabiskan dan menghilangkan apa-apa yang membuat badan sakit. Maka bagaimana dengan yang madhorotnya lebih besar daripada ini?

Dan Alloh melarang manusia dari melemparkan diri kepada kebinasaan, dan masuk dalam hal itu menggunakan semua yang memadhorotkan manusia dari makanan dan obat, dan Alloh memerintahkan untuk menolak semua yang memadhorotkan dengan mencegah yang belum terjadi, dan menjaga diri dari semua yang memadhorotkan dengan mengobati penyakit yang ada melalui cara-cara kedokteran yang bermanfaat.

Demikian pula semua amalan yang disebutkan oleh Alloh dalam Kitab-Nya kepada makhluk-Nya seperti jihad, sholat, puasa, haji dan amal-amal kebaikan lainnya, walaupun tujuan terbesarnya adalah untuk mendapatkan ridho Alloh, kedekatan-Nya dan ganjaran-Nya serta kebaikan bagi hambanya, namun di dalam amal-amal tersebut terdapat kesehatan dan latihan bagi badan, olahraga dan ketentraman jiwa, kesenangan dan kegembiraan bagi hati khususnya menjaga kesehatan dan perkembangannya dan menghilangkan penyakit darinya.

Dan secara ringkas, sesungguhnya syari’at secara keseluruhan adalah untuk kebaikan hati, ruh, akhlaq, badan, harta, dunia dan akhirot. Wallohu a’lam.
 

Sumber:
[tholib.wordpress.com, Diterjemahkan dari al-Qowa’idul Hisan fi Tafsiril Qur’an karya asy-Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa’di, Qo’idah ke-40]

$$ SELAMAT LEBARAN $$

Segenap Crew dan Contributor "QuranicScience" mengucapkan:

SELAMAT HARI RAYA IDUL FITRI, MOHON MAAF LAHIR & BATIN
Semoga hari raya kali ini menjadikan kita lebih baik setelah digembleng penuh sebulan lamanya. Jangan jadikan perbedaan penentuan hari raya lebaran idul fitri menjadi pemisah bagi kita, namun sebaliknya menjadikan kita semakin memahami makna perbedaan. Perbedaan itu adalah ramha, sobat !!
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...