Sunday, August 26, 2007

Kecepatan Cahaya itu Relatif...


Berdasarkan perhitungan Dr. Mansour hasab elnaby, seorang ahli fisika Mesir, ddidapatkan bahwa besarnya kecepatan cahaya adalah 299792.5 km/s. Dasarnya adalah surat as-sajdah ayat 5 yang artinya: “Dia mengatur urusan dari langit ke bumi, kemudian (urusan) itu naik kepadaNya dalam satu hari yang kadarnya adalah seribu tahun menurut perhitunganmu” sehari adalah Seribu tahun pada ayat tersebut bila dimasukkan dalam persamaan matematis adalah sebagai berikut:

C . t = 12000 . L
C . t = 12000 . (v . T)
C . t = 12000 . (Ve . Cos a . T)
C = 12000 . (Ve . Cos a . T) / t
C = 12000 * 3682.07 km/jam * 0.89157 * 655.71986 jam / 86164.0906 det
C = 299792.5 km/det

Hasil tersebut sangat valid bila dibandingkan dg hasil pengukuran kec cahaya saat ini. Namun di ayat yg lain Allah SWT berfirman: “Malaikat-malaikat dan Jibril naik (menghadap) kepada Tuhan dalam sehari yang kadarnya 50.000 tahun.” Ayat tsb adalah Surat Al-ma'arij ayat 4. Bila makna "sehari yang kadarnya 50.000 th" dimasukkan dalam persamaan matematsi Dr Mansour hassab elnaby maka hasil yg didapatkan adalah 50 kali kec. cahaya semula. Lantas, mana yg betul ? Tentu saja Al-Quran tetap yg paling betul. Dan Einstein keliru kalau dia mengatakan kec. cahaya itu mutlak/absolut/constant. karena berdasarkan perhitungan Al-Quran, Kec. Cahaya itu Relatif...
Next, mungkin dikesempatan yang lain saya bisa menjelaskan dengan lebih detail fenomena diatas.. 

Bersambung disini untuk pembahasan tentang relativitas kecepatan cahaya dalam Al-Quran. Atau download di halaman ini untuk laporan lengkapnya.

Monday, August 13, 2007

Sujud dan Kecerdasan

Adakah hubungan antara sujud dengan kecerdasan? Ada. Masih nyambung dengan tulisan saya sebelumnya tentang Isro' Mi'roj, setelah melakukan isro' mi'roj nabi membawa oleh-oleh perintah sholat, dan di diantara gerakan sholat ada yang namanya sujud. Beruntung beberapa waktu yang lalu saya berkesempatan melihat presentasi saudara "Harapan" dari Fak. Kedokteran Univ. Syah Kuala, Aceh. Beliau (saudara harapan) memaparkan secara detail pengaruh sujud terhadap kecerdasan dari segi kedokteran. Ketika sujud ternyata ada darah yang mengalir dari dopamin ke amigdala (semuanya merup. bag. otak), dan ini hanya terjadi pada saat sujud. Nah darah tersebut ternyata membawa banyak energi dan dapat memacu kecerdasan manusia.
Teman saya, woodin, ketika melakukan sujud syukur di puncak Semeru

Dengan melakukan gerakan sujud secara rutin, pembuluh darah di otak terlatih untuk menerima banyak pasokan darah. Pada saat sujud, posisi jantung berada di atas kepala yamg memungkinkan darah mengalir maksimal ke otak. Itu artinya, otak mendapatkan pasokan darah kaya oksigen yang memacu kerja sel-selnya. Dengan kata lain, sujud yang tumakninah dan kontinyu dapat memacu kecerdasan (tausyiah275.blogsome.com, 2007).

Nah, yang pengin tambah cerdas, lama-lamain aja ketika sujud. Tapi syaratnya harus ikhlas dan khusyu' lho..., klo nggak ikhlas dan khusyu' bukannya tambah cerdas tapi malah pegal-pegal semua ketika bangun dari sujud.

Saturday, August 11, 2007

Melepas penat di waduk Gondang Lamongan

Waduk Gondang adalah sebuah waduk yang ada di provinsi Jawa Timur, Indonesia, tepatnya terletak 19 km arah barat Lamongan, di desa Gondang Lor dan Deket Agung Kecamatan Sugio. Sebagai tempat wisata, waduk ini cukup murah meriah. Tapi saya sendiri nggak tahu berapa harga pasti tiket masuknya karena waktu itu dibayari teman (thank's friend), mungkin sekitar 3000 rupiah. Untuk menuju waduk gondang dapat ditempuh dengan kendaraan pribadi karena lebih mudah dan saat kesana saya juga menggunakan kendaraan pribadi milik teman. Jika terpaksa, dapat menggunakan angkutan umum dari lamongan menuju gondang.Waduk gondang menawarkan panorama yg "cukup" kalo hanya untuk melepas penat dari aktivitas sehari-hari atau sekedar rekreasi ringan. Selain waduk sebagai obyek wisata utama, juga dilengkapi beberapa fasilitas lain seperti kebun binatang mini serta shelter-shelter tempat peristirahatan. Harga sewa perahunya-pun murah, hanya 20.000 rupiah, (bandingkan dengan sewa perahu untuk melintasi sungai musi yang 50.000 rupiah, itupun yg paling murah) dan di tengah-tengah waduk kita bisa minta turun sebentar untuk menginjakkan kaki di pulau kecil di tengah waduk tersebut (mirip pulau samosir di danau toba, lebih jelasnya lihat foto dibawah).

Pulau Samosir di Waduk Gondang
Berfoto di Pulau Samosir Waduk Gondang

Seperti halnya tempat wisata lain, waduk yang diresmikan oleh presiden suharto tahun 1987 ini juga banyak 'disalah gunakan' sebagai tempat pacaran. Seperti halnya saat saya kesana bersama teman-teman saya, malah teman saya sendiri ngacir bersama pacarnya begitu nyampai di waduk, walhasil sayapun main-main sendiri ma teman-teman yg lain. Waduk gondang tersebut juga digunakan untuk perikanan, terlihat di tengah-tengah waduk terdapat kolam buatan (terapung) yang memanfaatkan air waduk. Para pemancing juga cukup banyak yang memperlihatkan tingginya jumlah ikan di waduk ini. Fungsi lain waduk ini tentu saja sebagai pengairan untuk daerah sekitar waduk tsb. Dengan luas 6,60 Ha dan kedalam sekitar 29 meter, debit air di waduk tsb mampu memenuhi fungsi pengairannya.Ketika ke sana, saya benar2 menikmati panorama perairan dan pemandangannya (setelah kemarin ke gunung hanya melihat hutan dan hutan), sekedar untuk melepas penat dari aktivitas kampus yg menyita pikiran, waktu dan tenaga. Pikiran serasa fresh kembali apalagi ketemu ma teman SMA yg ga nggenah semua (huahahaha...) dan akhirnya... saya bisa tertawa kembali...Tapi kemanapun kami pergi, kata teman2 saya tujuannya cuma satu: untuk foto-foto. Ya, kami 'take a lot photo' di sana, tapi sayang fotonya dari hape, jadi kualitasnya nggak seberapa (tapi gapapa lah, yg penting udah foto2). Setelah puas main-main kami pun kembali kerumah teman saya dilamongan. O,ya tidak jauh dari lokasi waduk terdapat makam Dewi Sekardadu, putri Blambangan, istri Kanjeng Maulana Iskak yang juga disebut Mbok Rondo Gondang merupakan ibu Jaka Samudra atau Sunan Giri. Ditemukan tahun 1911 dan dipugar tahun 1917 oleh pemerintah. Kalo sempet bisa mampir kesitu, namun saya sendiri tidak sempat mengunjungi tempat tersebut...

Sayang, seperti halnya tempat-tempat wisata lainnya, waduk gondang dijadikan tempat pacaran, sekali lagi, tempat pacaran. Jangan ikut-ikut pacaran di waduk gondang, kawan!!

(".........jangan dirumah aja, jalan-jalanlah agar kita semakin mengenalNya melalui CiptaanNya, "Robbana Ma kholaqta hadza baatila, Subhanaka faqiina 'adzabannaar")

Cerita tentang waduk Gondang lainnya ada disini

Isra' Mi'raj, benarkah Rasulullah SAW diubah menjadi energi cahaya?

Hari ini, Sabtu 11 Agustus 2007 (sehari setelah ultah saya..:-D) bertepatan dengan 27 Rajab 1428 H. Atau tepatnya 1386 tahun yang lalu Rasulullah melaksanakan ISra' Mi'Raj. Sangat menarik membahas fenomena Isra' Mi'raj dari segi sisi sains. Dalam bukunya Terpesona di Sidratul Muntaha, Agus Mustofa secara gamblang memaparkan peristiwa isra' mi'raj dari sisi sains. Beliau menganalogikan peristiwa isro' mi' roj ini dengan perjalanan melalui teknik teleportasi pada film startrek. Badan nabi diubah oleh transmitter (innihilator) kemudian dikirim ke receiver dalam bentuk energi, dan sesampainya di receiver diubah kembali menjadi materi. Namun disini saya tidak akan membahas teknik tersebut, saya akan menawarkan opsi lain yakni badan nabi tidak diubah menjadi energi, namun tetap utuh badan manusia. Kenapa?

Pertama Nabi bisa menceritakan secara detail perjalanannya termasuk pertemuannya dengan rombongan kafilah atau pedagangyang unta dan kudanya lari tunggang langgang. Kedua, Sepasang dokter Amerika yang terdiri dari suami istri, Dr. William Fisher dan Dr. Anna Fisher mengatakan bahwa perkembangan ilmu kedokteran antariksa tengah memfokuskan penyelidikannya sehubungan dengan pembuluh darah jantung para astronot dan kondisi-kondisi tulang yang makin lemah setelah lama dalam ruang angkasa, ini membuktikan kebenaran dari peristiwa pembedahan dada Nabi Muhammad oleh dokter-dokter ahli langit yang ditunjuk oleh Allah, yaitu para malaikat yang diketuai oleh Jibril. Kalo mau diubah menjadi energi, kenapa harus dibedah ?? Hal ini merupakan pembelajaran buat manusia yang ingin melakukan perjalanan ke luar angkasa. Namun yang menjadi pertanyaan, kenapa tubuh rasulullah tidak tercerai berai ketika melakukan perjalanan dengan/melebihi kecepatan cahaya ? ketika hal ini bisa dijawab dari sisi sains maka runtuhlah teori relativitas Einstein....

Friday, August 10, 2007

Fisika dibalik Keindahan Bulu Merak

Tak seorang pun yang memandang corak bulu merak kuasa menyembunyikan kekaguman atas keindahannya. Satu di antara penelitian terkini yang dilakukan para ilmuwan telah mengungkap keberadaan rancangan mengejutkan yang mendasari pola-pola ini.

Merak dan keindahan bulunya
Para ilmuwan Cina telah menemukan mekanisme rumit dari rambut-rambut teramat kecil pada bulu merak yang menyaring dan memantulkan cahaya dengan aneka panjang gelombang. Menurut pengkajian yang dilakukan oleh fisikawan dari Universitas Fudan, Jian Zi, dan rekan-rekannya, dan diterbitkan jurnal Proceedings of the National Academy of Sciences, warna-warna cerah bulu tersebut bukanlah dihasilkan oleh molekul pemberi warna atau pigmen, akan tetapi oleh struktur dua dimensi berukuran teramat kecil yang menyerupai kristal.[2]

Everyday is my birthday !

"Alhamdulillah, Alladzi ahyana, Ba'dama amatana wa ilaihinnusur"
[Segala puji bagiMu Ya Allah, yg telah menghidupkan kembali diriku setelah kematian dan hanya kepadaMu nantinya semua akan pulang]

Itulah doa setelah bangun tidur. Betapa indahnya pesan doa diatas bahwa setiap hari adalah hari kelahiran. Yup, "menghidupkan kembali" dalam psikologi al-Quran disebut juga dengan kelahiran (sama halnya tidur sama dengan mati), jadi setiap hari merupakan hari kelahiran bagi kita.

Umur adalah nikmatNya,
Saat Allah meluangkan waktu qta beribadah kepadaNya...
Umur juga merupakan ujian,
Kelak Allah akan mempertanyakan,
Kemana dan tuk apa saja nikmat umur yg tlah diberikan Allah pd qta,
Smoga Allah memberikan berkah & ridhonya pd umur yg tlah dan akan diberikan pd qta

(dr sms yg dikirimkan seorang teman tdi pagi)


Monday, August 06, 2007

Qur'anic Science


"Alif laam mim, Kitab (Al Qur'an) ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang bertakwa" 
[Al-Baqarah:1-2]

Ya, Sebagai seorang yang bertakwa sudah sepantasnya kita percaya (DAN TIDAK BOLEH SEDIKITPUN RAGU) bahwa di dalam Al-Quran terdapat berbagai petunjuk termasuk dalam bidang sains/iptek. Bahkan katanya ayat yang mengatakan tentang sains dalam Al - Quran lebih banyak ketimbang ayat yang mengatakan tentang syariah/fiqih. So, kedepannnya blog ini akan lebih banyak berisi Qur'anic science: ilmu pengetahuan Al - Quran, maksudnya mengungkap fakta2 sains maupun prediksi dalam sains yang terdapat dalam Al-Qur'an, kitab yang sudah diturunkan kurang lebih 1400 tahun yang lalu. Semoga ini dapat dapat bermanfaat dan menambah keimanan kita.

Update 2017:
Dengan tidak mengurangi tujuan awal pembuatan blog ini, saya beralih haluan untuk menjadikan blog ini tempat saya mencurahkan ide, pemikiran dan pengalaman hidup dalam hal-hal yang berkaitan dengan aktivitas saya.

Saturday, August 04, 2007

Einstein dan Marilyn Monroe..



Albert Einstein dan Persamaannya

Alkisah dalam suatu kesempatan Marilyn Monroe berbicara dengan Albert Einstein

"Hei Om Einstein bagaimana kalo kita menikah ? agar anak kita pintar seperti kamu dan dan cantik seperti saya ?"
Dengan entengnya Einstein menjawab,
"ya kalo anak kita pintar dan cantik, tapi kalau anak kita jelek seperti saya dan bodoh seperti kamu ???"

Di Puncak Tertinggi

Aku, di Puncak Semeru
Jangan merasa menjadi yang tertinggi, karena pasti ada yang lebih tinggi !! Sungguh "DIA" yang maha tinggi dan tidak ada yang lebih tinggi darinya... Subhanallah...

Sebuah pengalaman dari puncak Mahameru

Bersama-sama teman-teman dari kontrakan (Teguh , Harta) plus farid, hasyim dan cahyo, aku pergi dg sepeda motor ke Malang untuk memulai ekspedisi NINTH goes to mahameru kali ini. Di Arjosari Nanunk, Woodin dan Imron sudah menunggu. Kemudian, sekitar maghrib Rizal datang, kami langsung menuju tumpang. Dengan proses (angkutannya) yg agak alot akhirnya kami tiba di tumpang, kami mampir ke masjid utk menghilangkan stress awal. Beruntung dari informasi penjaga masjid kami mendapatkan transportasi yang cukup murah dan kamis malam itu (12-07-2007) kami sampai di pos pertama, ranu pane dan kami beristirahat semalam di pondok pendaki yang ada di wilayah pos tersebut.

Ninth di Ranu Kumbolo (menghadap ke tanjakan cinta)

Paginya kami mengurus izin pendakian dan setelah itu kami memulai pendakian, sekitar jam 07.30 WIB. Sekitar 4 jam kemudian kami tiba di Ranu Kumbolo, sebuah danau yang eksotik dan ternyata disana teman-teman kami sudah menunggu: Aat, Huri dan Setyo. Kurang lebih pukul 02.00 WIB kami melanjutkan pendakian bersama sama, dan setelah berkali-kali beristirahat di perjalanan kami sampai di pos terakhir, Arcopodo untuk nge-camp. Sebelumnya kami sempat istirahat di pos kalimati untuk mengambil air dan memasak makanan. Sebenarnya kami ingin melanjutkan perjalanan ke puncak sabtu dini hari, namun karena alasan fisik perjalanan ke puncak kami undur sehari sehingga kami dapat beristirahat dan mengambil air lagi (di sumbermani). Pagi dini hari (01.30) kami menuju puncak dan sampai di puncak pukul 05.30, tentu saja yang sampai puncak pertama kali hasyim dan Alhamdulillah kami bertigabelas mampu mencapai puncak semua. Setelah semuanya selesai kami langsung turun dengan perjalanan yang melelahkan karena menempuh jalur yang berbeda.

Ada kisah yang menarik, malam hari saat tiba di ranu pane dan tertidur di pos 1 (penginapan), teman saya mimpi basah. Walhasil, paginya dia harus cari tempat untuk mandi besar, dan kebetulan dia menemukan ada masjid/mushola di dekat situ. Dalam dinginnya ranu pane, dia terpaksa harus mandi untuk menggugurkan kewajiban syar'i. Kejadian ini berefek saat turun gunung, dengkulnya agak sakit bersama satu teman lainnya yang mimpi pada hari sebelumnya.

Update:
Setelah pendakian pertama pada 2007 ini, saya mendaki Semeru lagi pada 2014. Catatan lengkap tentang biaya perjalanan, estimasi waktu, jalur pendakian dan beberapa tips dan trik pendakian semeru bisa dibaca disini.

Friday, August 03, 2007

...Kemenangan Yang Tertunda....

Saya, di atas perahu, di sungai Musi, 
di depan Jembatan Ampera
Palembang, 2 Agustus 2007

Sekedar untuk melampiaskan emosi karena kekalahan di MTQ Nasional Mahasiswa X, Di sela-sela menunggu pesawat yang tak kunjung datang, dengan memanfaatkan free internet di bandara Sultan Mahmud Badaruddin II, saya membuat blog ini atas bantuan seorang teman. Yah rame-rame pokoknya... :D

Anggap aja,
Kekalahan Adalah Kemenangan Yang Tertunda
Untuk memotivasi diri agar berusaha lebih baik di lomba selanjutnya.

Thanks to Labib Fayumi TC ITS '05.

*) Made on free public internet access in Badaruddin II Airport, Palembang, Indonesia.
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...