Monday, December 31, 2012

Seki-juku: Kota Tua di Kameyama-shi, Jepang

Seki-juku merupakan sebuah area kota tua di Shinmachi, Nakamachi, Kozaki Kameyama City yang menawarkan nuansa perkampungan tradisional Jepang dimana anda bisa melihat, mengamati bahkan membeli barang-barang tradisional Jepang dari masa lampau.
Seki-juku, di pagi yang lenggang

Tempat ini terkenal sebagai kota penginapan ke 47 dari sekitar 50-an tempat layanan di jalan Tokaido, Kota Kameyama, Jepang. Ada lebih dari 200 rumah tradisional Jepang di sana (di Jepang, anda akan sangat sulit menemukan rumah tradisional di pemukiman umum), yang dibangun pada akhir zaman Edo dan Meiji. Tempat ini oleh pemerintah Jepang juga dijadikan salah satu distrik arsitektural nasional yang penting.

Sunday, December 30, 2012

Bounenkai: Tradisi Akhir Tahun Masyarakat Jepang

Memasuki bulan desember, beberapa perusahaan di Jepang sudah memulai pesta akhir tahun. Bonenkai, yang sudah menjadi tradisi baik di perusahaan swasta, pemerintah maupun kalangan akademisi menjadi agenda wajib tahunan untuk saling merefresh suasana kerja, khususnya antara atasan dan bawahan, guru dan murid atau si bos dengan pegawainya.

Hampir setahun ini saya telah bekerja di perusahaan Jepang, dan kemarin saya baru mengikuti tradisi bonenkai di perusahaan saya. Tahun lalu pun sebenarnya saya berkesempatan mengikuti bonenkai di kampus, namun karena kantong mahasiswa yang pas-pasan, saya memilih tidak ikut dan menyendiri di apato sambil mengerjakan tesis.

Tahun ini perusahaan saya memilih lokasi bonenkai di Pulau Awaji atau dalam bahasa Jepangnya dikenal dengan awajishima. Berangkat dari kantor pukul 08.00 waktu Jepang, perjalanan berlangsung selama kurang lebih 5 jam dari propinsi Mie dengan istirahat tiap satu jam di service area selama lima belas menit. Service area merupakan area parkir bis dan kendaraan pribadi di mana penumpang bisa ke toilet, makan dan minum, serta membeli oleh-oleh di tempat tersebut.
Bersama Sacho dan Penari Awa Odori

Sebelum menuju tempat bonenkai, rombongan kami terlebih dahulu mampir ke pabrik sake di Kobe. Di sana dijelaskan sejarah pembuatan minuman sake dari zaman tradisional hingga era modern saat ini. Bangsa Jepang telah memiliki budaya terstruktur dan sistematis meskipun saat itu masih menggunakan alat-alat tradisional dari kayu, kulit, tulang dan logam-logam kuno. Peralatan itu pun masih tersimpan dan terdokumentasikan dengan rapi, sehingga siapa saja yang berkunjung ke tempat tersebut bisa melihat evolusi proses pembuatan sake dari masa ke masa.

Sunday, December 16, 2012

Mengunjungi Kumamoto Castle


Ini adalah cerita saya tentang saya mengunjungi Kastil Kumamoto beberapa waktu lalu. Kumamoto adalah sebuah kota di pulau Kyushu, bagian selatan Jepang. Ada sebuah kastil di Kumamoto kota, yaitu Kumamoto castle. Terletak di pusat kota Kumamoto kota, sangat mudah untuk menemukan Kumamoto castle. Jika Anda pergi ke balai kota Kumamoto (city hall), lihatlah di depan Anda. Anda akan melihat dinding kastil Kumamoto. Dinding itu dinamai Naga-Bei. Pada saat pertama kali, saya menikmati perjalanan ke Kumamoto castle dengan sepeda saya.

Sejarah Singkat Kumamoto Castle 
Sejarah benteng kumamoto dapat dibagi menjadi tiga bagian. Bagian pertama adalah dinasto Kato dengan dua generasi dalam 44 tahun. Bagian kedua adalah dinasti Hosokawa dan yang terakhir adalah di era modern. 

Di bawah ini adalah generasi Kato dari tahun ke tahun. 
  • 1588: Lord Kato Kiyomasa, penguasa daimyo dari Provinsi Higo utara dengan hasil padi tahunan 195.000 koku bergerak ke dalam benteng Kumamoto tua. 
  • 1600: Pertempuran Sekigahara itu terjadi. Southern Higo Provinsi ditambahkan ke domain Kiyomasa, menghasilkan total 540.000 koku beras. 
  • 1601: Kiyomasa mulai membangun benteng Kumamoto
  • 1607: The new castle Kumamoto benar-benar dibangun. Sebuah karakter kanji dalam nama Kumamoto itu diubah. 
  • 1611: Kiyomasa meninggal dunia karena sakit. Putra ketiganya, yaitu Tadahiro, mewarisi ketuhanan feodal. 
  • 1632: Klan Karo adalah divestasi dari ketuhanan dan dibuang ke Shonai di provinsi Dewa.
Kumamoto Castle Main Tower
Klan Hosokawa menguasai Kumamoto castle selama 11 generasi dalam kurun waktu 229 tahun. Selama kurun waktu tersebut terjadi beberapa peristiwa sebagai berikut

Minum Kopi: Budaya Islam...?

Secangkir kopi yang disajikan di Cafe Jepang (photo credit by me)
     Peradaban Muslim memengaruhi berbagai aspek kehidupan manusia, seperti seni, sastra, hingga kuliner. Tradisi minum kopi, misalnya, siapa sangka hal itu katanya juga berasal dari dunia Islam.

Sebuah manuskrip tentang budaya Muslim di abad ke-15 menyebutkan, kopi mulai dikenal dalam budaya umat Islam pada sekitar tahun 1400. Kopi itu dibawa masyarakat Yaman dari Ethiopia. Orang Afrika, terutama Ethiopia, telah mengenal kopi sejak tahun 800 SM.  Saat itu, mereka mengonsumsi kopi yang dicampur dengan lemak hewan dan anggur untuk memenuhi kebutuhan protein dan energi tubuh.

Sumber lain, yakni kesaksian dari ilmuwan Muslim terkemuka, Al-Razi dan Ibnu Sina, menyatakan kopi telah dikenal di kalangan umat Islam pada awal abad ke-10. Minuman ini pertama kali dinikmati dan dibudidayakan oleh masyarakat Yaman. Mereka menyebut minuman kopi sebagai al-Qahwa. Konon, peminum pertama kopi adalah kaum sufi yang menggunakannya sebagai stimulan agar tetap terjaga selama berzikir pada malam hari.

Dari Yaman, keharuman kopi merebak ke berbagai kawasan di sekitarnya, lalu ke Eropa, Amerika, dan akhirnya mendunia. Para pelancong, peziarah, dan pedaganglah yang membawa kopi melanglang buana. 

Abd-Al-Qadir Al-Jaziri dalam bukunya Umdat Al-Safwa (Argumen Penggunaan Kopi) memerinci tentang bagaimana kopi mencapai Kairo, Mesir. Dikatakan, pada pertengahan abad ke-16, kopi dibawa oleh para siswa Al-Azhar berkebangsaan Yaman untuk meningkatkan stamina mereka. Dari kalangan terdidik Al-Azhar, kopi segera memasuki jalan-jalan, toko-toko, dan rumah tinggal di kota itu.

Sebelumnya, yakni pada awal abad ke-15, kopi telah mencapai Turki. Warung kopi pertama di negeri ini berdiri pada 1475 di Istanbul. Namanya, warung kopi Kiva Han.

Dalam bukunya, Al-Jaziri sekaligus menanggapi perdebatan agama tentang manfaat dan boleh-tidaknya minum kopi di bawah hukum Islam. Ini adalah dokumen tertua tentang sejarah, penggunaan, dan manfaat minum kopi di dunia Islam. Setelah melewati perdebatan panjang,  kopi pun menjadi minuman tersohor di Makkah dan Madinah.

Dari interaksi para peziarah dan pedagang tadi, kopi kemudian menyebar ke luar kalangan Muslim. Penyebarannya di Eropa dimulai pada abad ke-17 melalui kota-kota terkemuka, seperti Venesia, Marseilles, Amsterdam, London, dan Wina. Hal ini tentu saja berimbas pada nilai ekspor kopi Yaman yang melonjak tajam.


Salah satu kopi tersohor di dunia adalah kopi Turki. Penyajiannya yang unik menjadi daya tarik rasa tersendiri. Biji kopi sangrai dididihkan dalam wadah khusus hingga ampasnya mengental. Kopi Turki umumnya bisa ditemukan di seluruh Timur Tengah, Afrika Utara, Kaukasus, dan Balkan. Budaya kedai kopi sangat berkembang di Turki, bahkan menjadi salah satu ciri khas negeri ini. Kopi pun memengaruhi budaya Turki hingga linguistiknya.  Begitu cintanya masyarakat Turki pada kopi hingga seorang musafir Inggris, Charles Mac Farlane, yang pernah melakukan observasi di negara itu menyebut, “Turki tidak bisa hidup tanpa kopi.”

Tradisi kongkow-kongkow sembari ngobrol di kedai kopi membentuk gaya hidup serta filsafat kehidupan yang khas pada masyarakat Turki. Dari sana, mereka membentuk sebuah jaringan penyebaran budaya yang mencakup semua elemen masyarakat.

Kedai kopi pertama di Turki adalah Kiva Han. Tak sekadar minum kopi, orang-orang datang ke kedai ini juga untuk membaca buku dan teks-teks yang indah, bermain catur, serta mendiskusikan puisi atau sastra.

Kopi mulai dikenal di Istanbul pada masa pemerintahan Sultan Suleiman (1543). Gubernur Ottoman Yaman, Özdemir Pasha, yang memperkenalkannya melalui cara baru minum kopi. Tak lama kemudian, kopi menjadi bagian penting pada setiap perjamuan di Istana dan sangat populer di pengadilan.

Begitu pentingnya minuman kopi ini, sampai-sampai ada jabatan ketua pembuat kopi di dalam daftar nama pejabat pengadilan. Tugas utama pembuat kopi adalah meracik kopi dengan resep rahasia kerajaan. Maka itu, dipilihlah orang yang mempunyai loyalitas dan kemampuan menjaga rahasia.

Dari Turki, kopi kemudian merambah Eropa. Ketertarikan bangsa Eropa terhadap gaya hidup orang Turki pada abad ke-17 menjadi awal kegemaran mereka pada kopi. Di Inggris, kopi pertama kali diperkenalkan oleh seorang keturunan Yunani bernama Pasqua Rosee sebelum tahun 1650. Ia pernah bekerja pada pedagang Turki sehingga mengetahui seluk-beluk kopi. Dia jugalah yang pertama kali menjual kopi di kedai kopi di tepi Lombard-Street. Kemudian pada 1658, muncul kafe lain di Cornhill bernama Sultaness Head, dan pada 1700 sudah ada sekitar 500 kedai kopi di London.

Popularitas kedai kopi mencuat pada abad ke-17 hingga 18. Booming kedai kopi terekam dalam banyak karya sastra Inggris. Para sastrawan secara perinci menceritakan kebiasaan masyarakat Inggris duduk-duduk sambil minum kopi di kafe. Selain minum kopi atau teh, banyak juga pengunjung yang membaca koran, merokok, juga berdebat soal politik atau perkembangan sosial saat itu. Akibatnya, kedai-kedai kopi harus mendaftarkan diri secara hukum karena banyak kegiatan yang bisa mengancam pemerintahan kerajaan Inggris.  Bahkan, pada 1675, pemerintah menganggap kedai kopi sebagai sumber pemberontakan. Kedai-kedai itu pun ditutup.

Sementara di Italia, kopi dikenal berkat hubungan bisnis yang aktif antara para pedagang Venesia dengan relasinya dari Afrika Utara, Mesir, dan Timur Tengah. Setelah mencicipi cita rasa kopi yang sedap, pedagang Venesia yakin bahan minuman ini memiliki potensi ekonomi yang tinggi. Mereka pun lalu mengimpornya.

Selanjutnya, kopi dijual di pusat-pusat perdagangan di Venesia dan akhirnya tersedia luas untuk masyarakat umum. Kedai kopi pertama di Venesia berdiri pada 1645. Pada 1763, gerai kopi sudah berkembang menjadi 218. Dari Venesia, kopi menyebar ke wilayah-wilayah lainnya di Italia, seperti Turin, Genoa, Milan, Florence, dan Roma.

Seperti barang impor lainnya yang berasal dari dunia Muslim, kopi pada awalnya ditolak oleh institusi agama di Italia. Paus Klemens VIII (1536-1605) sempat melarang konsumsi kopi. Namun, setelah mencicipi, Paus membolehkan bahkan memberkatinya. Persetujuan ini melempangkan jalan bagi kopi untuk hadir di semua rumah di Eropa.

Dari dalam negeri, ulama Kediri - Jawa Timur, pernah menulis kitab dengan judul Irsyad al-Ikhwan fi Bayan Hukmi Syurb al-Qahwah wa al-dhukhan (Kitab Kopi dan Rokok). Beliau adalah ulama kondang yang pernah diminta pemerintah Mesir untuk mengajar di universitas Al-Azhar namun beliau menolaknya. Buku membahas seluk beluk kopi dan rokok, mulai dari: sejarah, polemik hukum mengkonsumsi, hingga kasiat yang dikandung.

Dan salah satu kopi favorit saya adalah berikut ini.
My fave: Good Day Mocacinno

Friday, December 14, 2012

Ayo Belajar Bahasa Jepang [3]: Hai, Wakarimashita

Ibu Yamada yang bertugas memandu Kuon sedang memeriksa jadwal hari ini ketika tiba-tiba ia menyadari hari ini ada rapat penting.
Kuon dan Ibu Yamada (Image Credit: NHK)


山田 クオンさん、ちょっと…。Kuon, ada waktu sebentar?
YAMADA KUON-SAN, CHOTTO...
クオン  はい。Ya.
KUON  HAI.
山田  今日、これから会議があります。
  出て下さい。
Hari ini ada rapat, mulai dari sekarang.


Tolong hadir.
YAMADA   KYÔ, KOREKARA KAIGI GA ARIMASU.
  DETE KUDASAI.
クオン  はい、わかりました。
  場所はどこですか?

Ya, saya mengerti.

Di mana tempatnya?
KUON  HAI, WAKARIMASHITA.
  BASHO WA DOKO DESU KA?


download file mp3 percakapan diatas disini.

Tata Bahasa Jepang

  1. Untuk bentuk negatif dari sebuah kata kerja, ubah akhiran ––masu menjadi ––masen.
  2. Untuk menanyakan tempat, gunakan pola berikut:

Wednesday, December 12, 2012

Ayo Belajar Bahasa Jepang [2]: Sore Wa Nan Desuka?

Supervisor Kuon, Ibu Yamada menyerahkan sesuatu yang sangat penting dalam pekerjaannya. Apa itu ? Berikut percakapan Kuon dengan Ibu Yamada.

Kuon dan Ibu Yamada (Image Credit: NHK)

Naskah Percakapan (会話 / かいわ)

山田クオンさん。
これがあなたの名刺です。
Kuon,
ini kartu nama Anda.
YAMADAKUON-SAN,
KORE GA ANATA NO
MEISHI DESU.
クオンありがとうございます。
それは何ですか?
Terima kasih banyak.
Apa itu?
KUONARIGATÔ GOZAIMASU.
SORE WA NAN DESU KA?
山田これは社員証です。Ini kartu tanda pengenal Anda.
YAMADAKORE WA SHAINSHÔ DESU.

File mp3 percakapan diatas serta penjelasannya dapat didownload disini.

Tata Bahasa Jepang

Untuk menyebut nama suatu benda:
これはなんですか?
“Kore wa ____ desu.” artinya “Ini adalah _____.” 
Untuk menanyakan nama suatu benda:

Saturday, December 08, 2012

Ayo Belajar Bahasa Jepang [1]: Hajimemashite, Watashi wa Kuon desu

Kuon adalah seorang warga negara Vietnam berusia 25 tahun. Ini adalah hari pertama ia bekerja di kantor pusat. Apakah dia bisa mengucapkan salam dengan benar dalam bahasa Jepang?
 
Perkenalal Kuon (Picture credit: NHK)

Naskah Percakapan

クオン  はじめまして。Apa kabar / Perkenalkan.
KUON:HAJIMEMASHITE.

私はクオンです。Saya Kuon.

WATASHI WA KUON DESU.

ベトナムから来ました。Saya berasal dari Vietnam.

BETONAMU KARA KIMASHITA.

よろしくお願いします。Senang bertemu Anda.

YOROSHIKU ONEGAI SHIMASU.

download mp3 percakapan diatas disini.
 

Tata Bahasa Jepang

Kalimat perkenalan --> Hajimimashite
Membentuk Kata bentuk lampau:

masu (ます) --> mashita (ました), desu (です) --> deshita (でした)

Contoh:
Ikimasu --> Ikimashita (pergi)
kimasu --> kimashita (datang)

Skema dan Cara Kerja Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP)

Berikut skema dan cara kerja pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP):

Skema PLTP
Keterangan gambar:
  1. Sumur uap, mengambil uap panas yang didapatkan dari kantung uap di perut bumi
  2. Steam receiving header
  3. Separator
  4. Demister
  5. Governing valve
  6. Turbine, mengubah energi uap menjadi energi gerak yang memutar generator
  7. Generator, menghasilkan energi listrik
  8. Main transformer
  9. Transmission line, penyalur energi listrik ke konsumen
  10. Condenser, mengembunkan uap menjadi air
  11. Sumur reinjection, menyuntikkan air kembali ke perut bumi (tanah).
  12. Tanah
Sebagai contoh PLTP adalah PLTP Padang Aro. Berdasaran sumber dari JarrakOnline, Proses pengeboran untuk pembangkit listrik tenaga panas bumi (geothermal) di Pekonina, Nagari Pauh Duo, Kecamatan Pauah Duo, Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat sudah dimulai Agustus 2012.
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...