This is the continuance of Part I.
Ini adalah kelanjutan Bagian I.
Indonesian:
Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al Quran) pada malam kemuliaan. Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu? Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan. Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan. Malam itu (penuh) kesejahteraan sampai terbit fajar.
English:
Indeed, We sent the Qur'an down during the Night of Decree. And what can make you know what is the Night of Decree? The Night of Decree is better than a thousand months. The angels and the Spirit descend therein by permission of their Lord for every matter. Peace it is until the emergence of dawn.
Quran, Surah Al-Qadr:1-5.
Tuesday, July 30, 2013
Monday, July 08, 2013
Ayo Belajar Bahasa Jepang [11] : Dare To Iku N Desuka?
Pada pelajaran 10 yang lalu, Kuon belajar mengungkapan terima kasih kepada kliennya. Di pelajar 11 ini, Kuon ditanya oleh Ibu Yamada dengan siapa dia pergi ke pertemuan bisnis. Berikut percakapan Kuon dengan ibu Yamada.
File suara percakapan di atas dapat di download di sini.
dare ga? --> siapa?
dare to? --> dengan siapa?
dare ni? --> kepada siapa?
Perubahan bentuk kata kerja: bentuk -masu, bentuk dasar, bentuk -te
Kuon, saat akan pergi ke pertemuan bisnis |
Naskah Percakapan
山田 | 名刺は持ちましたか? | Anda sudah bawa kartu nama? |
---|---|---|
YAMADA | MEISHI WA MOCHIMASHITA KA? | |
クオン | はい。 初めて営業に行くので緊張しています。 | Ya. Saya merasa gugup karena akan pergi ke kunjungan penjualan saya yang pertama. |
KUON | HAI. HAJIMETE EIGYÔ NI IKU NODE KINCHÔ SHITE IMASU. | |
山田 | 誰と行くんですか? | Anda akan pergi dengan siapa? |
YAMADA | DARE TO IKU N DESU KA? | |
クオン | 部長とです。 3時にここを出ます。 | Dengan Buchô. Kami akan berangkat dari sini pada pukul tiga. |
KUON | BUCHÔ TO DESU. SANJI NI KOKO O DEMASU. |
File suara percakapan di atas dapat di download di sini.
Tata Bahasa Jepang
Kata Tanya:dare ga? --> siapa?
dare to? --> dengan siapa?
dare ni? --> kepada siapa?
Perubahan bentuk kata kerja: bentuk -masu, bentuk dasar, bentuk -te
Sunday, July 07, 2013
//todo list in Ramadan 1434
Alhamdulillah, Ramadhan 1434 tinggal 2-3 hari lagi. Mau apa di Ramadhan 1434 ini? Berikut //todo list saya.
Bagaimana dengan anda...?
- Sholat Berjamaah Khususnya sholat lima waktu, kalau bisa juga qiyamul lail berjamaah.
- Tarawih bersama Mumpung bulan Ramadhan, kalau tidak Ramadhan ya tidak ada sholat tarawih.
- Mendengarkan Kultum/Tausyiah Lagi, mumpung ramdahan, biasanya di akhir sholat tarawih dan sholat shubuh ada kultum/tausyiah-nya.
- Tadarus Lagi dan lagi, mumpung bulan Ramadhan, masjid-masjid dan mushola mengadakan tadarus bersama. Ikutan gabung juga keren, bisa mengukur dan mengevaluasi bacaan Quran kita serta meningkatkannya.Minimal, bisa khatam 1 x lah dalam 1 bulan Ramadhan ini
- Sedekah The last, di bulan Ramadhan ini, semua amal ibadah kita akan dilipat gandakan pahala-nya, jadi ini kesempata besar buat kita untuk memperbanyak pundi-pundi amal kita, mumpung ada diskon besar-besaran!!
Another To-Do List
Selain kelima hal diatas, yang ingin saya bisa selesaikan selama Ramadhan 1434 H ini adalah sbb:- Khatam 1 Kitab/Buku di Bidang Agama
- Khatam 1 Buku di bidang umum (sains/teknik)
Bagaimana dengan anda...?
Saturday, July 06, 2013
Paradigma Belajar Bahasa dari Laskar Pelangi
Belajar bahasa asing tidak semudah yang dibayangkan. Bahasa Inggris, Arab, dan Jepang itu tidak mudah, khususnya dua bahasa yang saya sebut terakhir. Karena memiliki aksara yang berbeda dengan alfabet inggris atau romawi. Belajar bahasa juga tidak semudah petuah Lintang dalam novel Laskar Pelangi berikut. Namun, meski tidak mudah, petuahnya bisa dijadikan dasar/awal untuk belajar suatu bahasa.
Lintang berkata:
Dalam bahasa Jepang, sebelum kata kerja yang biasanya berada di akhir, didahului dengak partike O/Wo (を), misalnya "Watashi wa Hon Wo Yomimasu", 私は本を読みます, saya sedang membaca buku.
Lebih lanjut, Lintang berkata lagi tentang belajar bahasa,
Kalimat terakhir yang saya kutip dari novel laskar pelangi di atas cukup menarik: setiap orang punya cara yang berbeda untuk belajar bahasa. Cara belajar bahasa asing saya mungkin berbeda dengan cara belajar anda, tapi bisa jadi sama.
Meskipun di awal saya katakan belajar bahasa tidak semudah kata-kata Lintang yang saya kutip di atas, tapi kata-kata Lintang tersebut perlu dipertimbangkan dan dicoba.
Berikut link artikel dalam blog ini yang berkaitan dengan belajar bahasa (Inggris dan Jepang, next maybe Arabics).
Lintang berkata:
Sadarkah kau bahasa apa pun di dunia ini, di mana pun, mulai dari bahasa Navajo yang dipakai sebagai sandi tak terpecahkan di perang dunia kedua, bahasa Gaelic yang amat langka, bahasa Melayu pesisir yang berayun-ayun, sampai bahasa Mohican yang telah punah, semuanya adalah kumpulan kalimat, dan kalimat tak lain adalah kumpulan kata-kata, paham kau sampai di sini?”Ya, bahasa tak lain adalah kumpulan kalimat, kumpulan kita. That's the point! Maka kuncinya adalah menguasai jenis-jenis kata itu. Kemudian Lintang melanjutkan,
Nah, kata apa pun, pada dasarnya adalah kata benda, kata kerja, kata sifat, dan kata keterangan, paham? Ini bukan masalah bahasa yang sulit tapi masalah cara berpikir.Benar. Seperti bahasa Indonesia maupun bahasa Inggris, bahkan bahasa Arab dan Jepang sekalipun, semuanya terdiri atas jenis-jenis kata. Bahasa Arab lebih simpel: kata kerja (fi'il) dan kata benda (isim). Dua jenis kata itulah yang perlu dipegang dalam belajar bahasa apapun. Kalau mau dikerucutkan lagi: pelajari kata kerja saja, then, the rest.
Dalam bahasa Jepang, sebelum kata kerja yang biasanya berada di akhir, didahului dengak partike O/Wo (を), misalnya "Watashi wa Hon Wo Yomimasu", 私は本を読みます, saya sedang membaca buku.
Lebih lanjut, Lintang berkata lagi tentang belajar bahasa,
Belajar kata terlebih dulu, bukan belajar bahasa, itulah inti paradigma belajar bahasa..Kutipan lain dari Lintang yang menarik adalah,
Bahwa bahasa, baik lokal maupun asing, adalah permainan kata-kata, tak lebih dari itu!Kalimat terakhir dari Lintang yang saya kutip dan ingin saya tekankan di sini adalah kalimat berikut:
Setiap orang memiliki jalan yang berbeda untuk memahami bahasa.Bagaimana dengan Bahasa Jepang...? Bila kata Lintang dalam Laskar Pelangi di atas belajar bahasa dari struktur terkecil, yakni kata, maka dalam bahasa Jepang struktur terkecilnya adalah huruf. Filosofi belajar bahasa Lintang dari struktur terkecil pembangun bahasa tersebut, yakni kata, berlaku untuk bahasa yang menggunakan huruf/abjad yang sama dengan bahasa Indonesia maupun bahasa Inggris (yakni abjad A,B,C,D,...,Z), tapi untuk bahasa yang hurufnya saja berbeda, seperti bahasa Arab, Cina, Jepang, maka belajar bahasa dari hurufnya.
Kalimat terakhir yang saya kutip dari novel laskar pelangi di atas cukup menarik: setiap orang punya cara yang berbeda untuk belajar bahasa. Cara belajar bahasa asing saya mungkin berbeda dengan cara belajar anda, tapi bisa jadi sama.
Meskipun di awal saya katakan belajar bahasa tidak semudah kata-kata Lintang yang saya kutip di atas, tapi kata-kata Lintang tersebut perlu dipertimbangkan dan dicoba.
Berikut link artikel dalam blog ini yang berkaitan dengan belajar bahasa (Inggris dan Jepang, next maybe Arabics).
Subscribe to:
Posts (Atom)