Susabaya, ITS Online. Allah akan meninggikan beberapa derajat orang-orang yang berilmu. itulah yang disampaikan oleh Bagus Triatmajaya, salah satu anggota Fusi Ulul Albab, wadah kajian Islam mahasiswa Teknik Fisika. Menukil ayat Alquran, ia ingin memotivasi para mahasiswa yang mengikuti Malam Bina Iman Taqwa (mabit)Akademik. Mabit ini juga berisi tutorial serta pembahasan soal mata kuliah Fisika Dasar II.
Bertempat di masjid Manarul Ilmi, Fusi Ulul Albab memang telah beberapa kali mengadakan kegiatan seperti ini. ”Ini merupakan Program Kerja dari departemen Syiar kajian kami,” jelas Sukho Bagus, ketua umum Fusi Ulul Albab.
Berbeda dengan beberapa lembaga kajian Islam mahasiswa yang lain. Fusi ulul albab memang melakukan pendekatan syiar lewat akademik. ”Program Mabit akademik ini memang telah menjadi salah satu pendekatan kami dalam syiar,” lanjutnya.
Sebelum pembahasan soal Fisika, acara Mabit ini dimulai dengan pembacaan ayat suci Al-quran serta kajian singkat yang intinya memotivasi para peserta Mabit. “Ini cara kami, beri motivasi dulu setelah semangat baru kami adakan tutorial,” tukas Sukho.
Para peserta yang mengikuti Mabit ini pun merasa terbantu. Beny Zakaria misalnya. Mahasiswa Teknik Elektro 2007 ini mengaku bila acara semacam ini cukup membantu. ”Semester lalu saya juga ikut, dan saat subuh tiba kami bisa langsung mengikuti kajian subuh yang ada di masjid,” jelasnya.
Selain itu Aji Wiratama, salah satu peserta dari jurusan Fisika juga merasa senang dengan adanya acara ini. Mahasiswa yang baru pertama kali mengikuti acara ini berharap tutorial dan Mabit ini akan membantunya dalam mempersiapkan ujian akhir Semester Fisika Dasar II yang akan dihelat dua hari lagi. ”Ujiannya hari selasa,” ungkapnya.
Metode mabit seperti ini diharapkan akan mendongkrak peserta di akademis dan menambah iman taqwa. Selain tutorial, peserta mabit juga dapat melaksanakan sholat Qiyamul lail. ”Kami masih berusaha mematangkan metode ini. Selain tutorial kami juga mengajak peserta sholat Qiyamul lail. Dan saat subuh akan kami adakan simulasi,” jelas Sukho.
Simulasi ini tambahnya diharapkan akan mengukur pemahaman peserta pada Fisika. ”Kami buat empat soal dan waktu pengerjaan sama seperti ujian yang sebenarnya,” ujar Sukho.
Namun adanya program ini tampaknya masih belum dapat tersebar luas. Fusi Ulul Albab hanya mengadakan publikasi di masjid Manarul Ilmi dan mengundang beberapa mahasiswa kajian terdekat. ”Kami publikasi di Masjid dan beberapa anggota Kajian jurusan di sekitar Teknik Fisika,” katanya.(yud/asa)