Seorang bapak tiba-tiba aja nyelethuk di akhir pengajian : Yo ndang kono Zam-zam’e ndang di enthekne. Zam-zam iku tergantung niate sing ngombe: pengen pinter, pengen bojo loro utowo pengen liyane…
Ha..ha..ha, kok kata-kata bapak itu persis seperti yang kuminta. Bedanya aku Cuma pengin istri satu aja yang sholihah. Untung tadi sebelum sholat aku sempat minum zam-zam lagi, jadi waktu pulang ga usah berdesakan untuk ngantri air zam-zam. Saat minum zam-zam yang pertama aku minta ilmu yang manfaat dan berharap ’dia’ dijadikan istriku kelak. Saat yang kedua aku minta hidayah dan istri yang sholihah, jadi kalau doaku tadi dijumlahkan berarti aku minta: ilmu yang manfaat, ’dia’ dijadikan istriku yang sholihah dan hidayah dariNya. Air Zam-zam tadi merupakan oleh-oleh dari tuan rumah yang baru saja melakukan ibadah umrah di tanah suci.