Pertama kali mendengar SABDFL (
Self-Appointed Benevolent Dictator for Life), 2-3 tahun yang lalu, saya teringat dengan ungkapan bahasa Jawa: Sabda pandhita ratu. Ya, keduanya diawali dengan 4 huruf yang sama, dan ternyata keduanya memiliki makna yang sama.
|
SABDFL |
Siapakah SABDFL? Dia adalah Mark Shuttleworth, pendiri sekaligus CEO dari Canonical, perusahaan yang memback up Ubuntu (dua kali saya apply job ke Canonical, dan dua-duanya gagal :) ). Sabdfl, self-appointed bebevolent dictator for life, merupakan penunjukan pada diri pribadi Shuttleworth pada dirinya sendiri untuk memimpin, menunjuk dan memutuskan segala yang ada pada Canonical dan Ubuntu. ("Ini perusahaan gue, terserah gue donk", begitu kira-kira katanya). Pada link
ini, di sebutkan bahwa di Ubuntu sistem yang berlaku adalah meritokrasi, bukan demokrasi. Hal ini dimaksudkan ini menciptakan sistem kepemimpinan yang tajam, dan fokus terhadap arah pencapaian Canonical dan Ubuntu.