Friday, June 30, 2017

Gambir, Monas dan Istiqlal (termasuk cara apply visa Italia)

Ini bukan tentang Traveling, tapi ini tentang memanfaatkan waktu dan tempat agar tak terbuang sia-sia. Ya, daripada menunggu di stasiun atau ruang tunggu. Ada waktu yang perlu dimanfaatkan, dan ada tempat yang dapat dikunjungi, inilah tiga tempat dalam satu kompleks yang dapat dijangkau dengan berjalan kaki itu. Biasanya saya mengunjungi ketiganya saat mengurus visa (di Kedutaan Italia).

Stasiun Gambir
Ini adalah stasiun paling modern di Jakarta menurut saya. Meniru model stasiun di Eropa dan Jepang, rel sepur atau gauge berada di atas sedangkan di bawahnya digunakan untuk administrasi dan pertokoan. Satu kekurangan stasiun ini: belum melayani rute KRL. Jika stasiun ini digunakan untuk melayani rute KRL, perjalanan ke semua sudut kota Jakarta akan mudah dijangkau.

Jika berangkat dengan kereta, dari Surabaya misalnya, ada beberapa kereta dari Surabaya Gubeng yang berhenti di stasiun Gambir, jika tidak anda bisa menggunakan transjakarta menuju stasiun ini. Per Juni 2017, kereta Bima dan Bangunkarta berhenti di stasiun Gambir dari Surabaya Gubeng. Sedang dari stasiun Pasar Turi, ada kereta Sembrani dan Argo Bromo Anggrek, baik yang berangkat pagi jam 08.00 WIB, atau yang berangkat malam, Argo Bromo Anggrek Malam, berangkat jam 20.00 WIB.

Jika berangkat menggunakan pesawat terbang, ada bus Damri di ketiga terminal yang menuju stasiun Gambir. Per Juni 2017, tarifnya masih empat puluh ribu rupiah. Waktu tempuh dari Bandara Soekarno-Hatta sampai ke Gambir biasanya 40 menit.

Tugu Monas
Tugu Monas terletak tepat di belakang stasiun Gambir. Dari stasiun, anda cukup berjalan kaki menuju bagian belakang kiri dan disitulah pintu Monas terletak. Kalau di Monas dan punya uang saku, sempatkan-lah naik ke puncak tugu agar bisa melihat Jakarta dari Puncak Monas. Tiket lift-nya sebesar sepuluh ribu rupiah.
Tugu Monas, dari pintu belakang stasiun Gambir


Masjid Istiqlal
Masjid Istiqlal terletak tepat di sebelah timur stasiun Gambir. Namun karena pintu yang dibuka biasanya hanya di bagian depan atau samping kiri, butuh jalan kaki lebih untuk sampai ke masjid Istiqlal. Sangat disayangkan kalau anda punya waktu lebih dari dari empat jam tapi tidak mengunjungi Monas atau Istiqlal.
Masjid Istiqlal, dari pintu depan


Penginapan
Wisma Pertamina yang berada di Jalan Merdeka Timur 12 sangat strategis nan murah meriah karena letaknya persis di depan Stasiun Gambir. Tarif hotel/penginapan ini bervariasi, mulai dari 250 ribu rupiah. Kamarnya luas dua lantai (untuk satu kamar), namun sayang tidak ada fasilitas wifi-nya. Ada lagi penginapan yang dekat gambir dan murah, namun saya belum pernah mencobanya. Ini informasinya,
Penginapan dekat gambir ada yang murah, tepatnya di jalan pejambon, cukup jalan kaki dari stasiun gambir sederhana kok tempatnya tapi bersih, untuk lebih jelasnya ini no telponnya 08159912020 - 02170801900, kontak person: Ralief

Mengurus Visa Italia

Atas: Rute jalan kaki dari Gambir ke Stasiun Juanda, Bawah: Rute jalan kaki dari stasiun Cikini menuju kedutaan Italia

Ini kali keempatnya saya ngurus visa Italia. Kali keempat ini agak ribet, agar anda tidak sia-sia menghabiskan biaya transport ke Jakarta dan hasilnya nihil, ikuti petunjuk di bawah ini. Oya, petunjuk ini hanya bisa (applicable) untuk bisa studi saja, jika anda ingin jalan-jalan ke Italia harus via agen VFS Global, http://www.vfsglobal.com/italy/indonesia/. Alamat Kedutaan Italia ada di Jalan Diponegoro 45. Untuk menuju kedutaan Italia, dari Gambir anda berjalan kaki menuju stasiun Juanda yang letaknya di depan kiri masjid Istiqlal, jalan kiri lewat sebelah kiri masjid, dan membeli tiket KRL menuju stasiun Cikini. Dari Stasiun Cikini cukup berjalan kaki menuju kedutaan. Bisa juga turun di Tanah Abang dan naik bus Kopaja 502 yang lewat tepat depan Kedutaan.
  1. Buat perjanjian dulu dengan pihak kedubes. Mulai Mei 2016, pihak kedutaan Italia hanya melayani pembuatan visa study by appointment. Tanpa appointment tidak dilayani. Untuk membuat appointment silahkan email ke visa.jakarta@esteri.it
  2. Siapkan dokumen-dokumennya. Berikut adalah dokumen yang dibutuhkan untuk membuat visa studi di Kedutaan Italia:
    1. Paspor yang masih berlaku
    2. Formulir application letter yang telah diisi, download disini.
    3. Pas foto ukuran 3.5 x 4.5 (Ukuran visa) berwarna, dengan latar putih, dua biji.
    4. Invitation letter dari pihak pengundang, Universitas atau institusi riset (misal ICTP)
    5. Surat keterangan yang menyatakan anda adalah staf dari suatu universitas atau lembaga penelitian
    6. Bukti booking tiket pp, misal Jakarta-Venice pp (Bisa discreenshot dari Traveloka atau Nusatrip)
    7. Akomodasi yang disiapkan oleh pihak pengundang.
  3. Datang ke kedutaan Italia untuk interview dan penyerahan aplikasi sesuai jadwal appointment.
  4. Ambil paspor, biasanya 3-5 hari setelah penyerahan formulir aplikasi.
  5. Selesai
That's all. Untuk balik ke stasiun Gambir, dari kedutaan Italia, anda cukup menyeberang jalan dan menunggu bis "502", ongkosnya 4000 rupiah (per Juni 2017) dan bilang berhenti di Stasiun Gambir (tepatnya di samping stasiun, dan nyebrang lagi ke stasiun). Semoga informasi ini bermanfaat.
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...