Thursday, October 21, 2021

Argumen "self" pada Python OOP (temasuk __init__ dan instance variable)

Saat pertama kali mengetahui banyaknya kata "self" pada bahasa pemrograman Python, saya terhenyak. Teknik ini banyak sekali dipakai (a must!), dan saya sama sekali tidak memahaminya. Dua tahun lebih berlalu sejak saya ingin mengenal "self" pada Python (2019-02-02), dan kali ini saya ingin serius berkenalan dengannya.

"Kelas" dan OOP

Bahasa pemrograman python diadopsi secara meluas karena keluwesannya, baik secara prosedural maupun object-oriented programming (OOP). Pada kasus pertama, yakni prosedural, cukup sederhana dan intuitif. Misal:

def kali(x, y):
    return x*y

Secara singkat kita bisa paham bahwa "kali" adalah sebuah fungsi untuk mengalikan dua variabel, x dan y. Hal ini berbeda dengan kelas berikut

class kaliX (object):
    def __init__(self, data):
        self.data = int(data)
    def kali(self, other):
        return self.data * other.data
Disinilah saya kebingungan memahami apa itu self. Kembali ke dua potongan kode di atas. Kalau kita run di IPython, akan terlihat hasilnya sama sebagai berikut (hanya terlihat ketika mengakses blog ini via PC).



Jadi apa itu self?

Sebelum masuk ke self, kita masuk ke __init__ dulu karena __init__ disebut lebih dulu pada OOP, pada contoh di atas. __init__ adalah inititalization method pada badan OOP atau kelas. Fungsi pertama kelas ini, yakni didefinisikand dengan def __init__ akan dipanggil setiap instance dari kelas dibuat. Instance sederhananya ya kelas itu sendiri. Nah self adalah variabel pertama dari fungsi __init__. Variabel kedua fungsi __init__ adalah `data`. Berbeda dengan bahasa pemrograman lain (yang saya juga tidak mengerti), Python mengizinkan satu __init__ saja pada satu kelas [3].


Instance Variable

Sebagai tambahan dari self dan __init__ adalah `instance variable`. Instance variable adalah DASAR dari OOP dalam Python. Dalam contoh kelas "kaliX" di atas, instance variable-nya adalah sebagai berikut: `data` pada `self.data`. Maknanya, variabel data sebagai input kelas kaliX akan diubah menjadi integer dan menempati tempat `data` pada `self.data`. Pada fungsi `kali` yang menjadi bagian dari kelas `kaliX`, variabel `other` akan menempati `data` pada `other.data` melalui fungsi __init__ tadi. Begitu seterusnya jika ada variabel lain. Beginilah secara sederhana OOP bekerja. Instance variable bisa diisi secara eksplisit lewat `Namakelas.NamaInstanceVariable  = <nilai>`. Misalnya `my_circle.radius = 5` pada contoh berikut.

>>> class Circle:
         def __init__(self):
             self.radius = 1
    
>>> my_circle = Circle()
>>> print(my_circle.radius)
>>> 1
>>> my_circle.radius = 5
>>> print(my_circle.radius)
>>> 5


Kesimpulan

Telah dikelaskan apa itu __init__  -- sebagai fungsi initial di kelas --, self --sebagai argumen pertama __init__ --, dan instance variable -- sebagai dasar OOP di Python --.


Referensi:

  1. https://www.programiz.com/article/python-self-why
  2. https://www.digitalocean.com/community/tutorials/how-to-construct-classes-and-define-objects-in-python-3
  3. Naomi Ceder, The Quick Python Book, 2nd ed. Manning Publishing, 2018.
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...