Best practice jumlah self-citation pada makalah akademik adalah 10% dari total jumlah referensi. Sumber lain membolehkan 7-20% [1]. Untuk saya pribadi, jumlah maksimalnya adalah berdasarkan tabel dan rumus di bawah ini.
Number of references | Max. self-citation |
---|---|
1-10 | 1 |
11-20 | 2 |
21-30 | 3 |
... | ... |
91-100 | 10 |
Contoh, jumlah referensi: 24, maksimal self-citation: 3.
Rumus
$$ n\_cite=10\% \times ceil(n\_ref/10) \times 10 $$
Dimana n_cite adalah jumlah maksimal self-citation and n_ref adalah jumlah referensi.
Kenapa self-citation?
Karena biasanya kita meneliti dan menulis makalah akademik tidak dari nol, tapi dari penelitian-penelitian kita sebelumnya. Disinilah self-citation masuk.
Alasan kedua adalah untuk mendongkrak h-indeks (Scopus, G-scholar, WOS) peneliti yang bersangkutan.
Referensi:
[1] https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3049640/#:~:text=Self%2Dcitation%20ranges%20from%207,with%20many%20authors%20%5B13%5D.