Setelah mengantri hampir setengah jam di POM, akhirnya tangki sepedaku terisi bensin. Segar, begitu kata motorku setelah minum 2,5 liter bensin yang harganya beberapa menit lagi saat itu akan naik. Sebagai orang yang nggak punya, naiknya BBM ini jelas memberatkan. Tapi mau tak mau, BBM pun tetap naik. Trus gimana ? yo trimo wae,, sampe' dhower koen berorasi BBM yo tetep naik, itu kata temanku (yg gi duduk di sampingku).
Aneh, padahal selama ini perusahaan minyak (like schlumberger, Total, Shell, Chevron, etc) untung besar. Nah, negara kita kan penghasil minyak, harusnya kita untung besar dengan kenaikan harga minyak dunia. Lha kok Pertamina malah buntung, bukan untung, hingga menaikkan harga BBM saat ini. Nggak taulah, sekali lagi kita terima aja...
Sebenarnya saya merasa minyak fosil (BBM) tidak akan habis selama pengeksplorasian dan penggunaanya sesuai aturan, karena Allah meciptakan bumi seisinya (include fossil fuel) untuk manusia. Namun yang terjadi di lapangan ternyata banyak penyimpangan sejak eksplorasi minyak sampai dengan penditribusiannya.Karena minyak (katanya) akan habis so mau tak mau kita harus mencari sumber energi lain yang baru dan terbarukan (kata dosen 'Teknik Konversi Energi' saya). Beberapa energi alternati itu diantaranya adalah : Biofuel (tugas TKE saya), Biomass (ini praktikum fisis III saya), Biogas (ini yang saya ikutkan LKTM di tingkat kampus), dan lain sebagainya.
Melihat orang antri bahan bakar, baik itu LPG, minyak tanah, ataupun BBM rasanya kok hal itu tidak pantas terjadi di negeri ini. Negeri kita kaya akan potensi SDA, tidak hanya fossil tapi juga bahan-bahan nabati yang dapat dijadikan sumber energi. Jarak (Jathropa) selama ini sudah diteliti untuk dijadikan BBM, tapi kok ya lama sekali perkembangannya. kapan kita bisa menggunakan minyak jarak untuk BBM ? sekarang pun sebenarnya sudah bisa, permasalahannya hanya pada SDM-SDM kita, sejauh mana mereka mau dan mampu mengaplikasikan ilmunya untuk hal yang bermanfaat ini. Kabar yang saya baca dari internet, salah seorang akan mendirikan kilang bioethanol secara besar-besran di negeri ini. Singkong, yang selama ii hanya kita makan akan naik derajatnya sebagai bahan utama penghasil biethanol, sedang jrak dikembangkan untuk menghasilkan biodiesel. (biodiesel untuk menggantikan solar sedangkan bioethanol untuk menggantikan gasoline/bensin).
Nah saya sendiri sudah menyiapkan sepeda pancal teman saya untuk menggantikan sepeda motor saya. Nggak kuat untuk belin bensin, mending dipake untuk beli buku yang bermanfaat, tul ga ??
Yang berminat dengan energi natural (tanpa listrik dan energi lainnya) silakan kunjungi blog kroni saya, 'ikal the boikoters' beliau ahlinya di bidang ini (3 proposal PKM, 1 paten).