Tuesday, May 20, 2008

Self Control System

Block diagram self control system
Pada sistem pengendalian (control system), suatu sistem dapat dimodelkan melalui blok diagram yang mengandung fungsi transfer berupa persamaan matematis. Pada bagian ini saya mencoba mengaplikasikan sistem pengendalian tersebut untuk mengendalikan diri, self control system (self CS).

Pada umumnya sistem pengendalian umpan balik (feedback CS) terdiri atas empat elemen utama: Controller (pengendali), Actuator (penguat), Plant (Proses yang dikendalikan) dan Feedback (umpan balik). Pada Self CS, bertindak sebagai controller (pengendali) adalah Al-Quran, Actuatornya adalah Al Hadist, Proses yang dikendalikan adalah sikap/perbuatan diri sendiri dan elemen feedbacknya adalah hati (Qalbu).

Elemen-elemen tersebut dapat dijabarkan sebagai berikut:
  1. Kontroler : Al-Qur’an.
    Kontroler merupakan elemen pengendali yang menghasilkan sinyal kontrol bagi plant. Al-Quran sebagai pedoman hidup juga berfungsi untuk mengendalikan diri kita. Ayat-ayat Alquran banyak yang memerintahkan untuk mengendalikan diri. Output dari kontroler ini adalah sinyal kontrol.
  2. Actuator : Al-Hadist.
    Actuator merupakan elemen penguat dan pengkonversi yang berfungsi untuk menguatkan sinyal kontrol dari kontroler menjadi sinyal baru dengan daya yang lebih besar dan sesuai daya yang dibutuhkan oleh plant. Jadi disini Alhadist memperkuat ’sinyal’ dari Al-Quran dan mengkonversinya sehingga menjadi lebih jelas agar isi Al-Wuran tersebut dapat dipahami dan diamalkan.
  3. Plant : Diri sendiri
    Plant merupakan proses yang dikendalikan. Disini variabel proses yang akan dikendalikan misalnya adalah sikap,amal,perbuatan, nafsu dan lain sebagainya yang keluar dari diri kita. Bagaimana caranya agar sikap kita sesuai dengan Al-Quran dan Al-hadist, disinilah proses itu berlangsung. Output sikap kita akan dumpan balikkan oleh hati untuk mengetahui besarnya Error, E (s).
  4. Feedback : Hati.
    Hati merupakan elemen pengumpan balik dimana output yang akan dihasilkan dibandingkan dulu dengan setpoint (input). Rasulullah pernah bersabda: ”Dengarkanlah kata hatimu..” meskipun ulama memfatwakan boleh, jika hatimu melarangnya maka jangan kamu lakukan. Setiap aktivitas yang akan kita lakukan akan diumpan balikkan (feedback) oleh hati untuk dibandingkan dengan Al-Quran dan Al-Hadist, begitu seterusnya.
Sedang secara matematis, blok diagram tersebut dapat disederhanakan menjadi fungsi transfer sebagai berikut:
Dimana :
GD(s) : Al-Quran dan Al-Hadist
GP(s) : Diri Sendiri
H(s) : Qolbu
C(s) : Ouput Sistem
R(s) : Input Sistem

Begitulah, apapun yang akan kita lakukan jika dikendalikan maka akan menghasilkan controlled variable (variable terkontrol/terkendali) C(s) yakni yang sesuai/sebanding dengan Al-Quran dan Al-Hadist (GD(s)). Hal itu terlihat dalam persamaan matematis di atas.

Akal (brain) sengaja tidak saya masukkan karena Agama ini tidak menurut akal, namun harus mengikuti/taat (yakin) pada ketentuan Allah SWT.

Semoga Bermanfaat. Bersambung di sini: Adakah self control system...?

Reference:
  • Nurlita Gamayanti ST, Modul Sistem Pengaturan (dowloaded from inherent.its.ac.id
  • Katuhiko Ogata, Modern Control System, Prentice Hall.
  • Etc.
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...