Asy-Syeikh Abul Abbas ra bersama Abul Hasan berada di negeri Al-Qairawan. Saat itu bertepatan dengan malam kedua puluh tujuh, Asy-syeikh bersamaku pergi ke mesjid Agung, berkata Abul Abbas: "Ketika Abul Hasan masuk dengan berpakaian ihram, aku melihat para wali berjejal menghampiri beliau bagaikan lalai mengerumuni madu, ketika menjelang pagi tatkala keluar dari mesjid Asy-syeikh Abul Hasan berkata kepadaku;
"Tadi malam adalah malam yang Agung, dan itulah malam 'Lailatul Qodar', aku telah melihat Ar-Rasul SAW dan berkata kepadaku:
"Wahai Ali (Rasul memanggil Abul Hasan dengan sebutan Ali, red) sucikan pakaianmu dari kotoran-kotoran, niscaya engkau akan mendapatkan pertolongan Allah SWT., pertolongan yang tiba pada setiap hembusan nafas!"
Kujawab, "Wahai Rasulullah, pakaian apakah itu?" Rasulullah menjawab dengan sabdanya, "Allah akan menganugerahi kepadamu lima macam pakaian:
Pakaian Mahabbah (busana kecintaan);
Pakaian Ma'rifat (busana pengenalan);
Pakaian Tauhid (busana penunggalan);
Pakaian Iman (busana kepercayaan);
Pakaian Islam (busana penyerahan);
Barang siapa mencintai Allah, niscaya ringanlah segala sesuatu;
Siapa yang mengenal Allah, niscaya nampak kecillah segala sesuatu dihadapannya;
Siapa yang menunggalkan Allah, niscaya tidak akan menyekutukan padaNya dengan segala sesuatu;
Siapa yang mengimani Allah, niscaya akan merasa aman dari segala sesuatu;
Dan barang siapa yang menyerahkan diri demi untuk Allah, niscaya berkurang maksiat dirinya, bila tergelincir dalam maksiat dia akan mengajukan uzur kepadaNya, dan bila dia mengajukan uzur, niscaya diterima uzurnya."
Saat itu (tutur Abul Abbas) barulah aku memahami arti firman Allah SWT:
"Dan pakaianmu, hendaklah kamu bersihkan!" (Q.S Al-Mudatsir:4)
Itulah sekelumit cerita di malam Lailalut Qodar yang dialami oleh Abul Hasan Asy-Syadzili bersama muridnya, Abul Abbas Al-Marsy (Abul Abbas juga guru dari Ibnu Athaillah Al-Iskandariy). Kita memang bukan seorang Syeikh atau wali. Namun kita bisa mendapatkan Lailatul Qodar seperti syeikh-syeikh tersebut. Dan sangat mungkin kita dipertemukan dengan Rasulullah seperti juga yang dialami Syeikh Abul Hasan. Semoga kita bisa mendapatkan Malam lailal Qodar tahun ini... Semoga! Amiin.
(sumber cerita: Abul Hasan Asy-Syadzili, Kehidupan Doa dan Hizibnya oleh Dr. Abdul Halim Mahmoud)