Tuesday, March 04, 2014

KMIM Maret 2014: Membentangkan Ukhuwah, Menjalin Persaudaran

Pada Minggu 2 Maret 2014, keluarga muslim Indonesia Mie-ken kembali mengadakan kajian bulanan bertempat di Suzuka Municipal Stadium (鈴鹿市立体育館) 1 Chome-1-1 Ejimadai, Suzuka, Mie 510-0231, Japan. Tema kajian bulan ini adalah tentang al-ukhuwwah al-islamiyah, persaudaraan di dalam Islam.

Suasana pengajian KMIM

Banyak orang memaknai ukhuwwah islamiyah adalah persaudaraan sesama muslim, padahal dulu Rasulullah dan para sahabat juga menjalin persahabatan dengan non-muslim. Ukhuwaah islamiyah memiliki arti luas, misalnya ukhuwah islamiyah ada yg mengartikan al-ukhuwwah al-insaniyah, persaudaraan antar manusia, meski dengan non-muslim seperti yang dicontohkan Rasulullah. Ukhuwwah Ubudiyyah,  ketundukan, Ukhwuwah wathotaniyyah, persaudaraan kebangsaan, sesama sebangsa setanah air, Ukhuwah juga bisa berupa ukhuwwah fiddinil islam, persaudaraan sesama muslim.
Bisa jadi orang-orang kafir berkumpul mengatur strategi untuk menjauhkan muslim dari islam karena mereka tidak puas dengan perlakuan umat Islam sebagai mayoritas. Jika kita berlaku baik terhadap mereka, merepa pun akan berlaku baik pula. Pada zaman pemerintahan Umar bin Khattab, beliau pernah memanggil salah satu gubernurnya, seorang muslim yang memerintah di daerah mayoritas non-muslim, namun rakyatnya menolaknya karena khawatir mereka kembali diperintah orang Persia atau Romawi.

 Tingkatan tertinggi dalam persahabatan adalah itsar, mendahulukan saudaranya. Sedangkan tahapan adalah sebagai berikut,
  1. Taaruf, kenal secara fisik dan fikriyyah dan emosi /nafsiyah.
  2. Tafahum, mulai memahami.
  3. Taawun, tolong menolong.
  4. Takafful, senasib sepenanggungan.
Beberapa cara membangun ukhuwwah,
1. Katakan cinta, ana uhibbaka fillah.
2. Menolong sesama, barang siapa menolong sesamanya maka Allahpun akan menolongnya.
3. Tidak membuka aib orang lain
4. Saling memberi hadiah, dll.

Saudara itu seperti bangunan, kal bunyanun, saling mengokohkan. Kalau tidak ingin, maka jangan menyakiti orang lain.  Apalagi saudara se iman, maka mereka seperti satu tubuh, jika yang salah satu bagian tubuh sakit, maka yang lain ikut merasakan.

Toleransi, tasammuh, dalam akidah tidak ada, misalnya ikut kebaktian. Toleransi hanya ada dalam konsep muamalah.

Jadi ukhuwwah islamiyyah adalah persaudaraan secara islami, meski kepada non muslim.
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...