Wednesday, June 24, 2015

Menjadi Muslim Tangguh

Bertempat di Nagoya Josei Kaikan, Ustadz Wijayanto memberikan tausiahnya pada muslim Indonesia di Nagoya dan sekitarnya (pada 2014). Tulisan berikut adalah transkrip yang saya buat saat pengajian berlangsung.

=========
Indonesia saat ini sedang Krisis persaudaraan >> jangan melihat perbedaan. Jadilah muslim yang tangguh, manusia yang humanist, manusia yang memiliki peri kemanusiaan, makhluk sosial yang menolong sesamanya tanpa membedakan agama, ras, suku dan bangsa.

How to be sturdy muslim?
  1. Hiasi rumahmu dengan bacaan Quran 
  2. Lingkungan yang baik 
  3. Membuat bidhohan, teman-teman dekat yang baik. 
    • Mustahil anda bisa hebat bila sendirian.
    • Setan tidak akan menggoda orang yang jamaah.
    • Karena orang punya keterpengaruhan 
    • Orang cenderung untuk satu jenis, berkumpul dengan mereka yang memiliki persamaan.
  4. Diperlukan walijah, tempat dimana pribadi yang mempesona. Bagaimana orang yang mempesona? Orang yang anaknya ingin seperti orang tuanya? Saya setelah besar ingin seperti Ibu saya atau ayah saya, itu minimal, tapi harus lebih. Jangan sampai orang tua menasehati anak dengan mengibaratkan sepert bapak/ibunya. 
  5. Pastikan anda menjadi role model yang bisa ditiru 
  6. Diperlukan makrifah, rutinitas yang istiqomah misalnya membuat kelompok kajian mingguan. 
  7. Jaga ibadah dan muhasabah. 
  8. Lakukan semua aktivitas dengan niat baik. Yang membedakan suatu aktivitas bernilai ibadah atau tidaknya adalah niat. Yang memberkahi adalah doa. Doa tidak membedakan aktivitas satu dengan lainnya kecuali bernilai berkah. Nasi yang dimakan dengan atau tanpa doa rasanya sama, tapi keberkahannya beda. Rejeki itu yang diminta bukan banyaknya, tapi berkahnya. 

Menjadi baik, how?
  • Keluarga yang baik 
  • Sekolah yang baik 
  • Masjid 
  • Masyarakat yang baik 

Profil Pribadi Muslim
  • Salimul akidah, murninya akidah, tidak terganggu syirik. 
  • Shahihul ibadah, 
  • Matinul khuluq, mempertahankan akhlaq 
  • Qawiyyul jismi, badan yang sehat 
  • Mutsaqoqoful fikri 
  • Mujahadul nafsihi, 
  • Harishun wa naqtihi 
  • Munazhamun fi syuunihi 
  • Qadiirun alal kasbi 
  • Nafiun lighoirihi 

Beberapa pertanyaan dalam sesi-tanya jawab: 
Orang boleh jamak dalam empat keadaan,
  1. Ketika bepergian, apapun keperluannya (boleh qoshor juga) menurut pendafat Imam Hanafi, justru wajib menjamak qoshor.
  2. Ketika hujan 
  3. Karena pengajian, majelis ilmu (tidak diqoshor bila di tempat sendiri) 
  4. Kadang-kadang, asal tidak dijadikan kebiasaan. 
Imam Hanafi berpendapat tidak ada ukuran waktu untuk musafir, boleh setahun, dua tahun dst. Dasar Surat Al-Baqoroh 239

(فَإِنْ خِفْتُمْ فَرِجَالًا أَوْ رُكْبَانًا ۖ فَإِذَا أَمِنْتُمْ فَاذْكُرُوا اللَّهَ كَمَا عَلَّمَكُمْ مَا لَمْ تَكُونُوا تَعْلَمُونَ ﴿٢٣٩


Artinya: Jika kamu dalam keadaan takut (bahaya), maka shalatlah sambil berjalan atau berkendaraan. Kemudian apabila kamu telah aman, maka sebutlah Allah (shalatlah), sebagaimana Allah telah mengajarkan kepada kamu apa yang belum kamu ketahui.

Sambil kerja pun boleh, dengan isyarat.
Sholat >> semaksimal mungkin.

Bohong yang dibolehkan dalam tiga hal:
  • Untuk mendamaikan orang bertengkar 
  • Untuk melindungi jiwa 
  • Untuk kompetisi makanan
Makan >> dilakukan sampai ada larangannya
Ibadah >> jangan dilakukan kecuali ada perintahnya

RILEX time.
Kepala di urut, kelapa diparut.
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...