Tuesday, February 28, 2017

Ubuntu audio: konfigurasi dasar untuk perekaman

Sistem operasi Ubuntu mendukung sistem tata suara bawaan dari laptop. By default, perangkat lunak preinstalled Ubuntu mampu menjalankan suara output dan input (recording). Output dari laptop speaker (stereo) dan recording (mono) dari built-in microphone. Secara umum sistem audio pada sistem operasi berbasis Linux terdiri atas beberapa komponen di bawah ini.
Layer-layer Audio pada OS berbasis Linux, Sumber: tuxradar.com [1]

Default sound setting

Setelah menginstall Ubuntu, beberapa setting, apps dan konfigurasi dasar telah tersedia. Di pojok kanan atas, akan ada icon speaker yang bila di-klik menampilkan menu volume speaker, volume microphone, default music apps (Rhythmbox), dan sound setting. Jika ada diantara menu tersebut tidak muncul, artinya ada masalah dalam sound computer/laptop anda. Masalah yang biasanya muncul adalah, internal microphone tidak dikenali, sehingga tidak ada menu volume microphone.
Menu sound pada Ubuntu

Jika menu microphone tidak tersedia, langkah paling awal yang bisa dilakukan adalah menginsall pavucontrol (PulseAudio Volume Control). Caranya,
$ sudo apt install pavucontrol
Pada jendela pavu, anda bisa mengkonfigurasi sound/hardware yang terkoneksi dengan laptop, minimal built-in hardware dari laptop. Untuk masalah microphone, cek konfigurasi, pilih analog stereo duplex. Artinya, laptop kita bisa menerima input (mic) dan mengeluarkan output (speaker). Jika hanya ingin memfungsikan output saja, pilih analog stereo ouput. Dalam hal ini, built-in mic tidak akan bekerja.

Bermain di terminal: arecord dan aplay

Selain menggunakan setting sound dan pavucontrol untuk mengecek sistem audio pada Ubuntu, kita juga bisa menggunakan terminal untuk mengecek kinerja mikrofon.

Beberapa perintah/command berikut penting untuk tujuan tersebut:
# untuk meng-list audio hardware 
arecord -l
# untuk merekam suara selama 5 detik
arecord -d 5 tes.wav
# untuk mem-playback suara terekam
aplay tes.wav

Alsamixer

Alsamixer adalah program mixer grafis untul ALSA (Advanced Linux System Audio) yang berjalan di terminal. Untuk membuka alsamixer, jalankan perintah alsamixer di terminal, maka akan muncul tampilan seperti berikut.

Gunakan panah kanan-kiri untuk berpindah item dari master, ke headphone, Mic boost dan divais lainnya. Gunakan panah atas bawah untuk menambah dan mengurangi volume pada item tersebut. Tombol-tombol lain yang bisa digunakan ada di bagian atas tampilan tersebut.

Pulseaudio

Pulseaudio adalah program dan daemon yang menjalankan sound server di sistem operasi berbasis Linux. Pulseaudio menjembatani antara sound source dengan audiocard. Jadi perjalanannya seperti ini: Sound source --> PulseAudio --> Alsa --> Hardware. Ada dua perintah pulseaudio yang penting diketahui, yakni untuk mematikan dan me-restart ulang.
# Untuk mematikan pulseaudio
$ pulseaudio --kill
# Untuk merestart ulang
$ pulseaudio --start

Lebih jelas tentang bagaimana cara kerja PulseAudio bisa dilihat pada skema dibawah ini (sumber: Wikipedia).


Pulseaudio daemon juga mendapatkan akses spesial ke Linux kernel sesuai skema berikut,


Audacity

Audacity adalah perangkat lunak (apps) perekam suara yang menjadi gold standard dalam dunia open source. Tidak hanya berjalan di Linux, tapi software Audacity ini juga berjalan dengan baik di Windows dan Mac. Konfigurasi dasar untuk perekaman Audacity adalah dengan memilih default recording device. By default, opsi default - mono akan berjalan dengan baik. Untuk mengeceknya, klik "click to start monitoring" di pojok kanan. Horizontal bar akan muncul menunjukkan level suara tersensing oleh internal mikrofon. Untuk merekam tekan lingkaran merah, dan untuk berhenti klik bujur sangkar kuning. Untuk mendengarkan suara terekam klik play (segitiga hijau). Dengan cara serupa, kita bisa merekam secara multi-kanal menggunakan eksternal soundcard yang biasanya langsung dideteksi oleh Audacity.
Tampilan aplikasi Audacity untuk perekaman

Audacity juga bisa digunakan untuk merekam suara output dari aplikasi lain, misal: Firefox (dengan kata lain bisa untuk membajak lagu, but DON'T DO IT) seperti dijelaskan di sini, atau untuk menghilangkan noise seperti yang telah saya jelaskan sebelumnya di halaman ini.

Referensi:
[1] http://tuxradar.com/content/how-it-works-linux-audio-explained
[2] Wikipedia, PulseAudio
[3] Wikiperdia, Alsamixer
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...