Tuesday, March 07, 2017

Pantai Gatra, Clungup, dan Tiga Warna

Ini adalah petualangan saya kesekian kalinya setelah off (Setelah petualangan terakhir mengunjungi Ambarawa). Perjalanan yang amat sangat mirip sekali dengan Sempu Island in Advanture (Read this!) Lokasinya pun tidak berbeda jauh dengan tempat tersebut, hanya beberapa meter dari Sendang Biru, pantai tempat menyeberang ke Pulau Sempu. Perjalanan ini tentang Raja Ampat-nya Jawa Timur: Pantai Gatra, Clungup dan Tiga Warna.
Pantai Clungup, view 180 derajat
A post shared by Bagus Tris Atmaja (@bagustris) on

Memulai perjalanan
Kami berangkat dari Surabaya. Jika anda berangkat dari Surabaya juga, saya sarankan anda berangkat dini hari sebelum Subuh, maksimal tepat setelah Subuh. Kami sendiri saat itu berangkat dari kampus jam 02.30, sholat subuh di Lawang, dan ngetem di Singosari dari jam 05.00 - 07.30 untuk sarapan. Sabtu pagi merupakan puncak kemacetan kendaraan dari Surabaya menuju Malang. Perjalanan dari Singosari menuju Sendang Biru/CMC (Clungup Mangrove Conservation) ditempuh dalam waktu kurang lebih 3 jam. 

Sekitar jam 11 kami sampai di Pintu masuk CMC. Bagi anda yang membawa mobil, tempat parkir disediakan agak jauh dari Pos 1, sedangkan sepeda motor dapat dititipkan tepat di depan Pos 1 dengan biaya parkir yang sama dengan mobil, 15 ribu untuk semalam. Ada baiknya anda yang akan berkunjung kesana membagi tim menjadi dua, mobil dan sepeda motor, dan itu yang kami lakukan. Dari tempat parkir mobil menuju Pos 1 dapat ditempuh dalam 15 menit berjalan kaki. Anda bisa ngojek dengan membayar 5000 rupiah jika malas menuju Pos 1 dengan berjalan.

Pos 1 merupakan check list Sampah Pulang. Oya, ini yang istimewa. Di Pantai Gatra, sampah yang kita bawa akan dicek dan dicatat, artinya ketika pulang kita harus membawa serta pulang sampah kita, jika tidak, akan kena denda. Sebagai contoh, anda membawa 10 bungkus mi, 3 botol aqua, 4 snack. Maka ketika pulang, bungkus dari makanan dan minuman tersebut harus dibawa serta. Check list sampah dilakukan di Pos 2, dimana kita juga harus membayar uang masuk 10 ribu rupiah. Jika anda ingin snorkeling atau berkunjung di Pantai Tiga Warna, anda harus reservasi juga di tempat ini beserta jam kunjungan anda.

Pos 2, pembayaran tiket masuk dan check list sampah yang akan dibawa


Dari Pos 2 menuju pantai Gatra jaraknya kira-kira 750 m dan ditempuh dalam 15-30 menit jalan kaki. Jika pasang, anda harus menyusuri danau mangrove. Di perjalanan menuju pantai Gatra anda akan menjumpai Pantai Clungup di sisi kanan. Tidak jauh dari situ, anda akan tiba di camping ground Pantai Gatra. Selamat datang di Raja Ampat-nya Jawa Timur.

A post shared by Bagus Tris Atmaja (@bagustris) on

Hari-1
Pantai Gatra memang eksotik, cantik alami. Saat tiba disana siang hari, panas sedang terik-teriknya. Pantai pasang. Bergegas kami memasang tenda, mengambil beberapa foto dan menyiapkan makan siang. Saya sendiri setelah makan dan sholat memilih tidur di tenda untuk meredakan pusing di perjalanan. Tepat pukul 5 sore saya bangun. Cuaca dan pemandangan sedang berada di kondisi terbaiknya, pantai surut sehingga saya leluasa menyeberang dan naik ke karang. Inilah pemandangan sore itu.

A post shared by Bagus Tris Atmaja (@bagustris) on

Indah bukan....? Sabtu, minggu pertama Maret 2017. Saya disuguhi pemandangan yang menakjubkan, siluet jingga, pantai yang tenang dan gugusan Karang di sebelah barat, tepat di depan saya, tempat di mana matahari dengan malu-malu berpamitan. Jam 17.30 sampai jam 18.00 saya nikmati sambil berdiri di karang tersebut, bersyukur dan bersujud. Nikmat Tuhan yang manakah yang kamu dustakan, Gus...?


Sabtu malam. Kegiatan kami dilanjutkan dengan memasak mie instan dan lauknya untuk keperluan makan malam. Dan setelahnya, sholat dan ngaji pun tak lupa kami tunaikan. Beranjak malam, iringan lagu-lagu ballads dari bluetooth speaker, mengingatkan saya saat zaman mahasiswa (dan bersama para mahasiswa tentunya!) yang penuh petualangan. Amboi! Saya bisa menikmati bintang-gemintang sambi tiduran di tempat terbuka memandang langit, melihat pantai dan mendengarkan deburan ombak. Subhanallah. Jam 24.00 saya masuk tenda untuk melanjutkan tidur malam dan pergi ke alam mimpi.

A post shared by Bagus Tris Atmaja (@bagustris) on

Hari ke-2
Minggu pagi, saya bangun jam 5 pagi untuk subuhan dilanjutkan bermain bola sejenak. Menunggu waktu, saya pergi ke arah pantai clungup. Ada goresan pasir dengan pola yang cantik di sepanjang garis pantai.  Siapakan yang bisa menggambar seperti ini selain Dia Tuhan sang Pencipta...? Kicauan burung dan nyanyian flora hutang mangrove pagi itu menambah syahdunya harmoni alam. Dengarkanlah, you feel it..? you hear it..? That's an amazing sound from nature.

A post shared by Bagus Tris Atmaja (@bagustris) on

Garis-garis pasir di pantai Clungup, Minggu pagi

Pantai tiga warna mendapat namanya karena tiga lapisan warna: merah, hijau, dan biru. Saat di sana, saya hanya menjumpai hijau dan biru, tidak masalah. Yang menakjubkan adalah keindahan terumbu karang di pantai tersebut. Hanya beberapa senti di bawah permukaan air laut kita bisa melihat berwarna-warni terumbu karang, beraneka bentuk dan berbagai macam ikan yang tak kalah cantiknya dengan si Dori dan Nemo. Seriously, ini pengalaman pertama saya snorkeling dan hasilnya pun memuaskan: murah dan indah.

Dari alokasi waktu dua jam untuk snorkeling, kami hanya diberikan satu jam berenang menikmati keindahan terumbu karang. Yang saya suka, di tengah pantai antara tiga warna dan pulau Sempu tersebut terdapat Ponton yang dapat kita gunakan untuk beristirahat ketika lelah berenang. Pemandangan dari atas ponton tersebut menakjubkan, berasa di pulau di antara pulau. Saya merebahkan tubuh saya sejenak di tempat itu. Kalau bisa ngopi dan ngenet di ponton itu, betapa nikmatnya hidup!

Jam setengah sembilan pagi kami kembali ke Pulau Gatra. Mandi, sarapan dan bersiap pulang. Menikmati pantai Gatra pagi itu adalah kepuasan terakhir sebelum pulang, sekali lagi ditemani lagu-lagu 90an. Tidur diatas matras, di bawah rindangnya pohon, dan ditemani pasir putih di mana-mana. Perut kenyang setelah sarapan pun membuat mata terlelap sekejap.

Sebelum pulang kami berfoto full team. Alam memang mengajarkan kepada kita untuk mensyukuri ciptaanNya, keindahanNya. Tidak sia-sia, dan tidak akan ada yang sia-sia.

A post shared by Bagus Tris Atmaja (@bagustris) on

Lokasi pantai Gatra, Clungup dan Tiga Warna

Vivat.

Cerita sebelumnya: Sempu Island in Adventure 2008.
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...