Salah satu cita-cita saya yang belum tercapai adalah dual afiliasi, bekerja di dua institusi dan memberi manfaat untuk keduanya dengan mengisi kekurangan satu insitusi dengan kelebihan institusi lainnya, begitu pula sebaliknya. Contoh terbaik untuk kasus ini adalah Bjorn Schuller (Imperial College dan Audeering), Yan Lecun (Facebook dan New York University), Junichi Tsujii (AIST dan Manchester University), dan Junichi Yamagishi (NII dan Edinburg University).
Contoh dari manfaat dual afiliasi adalah pada riset dan publikasi akademik. Biaya publikasi akan tertutupi oleh institusi yang secara finansial lebih stabil. Keuntungan untuk institusi yang secara finansial lebih stabil adalah pada kolaborasi. Contohnya pada institusi privat (Swasta), dimana butuh usaha ekstra untuk merekrut peneliti dan kolaborator. Sebaliknya, hal tersebut mudah dilakukan di universitas. Institusi privat tidak perlu mengeluarkan waktu dan biaya ekstra untuk proyek mereka.
Manfaat utama dual afiliasi ada pada siklus teori dan praktek. Dosen (seperti Lecun) yang bekerja di sektor swasta secara dual afiliasi akan dengan mudah menangkap permasalahan nyata (praktek) di lapangan/industri, alih-alih permasalahan teoritik di buku teks. Mahasiswa dari dosen yang bersangkutan juga akan memecahkan permasalahan nyata, the real problem, bukan sebatas permasalahan yang ada di buku teks. Permasalahan (soal-soal) di buku teks tetap penting untuk mengasah teori atau konsep dasar dan kerangka berpikir dalam menyelesaikan permasalahan nyata.
Double Universitas
Keterbatasan Untuk Dosen PNS
Ada keterbatasan PNS (atau dosen yang berstatus sebagai PNS). Keterbatasan rangkap jabatann tersebut seperi yang didiskusikan di sini:
Diperlukan usaha ekstra untuk mewujudkan dual afiliasi sebagai dosen PNS dan praktisi di tempat lain (atau peneliti di institusi lain). Hukum perlu diubah agar lebih fleksibel demi kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi di negara kita.
p.s.:Dual afilias yang saya maksud adalah yang bersifat long-term di dua institusi, akademik dan universitas luar negeri atau industri/institusi riset. Bukan tugas belajar, izin belajar dan sejenisnya.