Wednesday, January 09, 2008

Hukum Benford dan al-Qur' an

Frank Benford, fisikawan dari GE (General Electric), beberapa puluh tahun yang lalu, menemukan fenomena menarik dari alam. Apakah jumlah batu di pantai, jumlah kata dan huruf dari majalah, ataukah uang yang ada di bank, angka yang paling sering muncul adalah "1" . Benford bukan satu-satunya yang menemukan fenomena menarik ini. 19 tahun sebelum ber­akhirnya abad ke-19, astronom Amerika dan juga ahli matematika, yaitu Simon Newcomb, telah mengetahui bahwa halaman-­halaman buku yang tebal, dengan mendistribusikan digit "1" sampai "9" dengan pola yang menakjubkan, memberikan suatu pola yang relatif sama. Namun penemuan ini dengan cepat dilupakan orang sampai 57 tahun kemudian muncullah Frank Benford. la merumuskan pola angka setelah meneliti dan menganalisis 20.229 satuan angka dari mana saja mereka berasal; sungai, konstanta fisika, tingkat kematian, dan sebagainya. Selanjutnya Hukum ini (bahwa angka yang paling muncul di alam adalah “1”) dikenal sebagai Hukum Benford.


Tahun 1995, 114 tahun setelah penemuan Hukum Benford oleh Simon Newcomb (yang menemukan Hukum Benford pada 1881), Theodore Hill membuktikan bahwa hukum alam yang baru telah ditemukan oleh Benford. (Perhatikan, angka-angka abad ke­-19, 57,114, dan 1995. Semuanya "kebetulan" kelipatan 19).

Hasilnya adalah-ditunjukkan dalam pola berikut : ­sekitar 30,1% dimulai dengan angka 1; 17,6% dimulai dengan angka 2; 12,5% dst. Bandingkan dengan distribusi ayat Al-Quran berdasarkan Hukum Benford, maka hasilnya sungguh mengagumkan karena distribusi ayat alQuran sepola dengan fenomena alam. Jumlah surat yang diawali digit 1 ada 30 surat, diawali digit 2 ada 17 surat dst sampai yang diawali digit 9 hanya 5 surat!!!
 

Abdul Majid Motahari dari Amerika Serikat membuktikan bahwa aplikasi Hukum Benford ini bisa diterapkan pada Al­-Qur'an dengan menemukan jumlah ayat tiap surat, dari 114 surat yang berawal dengan digit 1,2,3 sampai 9. Misalnya saja, surat kesatu adalah al-Fatihah, jumlah ayat adalah 7, dengan awalan digit 7. Sedangkan surat kedua, al-Baqarah jumlah ayatnya 286, diawali digit 2, dan seterusnya. Maka dengan cara demikian didapatkan bahwa ada 30 surat yang dimulai dengan digit 1, 17 surat yang diawali digit 2 dan seterusnya hingga terakhir ada 5 surat yang diawali digit 9 (selengkapnya bisa dilihat pd Matematika Alam Semesta). Bila diuraikan lebih lanjut, misal surat Al-Baqoroh, digit 2 (286) menjadi 2,8,6 dan hanya diambil bilangan primanya saja maka bila dipetakan akan membentuk matriks yang sederhana yang apabila satu saja ayatnya berubah akan ketahuan karena bentuknya akan menjadi tidak seimbang. Lalu, manusia/jin manakah yang dapat membuat kitab serupa itu ??!

 

Referensi:

[1] Arifin Mufti, 2004, Matematika Alam Semesta, Bandung: PT. Kiblat Utama. 

[2] https://submission.org/Benford.html

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...