Aku Ingin...
Aku ingin bersepeda sampai tanah brunei, mampir ke istananya sultan halsanah bolkiah untuk minum teh kemudian meneruskan perjalanan ke barat, menyeberang selat malaka, mengunjungi negara malaysia dan akhirnya kembali ke Indonesia lewat Sumatera. Turun terus ke bawah menikmati nuansa melayu di pulau andalas, dan kembali ke jawa melewati selat Sunda. Melanjutkan perjalanan yang tertunda, menaklukkan jawa bagian barat dengan sepeda balapku, biar semua jalan di jawa merasakan libasan ban sepedaku..
Aku ingin berpetualang sampai jazirah arab. Menangis, merenung, dan berdoa di Masjidil haram. Berdialog dengan Rasul di pusaranya, mengunjungi shohabat-shohabat rasul, dan merasakan terik panasnya udara gurun. Ramadhan, Idul Fitri dan Idul Adha ingin kulewatkan di tempat itu, menjadi haji illegal yang dikejar-kejar polisi karena paspornya bukan paspor haji. Harramain, aku ingin menginjakkan kakiku di tanah yang didoakan para Nabi untuk menjadi negeri yang aman, baldatun toyyibatun warrabun ghoffur...
Aku ingin mengunjungi benua hitam, menapaki bekas-bekas kebengisan fira’un. Biarlah angin gurun sahara menampar wajahku, dan debu-mengotoriku, itu belum seberapa dibanding perjuangan kekasih Allah di tempat ini. Aku ingin melihat tunisia, maroko lebih dekat.. Aku ingin ziarah ke makam ibn athoillah Al-iskandary, dan sebelum pulang ku ingin mampir ke Al-Azhar, universitas islam paling terkemuka di dunia.
Aku ingin amerika menjadi saksi kepandaianku, mantuk-mantuk saat aku mempresentasikan karyaku, Takjub dan heran karna ada orang islam yang lebih pintar dari mereka, aku ingin membodohi mereka...
Aku ingin mencuri kepandaian orang eropa, membalik keadaan hingga mereka berguru kepadaku. Aku ingin mereka merasa bodoh, ilmu mereka tak ada apa-apanya, (Ya Rabb, Anugrahkan aku ilmu yang orang2 barat tak akan bisa menguasainya). Aku ingin membuat mereka putus asa..
Aku ingin... melihatnya tersenyum. Senyum yang menggetarkan hatiku. Senyum yang aku lebih memilihnya daripada aku mendapatkan dunia seisinya, senyum yang rela kutukar dengan segenap jiwa dan ragaku. Senyum yang mampu menghentikan dan membatalkan semua petualanganku. Senyum yang membawaku pada cinta yang sesungguhNYA, cinta pada Illahi.... dan aku ingin...... membuatnya tersenyum dalam bingkai Islam. Ku ingin mengajarkannya dan juga anak-anaknya, tentang indahnya islam.
Aku ingiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiinnn.............
Aku ingin keinginanku dikabulkan polehNya, Amiin.
Aku ingin bersepeda sampai tanah brunei, mampir ke istananya sultan halsanah bolkiah untuk minum teh kemudian meneruskan perjalanan ke barat, menyeberang selat malaka, mengunjungi negara malaysia dan akhirnya kembali ke Indonesia lewat Sumatera. Turun terus ke bawah menikmati nuansa melayu di pulau andalas, dan kembali ke jawa melewati selat Sunda. Melanjutkan perjalanan yang tertunda, menaklukkan jawa bagian barat dengan sepeda balapku, biar semua jalan di jawa merasakan libasan ban sepedaku..
Aku ingin berpetualang sampai jazirah arab. Menangis, merenung, dan berdoa di Masjidil haram. Berdialog dengan Rasul di pusaranya, mengunjungi shohabat-shohabat rasul, dan merasakan terik panasnya udara gurun. Ramadhan, Idul Fitri dan Idul Adha ingin kulewatkan di tempat itu, menjadi haji illegal yang dikejar-kejar polisi karena paspornya bukan paspor haji. Harramain, aku ingin menginjakkan kakiku di tanah yang didoakan para Nabi untuk menjadi negeri yang aman, baldatun toyyibatun warrabun ghoffur...
Aku ingin mengunjungi benua hitam, menapaki bekas-bekas kebengisan fira’un. Biarlah angin gurun sahara menampar wajahku, dan debu-mengotoriku, itu belum seberapa dibanding perjuangan kekasih Allah di tempat ini. Aku ingin melihat tunisia, maroko lebih dekat.. Aku ingin ziarah ke makam ibn athoillah Al-iskandary, dan sebelum pulang ku ingin mampir ke Al-Azhar, universitas islam paling terkemuka di dunia.
Aku ingin amerika menjadi saksi kepandaianku, mantuk-mantuk saat aku mempresentasikan karyaku, Takjub dan heran karna ada orang islam yang lebih pintar dari mereka, aku ingin membodohi mereka...
Aku ingin mencuri kepandaian orang eropa, membalik keadaan hingga mereka berguru kepadaku. Aku ingin mereka merasa bodoh, ilmu mereka tak ada apa-apanya, (Ya Rabb, Anugrahkan aku ilmu yang orang2 barat tak akan bisa menguasainya). Aku ingin membuat mereka putus asa..
Aku ingin... melihatnya tersenyum. Senyum yang menggetarkan hatiku. Senyum yang aku lebih memilihnya daripada aku mendapatkan dunia seisinya, senyum yang rela kutukar dengan segenap jiwa dan ragaku. Senyum yang mampu menghentikan dan membatalkan semua petualanganku. Senyum yang membawaku pada cinta yang sesungguhNYA, cinta pada Illahi.... dan aku ingin...... membuatnya tersenyum dalam bingkai Islam. Ku ingin mengajarkannya dan juga anak-anaknya, tentang indahnya islam.
Aku ingiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiinnn.............
Aku ingin keinginanku dikabulkan polehNya, Amiin.