Kuon dan Ibu Yamada (Image Credit: NHK) |
山田 | クオンさん、ちょっと…。 | Kuon, ada waktu sebentar? |
---|---|---|
YAMADA | KUON-SAN, CHOTTO... | |
クオン | はい。 | Ya. |
KUON | HAI. | |
山田 | 今日、これから会議があります。 出て下さい。 | Hari ini ada rapat, mulai dari sekarang. Tolong hadir. |
YAMADA | KYÔ, KOREKARA KAIGI GA ARIMASU. DETE KUDASAI. | |
クオン | はい、わかりました。 場所はどこですか? | Ya, saya mengerti. Di mana tempatnya? |
KUON | HAI, WAKARIMASHITA. BASHO WA DOKO DESU KA? |
download file mp3 percakapan diatas disini.
Tata Bahasa Jepang
- Untuk bentuk negatif dari sebuah kata kerja, ubah akhiran ––masu menjadi ––masen.
- Untuk menanyakan tempat, gunakan pola berikut:
“____ wa doko desu ka?” artinya “Dimanakah ____?”Contoh:
- Kimasu (datang) → kimasen (tidak datang), atau bisa juga, kuru → konai
- Ginko wa doko desuka ? → dimana lokasi bank?
Kiat Untuk Maju (じょうたつのコツ)
Bangsa Jepang sangat mementingkan keharmonisan hubungan antarmanusia. Untuk itu kita berusaha menghindari cara penolakan yang tegas karena dapat mempengaruhi hubungan baik selama ini.
Misalnya, ketika ditawari makanan yang tidak kita sukai, maka pertama-tama kita harus memperlihatkan penghargaan atas tawaran tersebut dengan mengucapkan Arigatô gozaimasu yang artinya "terima kasih", lalu setelah itu barulah kata penolakan yang sifatnya mengelak; Chotto..., artinya "nggg....". Kata chotto ini berguna sekali karena bisa dipakai untuk memanggil orang, dan juga bisa dipakai untuk menolak. Ungkapan yang tidak langsung ini sering dipakai dalam dunia bisnis.
Ungkapan-ungkapan halus seringkali digunakan dalam dunia bisnis. Sebuah ungkapan yang sering dipakai untuk menolak suatu kesepakatan bisnis dengan klien adalah Kentô shitemimasu. Meskipun Kentô shitemimasu pada dasarnya berarti "Saya akan pertimbangkan," ungkapan ini bernuansa "Tolong jangan berharap jawaban positif."
source: www.nhk.or.jp
Kosakata
source: www.nhk.or.jp