Sebagai standar dalam Unix / Linux, setiap kali ada device yang berupa media penyimpanan seperti hardisk atau flashdisk yang masuk ke sistem, maka harus di-mount (dikaitkan) dulu. Pada nautilus (file manager/windows explorer-nya Linux), ataupun file manager lainnnya, ketika anda mengklik partisi atau flashdisk, saat itulah anda me-mount device tersebut. Mounting tersebut juga bisa dilakukan lewat terminal atau klik kanan pada device yang bersangkutan di nautilus. Trik yang akan dibahas juga berlaku untuk me-automount partisi windows pada dual OS. Agar tidak me-mount berkali-kali setiap komputer atau laptop dihidupkan, ada baiknya mencoba trik automount berikut.
- Pertama, mount semua device yang akan di-automount. Kemudian ketik mount di terminal untuk melihat device yang akan di mount tersebut sda berapa (sdax). Cara ini juga bisa dilakukan dengan progam disk utility (System Administration - Disk Utility), klik pada partisi yang akan di mount, dan lihat sda berapa-nya di device:. Atau bisa juga dengan perintah sudo fdisk -l di terminal
- Buat folder tujuan (tempat untuk me-mount) di /media dengan perintah/dev/sda2 /media/bagustris ntfs nodev,noexec,nosuid 0 0
sudo mkdir /media/foldertujuan - Ketik perintah berikut di terminal: gksu gedit /etc/fstab. Dan tambahkan perintah berikut, sesuaikan dengan dev/sdaX yang anda peroleh tadi. /dev/sda1 /media/windows ntfs-3g rw,defaults 0 0
Untuk partisi lain bisa dengan: /dev/sda2 /media/bagustris ntfs nodev,noexec,nosuid 0 0
/dev/sda2 /media/foldertujuan ntfs nodev,noexec,nosuid 0 0 - Selesai, silakan reboot.
Tampilan fstab di gedit |
Anda tidak bisa me-unmount partisi yang anda automount dengan cara diatas. Untuk me-unmount (melepas mount) gunakan perintah sudo umount /media/foldertujuan.
Selamat mencoba.