Pada posting sebelumnya telah dibahas bagaimana cara meng-install Octave di Ubuntu Linux. Artikel ini adalah lanjutannya, yaitu bagaimana menggunakan
Octave yang tidak ditujukan untuk Linux saja namun juga pada Windows dan Mac OS. Seperti halnya Matlab, Octave bisa digunakan untuk melakukan
perhitungan operasi matematika secara langsung. Misalnya operasi penjumlahan
‘+’, pengurangan ‘-’, perkalian ‘*’, pembagian ‘/’ dan operasi lainnya
yang lebih kompleks seperti penggunaan fungsi trigonometri (sin, cos), pangkat ‘^’, eksponensial ‘e’, logaritma ‘log’, bilangan
imajiner atau untuk mendevelop fungsi operasi baru (function seperti dalam Matlab).
Untuk menjalankan octave pada Ubuntu silahkan ketik "octave" pada terminal. Operasi matematika sederhana dengan Octave bisa dilihat pada contoh di bawah.
>> a=5 a = 5 >> b=7 b = 7 >> c=a+b c = 12
Pada kondisi tertentu kadang tidak diharapkan untuk langsung mengetahui hasil dari suatu operasi terutama bila kita mencoba menuliskan script. Untuk menahan agar octave tidak menampilkan hasil operasi pada sebuah baris ditambahkan semicolon pada akhir baris.
>> a=5; >> b=7; >> c=a+b;
Gambar di atas juga menunjukkan adanya penggunaan variabel.
Penamaan variabel dalam octave tidak bisa sembarangan. Sejauh coba-coba
yang dilakukan, hanya bisa dilakukan dengan menggunakan abjad dan
karakter ‘_’ (underscore / garis bawah) sebagai karakter pertama dalam
sebuah variabel. Seperti tampak pada gambar di bawah. Tanda pagar ‘#’
dan persen ‘%’ digunakan untuk menandai komentar pada sebuah baris. Tipe
variabel yang bisa digunakan adalah numerik (real atau kompleks),
vektor, matrik, dan string. Penggunaan tipe string harus diletakkan di
antara tanda “…” sehingga Octave bisa mengenali mana awal dan akhir
string.
>> a_1 = 5; #variabel pertama >> a_2 = a_1; #variabel kedua >> d="saya" d = saya
Selain variabel, Octave juga menyediakan beberapa konstanta yang sering digunakan dalam perhitungan matematika, semisal bilangan ‘e’, bilangan ‘pi’ yang sama dengan 22/7, penanda tak hingga baik positif ‘inf’ atau negatif ‘-inf’, dan konstanta boolean ‘true’ dan ‘false’.
>> e ans = 2.7183 >> pi ans = 3.1416 >> a == true ans = 0
Untuk format bilangan, Octave menyediakan tiga pilihan, yaitu ‘format short’, ‘format long’ dan ‘format bank’. Perintah ‘format short’ akan menampilkan bilangan dengan total lima bilangan termasuk bilangan yang di depan koma. ’3,1416′ merupakan contoh penggunaan ‘format short’. Secara default, format bilangan adalah ‘format short’. Sedangkan perintah ‘format long’ akan memberikan hasil dengan total lima belas bilangan. Perintah ‘format bank’ memberikan format bilangan dua angka di belakang koma dan tidak akan memberikan unsur kompleks dari suatu bilangan. Dengan cara lain anda bisa menambahkan perintah 'output_precision(n)' dimana 'n' adalah jumlah bilangan dibelakang koma.
>> format bank; >> 2/3 >> ans = 0.67Plotting
Saat ini (Octave 4.x) octave mendukung baik fltk maupun gnuplot, anda bisa men-setnya dengan graphics_toolkit ("fltk") atau graphics_toolkit ("gnuplot"). Berikut contoh plotting sederhana dengan GNU Octave untuk sinyal sinusoidal.
>> t = 0:0.01:1; # sumbu x >> y = 2*sin(2*pi*t); #sinyal sin dengan amplitudo 2 >> plot(y); >> print('-dpng', 'sin.png') #simpan fileHasilnya adalah sebagai berikut,
Untuk memplot logo Octave, anda bisa mencoba perintah berikut:
>> sombrero >> shading interp
Hasilnya adalah sebagai berikut:
Update (2014/3/25)
Official Octave GUI (graphical user interface) sekarang dalam tahap pengembangan,Octave GUI versi 3.8 di Ubuntu Trusty |
1. http://dewapur.wordpress.com/2008/12/18/octave-lanjutan/
2. http://www.aims.ac.za/resources/tutorials/octave/