Penuaan merupakan proses biologis disebabkan karena sel-sel hidup sudah
tidak ada lagi, dan dapat mengakibatkan sel-sel tersebut tidak berfungsi
secara optimal akibat penumpukan unsur-unsur yang hilang. Hal ini akan
mengakibatkan kematian karena sulit menghilangkan pengaruh unsur-unsur
ini, akan tetapi bisa menghindari kemungkinan negatif pada sel di saat
tua melalui pengaktifan sel untuk membersihkan sel-sel dari unsur-unsur
yang merugikan tatkala pembentukan awal, juga guna menjaga stabilitas
akfitas sel.
Seperti judul artikel ini, bisakah kita mencegah penuaan? Mari kita tinjau dari sisi sains dan Islam.
Para pakar psikologi dan kimia berusaha untuk menciptakan unsur-unsur penawar yang dapat mencegah keseimbangan sel dengan cara membersihkan sel dari sisa-sisa asimilasi. Serta mereka mengharapkan mampu menciptakan obat yang menjaga sel dari sebab-sebab penuaan.
Dan mereka belum menyakini proses penyembuhan penuaan sel serta pencegahannya kecuali setelah kemajuan ilmu pengetahuan dan munculnya ilmu tentang sel dengan segala permasalahan dan teknologinya. Akan tetapi Rasulullah SAW telah menuturkan hal tersebut melalui sabdanya, "Carilah obat wahai hamba-hamba Allah, karena sesungguhnya Allah tidak memberikan satu penyakit pun melainkan Dia telah memberikan penawar (obat) kecuali penyakit pikun." (HR Bukhari)
Dan yang dimaksud dengan penyakit pada hadits ini adalah kondisi kurang fit, dan tak ada satu obat pun yang mampu menyembuhkan penyakit penuaan. Yang demikian merupakan batasan waktu untuk penggunaan obat.
Jadi penuaan itu pasti, seperti halnya al-maut (mati), kecuali bagi mereka yang mati muda, yang tentu saja tidak mengalami masa tua. Penuaan sel, mungkin bisa diperlambat, tapi penuaan umur tidak bisa. Penuaan dini mungkin bisa dicegah, namun penuaan (tidak dini) rasanya kok tidak bisa dicegah.
Dan Sang Nabi pun pernah bertutur,
"Gunakan masa mudamu sebelum masa tuamu
Gunakan masa sehatmu sebelum masa sakitmu,
Gunakan masa kayamu sebelum miskinmu,
Gunakan masa
lapangmu sebelum datang masa sibukmu,
dan Gunakan masa hidupmu sebelum datang
matimu.”
( HR. Muslim, Tirmidzi dari Amru bin Maimun)
Sumber:
Republika.com
Esiklopedia Petunjuk Sains dalam Al-Quran dan Sunnah