Diantara episode-episode yang paling berkesan dalam hidup saya adalah ketika
menaklukkan puncak mahameru bersama teman-teman SMA saya saat mahasiswa S1,
perjalanan ke Bromo dan sekitarnya bersama seorang teman kuliah saya, dan perjalanan musim panas 2013 kali ini bersama partner saya saat kuliah S1 di ITS Surabaya. Liburan musim panas (natsu obon) merupakan salah satu diantara tiga musim liburan yang paling ditunggu di Jepang, yang lain yakni libur musim semi dan libur akhir/awal tahun. Musim panas kali ini saya merencanakan untuk mengikuti dauroh natsu di Osaka, menikmati keindahan alam dan menyeberang “jembatan surga” di Amanohashidate, di kota Miyazu, Kyoto, bersilaturahim ke guru saya di Tokyo dan jalan-jalan di Asakusa, Tokyo. Tanpa sengaja, kami juga melakukan perjalanan ke Toji Temple di Kyoto dan Hikone Temple serta danau terbesar di Jepang, Danau Biwa, yang ada di Propinsi Shiga.
|
Rute dari Kameyama ke Osaka-Ibaraki dengan Kereta |
|
Peta Jepang |
Senin pagi, 12 Agustus 2013, sebelum jam 6 pagi saya sudah berangkat ke stasiun Kameyama diantar oleh teman saya, seorang Jepang. Memanfaatkan momen liburan, saya membeli tiket “Juhachi Kippu”, yakni tiket free pass selama lima hari untuk kerete JR (Japan Railways, Kereta nasional milik pemerintah) di seluruh Jepang. Juhachi artinya 18, kippu artinya tiket. Jadi, tiket ini disediakan untuk mereka yang berumur-an 18 tahun yang giat, enerjik dan gesit selama melakukan perjalanan dengan kereta JR. Harganya 11.500 yen (sekitar Rp. 1150000). Kenapa tiket ini awalnya ditujukan untuk pemuda? Karena jika menggunakan tiket ini, anda hanya bisa menggunakan kereta lokal, semi rapid dan rapid, serta beberapa kerete malam yang masuk kategori lambat dibandingkan dengan kereta cepat shinkansen dan kereta ekspress lainnya. Oleh karenanya dibutuhkan kecepatan, energi dan kegesitan untuk melakukan perjalanan dengan tiket terusan juhachi kippu.
http://www.bagustris.tk/2013/08/summer-vacation-part-ii-hikone-dan-tokyo.html
Ini pertama kalinya saya naik kereta JR Kansai Line ke Kyoto, meski dulu pernah dengan arah sebaliknya, Kyoto - Kameyama. Berdasarkan panduan di
hyperdia, rute seharusnya adalah Kameyama – Tsuge – Kusatsu – Kyoto - Ibaraki. Dari Kameyama menuju Tsuge menggunakan kereta JR Kansai Line, kemudian oper dengan Kusatsu Line menuju Kusatsu. Nah, dari Kusatsu ternyata saya tidak perlu norikae (oper kereta) lagi di Kyoto, karena kereta Biwako line dari Kusatsu berubah menjadi JR Kyoto Line begitu sampai di stasiun Kyoto, kemudian juga berhenti di stasiun Ibaraki, propinsi Osaka.