Wednesday, January 22, 2014

Belajar Membaca Al-Quran di Global Quran School

Tuntutlah ilmu dari buaian sampai liang lahat, begitu sabda baginda Nabi. Belajar agama (sebagian ahli berpendapat bahwa yang diwajibkan hanyal ilmu agama saja), juga harus dilakukan dari kecil sampai ajal menjemput. Sebagai usaha untuk mentaati hadist tersebut, meski sudah belajar ngaji Quran sejak kecil, sampai kini saya masih belajar dan akan terus belajar, khususnya belajar Islam dan membaca Quran dengan baik dan benar. Dari orang-tua, TPA, sekolah umum, pesantren hingga beberapa ustadz, ulama dan kyai, saya pernah berguru kepada mereka. Berganti zaman, kini guru ngaji saya bertambah, si internet dengan mbah gugel yang super jenius dan beberapa halaman  (web page) favorit saya. Alquranschool namanya, selain proyek baru ODOJ (OneDayOneJuz) yang juga mulai saya ikuti.

Sertifikat dan Hadiah dari Global Quran School

Saya terkesima dan salut dengan kerja para relawan dari Al-Quran School ini. Saya menyebutnya relawan karena selama saya belajar kepada mereka saya belum pernah membayar sepeser pun. Justru mereka yang datang ke Jepang, mengadakan acara "wisuda" dan memberi sertifikat serta hadiah kepada kami, para muridnya, padahal negeri mereka, Mesir, sedang carut-marut dilanda konflik perebutan kekuasaan. Pada gambar diatas tampak sertifikat yang saya terima, selain hadiah berupa gantungan kunci keren dan mushaf Al-Quran mungil dan ringkas dibawa kemanapun.


Bagaimana cara belajar Quran via Skype dari Global Quranic School ini? Video di bawan ini adalah salah satu screencast saya ketika mengikuti kelasnya. Dibimbing oleh seorang sheikh dari Mesir, kita satu persatu dibimbing untuk membaca Al-Quran dengan baik dan benar. Materi membaca Quran (sekaligus hafalan) dimulai dari surah Al-Fatihah kemudian dilanjutkan An-Nas, Al-Falaq dan begitu seterusnya kedepan. Cukup efekti dan efisien, namun dibutuhkan komitmen dan kejujuran karena guru kita berada nun jauh disana, tidak bisa melihat kita dengan langsung, khususnya saat ujian.



Di Jepang, kebanyakan peserta kelas Al-Quran ini adalah warga negara India, Pakistan dan Bangladesh sebagai etnis mayoritas muslim di Jepang. Selanjutnya satu-dua orang dari Indonesia dan mungkin negara lain, termasuk saya.

Dibanding kursus online berbasis MOOC, Global Quranic School memang tidak secanggih mereka khususnya dalam metodologi pengajaran, sistem maupun silabus pembelajaran. Namun disisi lain, seperti pemberian sertifikat, mereka memberikan printed edition alias hardcopy sertifikat asli, tidak seperti MOOC yang hanya memberikan softcopy pdf saja dengan batasan tertentu.

Note:
Tools yang diperlukan untuk belajar Al-Quran via Global Quranic School: Skype, Idroo, Awapp, dan koneksi internet yang lancar.
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...