Saturday, January 11, 2014

Nagoya Castle

Liburan musim dingin kali ini saya kembali mengisi hari-hari saya dengan kegiatan yang bermanfaat; training, dauroh, pengajian dan traveling. Karena off-the-record, kegiatan training dan kajian tidak dapat saya ceritakan di blog ini. Melakukan perjalanan merupakan salah satu hobi saya, dan kali ini saya akan mengetengahkan Nagoya Castle (jepang: Nagoya-jo), sebuah kastil di kota Nagoya, Propinsi Aichi, kastil dimana klan shogun Tokugawa pernah memerintah kastil ini.

Kastil utama Nagoya-jo


Seperti umumnya kastil-kastil lain di Jepang seperti Kumamoto Castle dan Hikone Castle, Nagoya Castle juga dikeliling parit besar, dibangun di tempat yang tinggi dan dengan fondasi batuan-batuan kokoh nan menjulang tinggi. Nagoya castle dibangun oleh Tokugawa untuk mengamankan jalan Tokaido, sekaligus menangkis serangan yang datang dari arah Osaka. Kastil ini selesai dibangun pada tahun 1612, namun pada saat serangan sekutu tahun 1945 banyak bangunan yang terbakar seperti donjon-donjon dan Hommoru palace. Sejak saat itu Nagoya Castle dijadikan aset bersejarah yang penting bagi negara Jepang.


Stasiun kereta bawah tanah "Shiyakusho", tepat di depan Nagoya Castle (east gate)

Akses

Untuk menuju Nagoya castle dari stasiun Nagoya (Nagoya Eki) cukup mudah, cukup oper (norikae) sekali, yakni di stasiun Sakae. Jadi rutenya:

Nagoya Eki (Higashiyama Line tujuan Fujigaoka) --> Sakae (Meijo Line Clock wise)--> Shiyakusho
Jika masih awam dengan rute kereta bawah tanah (chikatetsu/subway) di kota Nagoya, silakan download rute Nagoya subway disini. Kira-kira sekitar 10 menit dari Nagoya Eki, kita sudah bisa sampai di Shiyakusho eki, dan langsung menuju Nagoya Castle. Untuk masuk Nagoya castle, tiket masuknya juga cukup murah, yakni 500 yen (sekitar 50 ribu rupiah).

Ada Apa Saja di Nagoya Castle?

Layaknya kastil-kastil lain di Jepang, Nagoya castle menyimpan banyak bangunan dan artefak sejarah Jepang, khususnya pada zaman Samurai. Honmaru palace merupakan bangunan utama Nagoya castle yang dalamnya sudah dimodifikasi menjadi semacam museum. Area tersebut dulunya adalah tempat tinggal klan Owari (nama propinsi sebelumnya, sekarang aichi-ken) yakni Tokugawa Yohinao dan para penerusnya yang kemudian juga ditinggali oleh para shogun (komandan militer yang menjabat menjadi gubernur).

Bangunan utama Nagoya castle sendiri sebenarnya adalah donjon (main tower) yang merupakan bagnunan tertinggi di area itu, bahkan di kota Nagoya dan propinsi Owari pada masa itu. Ini juga berlaku pada kastil-kastil lain di Jepang, umumnya bangunan utama kastil (main tower) adalah bangunan yang boleh paling tinggi dibangun pada masa itu. Menara utama (main tower) tersebut berupa bangunan berundak tujuh tingkat, dimana pada tingkat ke-7 kita bisa melihat pemandangan kota Nagoya dari empat sisi mata angin. Pada lantai ke-1 sampai dengan ke-6 berisi sejarah kastil dan sejarah Nagoya pada umumnya, misalnya peralatan Samurai dan peralatan menimba air pada jaman dahulu.

Selain area Hommaru dan menara utama masih banyak bangunan menarik di dalam kastil Nagoya seperti Batu Kiyomasa, Pintu Utama (main gate, under reconstruction), Japanese Nutmeg (monumen natural berupa pohon yang berusia 600 tahun lebih, konon ditanam oleh Tokugawa Yoshinoa), serta bangunan lainnya. Selain itu, biasanya juga ada pertunjukan di sana, atraksi sulap maupun workshop pengolahan kayu (sebagian besar bangunan kastil terbuah dari kayu yang masih awet hingga kini). Tertarik mengunjungi Nagoya Castle? Silakan kesana bila anda berkesempatan ke Jepang atau malah tinggal di dekat kota Nagoya.

Area Hommaru: The Donjon main tower dan souteast tower

Sumur dan timba kuno Jepang serta beberapa peralatan lain

Kolam yang mengelilingi Nagoya Castle dilihat dari Ofukemaru area
Bersama kawan di depan Nagoya Castle


Bersambung ke perjalanan selanjutnya: Todaiji, Taman Nara dan Rusa.
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...