Friday, January 17, 2014

Visi Desain: Studi Kasus Ubuntu

Desain saat ini tidak hanya menjadi milik para artist (seniman), namun bisa diadopsi dan dilakukan oleh semua lapisan masyarakat. Salah satu prinsip, filosofi maupun visi desain yang revolusioner adalah yang ditawarkan Ubuntu, sebuah proyek sistem operasi komputer kode terbuka berbasis humanisme. Artikel ini adalah manivestasi dan terjemahan bebas saya pada halaman desain Canonical dan Ubuntu.

Wallpaper bertuliskan "Visi Desain" Ubuntu

Prinsip Desain

Prinsip desain Ubuntu mengacu pada empat nilai berikut:
  1. Kebebasan (freedom)
  2. Kebebasan adalah hal utama dan dasar. Teknologi adalah hak setiap manusia, dan seharusnya bisa diakses oleh siapa saja. Kebebasan untuk memilih, mengubah dan berpartisipasi adalah kebebasan utama yang ditawarkan Ubuntu pada prinsip desainnya. Hal ini diaplikasikan dalam berbagai logo, font, dan media lain yang dapat diunduh dan diubah dan didistribusikan ulang.
  3. Kepercayaan (reliable)
  4. Anda dapat menaruh kepercayaan pada desain yang dibuat oleh tim Ubuntu. Pembuat desain adalah orang yang dapat dipercaya dan dapat dipegang janjinya.
  5. Kecermatan (precise)
  6. Desain Ubuntu selalu cermat dan bersih baik dalam sisi engineering maupun sikap. Ada keindahan dalam kepresisian pada setiap proses dan produk.
  7. Kolaboratif (collaborative)
  8. Humanisme adalah inti dari proyek Ubuntu. Setiap desain dibuat untuk digunakan bersama.

Visi Desain

Visi desain Ubuntu berikut ditujukan untuk mendesain aplikasi pada Ubuntu touch. Namun saya melihatnya, visi desain ini dapat diaplikasikan pada semua bidang, khususnya bidang multimedia dan teknologi yang mencakup website, video dan gambar visual.
  • Fokus pada konten
  • Inti pada desain adalah menyampaikan apa yang ingin kita sampaikan. Semua elemen desain dibuat untuk mendukung visi "fokus pada konten" ini.
  • Cepat dan interaksi natural
  • Performansi adalah hal utama agar informasi yang ingin disampaikan dapat diakses secepatnya. Dengan usaha minimal, user seharusnya bisa mendapatkan apa yang dia inginkan, dengan interaksi se-natural mungkin.
  • Futuristik
  • Mendesain sesuatu yang canggih adalah bagian untuk menjadi unik; lain daripada yang lain. Desain yang futuristik akan membedakan kita dengan sesuatu yang biasa.

Akses terhadap teknologi adalah sebuah hak asasi manusia, bukan sebuah kemewahan yang dimiliki orang berada saja. Oleh karenanya, sudah seharusnya teknologi tersebut tidak mahal, malah sebaliknya: murah (kalau bisa bahkan gratis), berguna, bermanfaat, ciamik dan dapat diakses oleh siapa aja.
Desain untuk/pada Ubuntu memungkinan hak dasar manusia atas teknologi. Desain untuk Ubuntu adalah mendesain untuk tujuan baik.

Implementasi

Implementasi dari prinsip dan visi desain Ubuntu ini bisa dilihat dalam berbagai media dan bentuk, mulai dari website (Ubuntu.com, Canonical.com), pictogram, Ubuntu-touch app guideline, dll. Beberapa ciri yang membedakan Ubuntu dengan desain lain adalah warna (orange, aubergine), Ubuntu font, circle, rounded-shape, dan dot-pattern.

Pictogram Ubuntu


Source:
[1]. http://design.ubuntu.com
[2]. http://design.canonical.com
[3]. http://design.canonical.com/2012/01/ubuntu-designing-for-a-good-purpose/
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...